Logo AQUA

Sumber Air Minum Terbaik untuk Dikonsumsi, Dari Mana Saja?

Hidup Sehat | 02 Juli 2021

Bagikan:

Sumber Air Minum Terbaik untuk Dikonsumsi, Dari Mana Saja?

Manfaat minum air putih bagi tubuh memang tak perlu diragukan lagi. Nah, untuk memperoleh khasiat-khasiat tersebut, Anda tentunya dituntut agar lebih selektif dalam memilih air minum, khususnya dari mana sumber air minum itu berasal.

Sebab, tak sedikit sumber air minum di Indonesia yang diambil dari tempat atau lokasi yang kurang disarankan, apalagi di daerah perkotaan yang kental dengan polutan di air, tanah, dan udara. 

Tapi tak perlu khawatir, karena beberapa contoh variasi kualitas sumber air bisa dilihat secara kasat mata. Terkadang airnya berwarna kekuningan, tidak jernih, hingga berkapur [1].

Sebagai informasi tambahan, sumber air minum dapat dibedakan dari air permukaan dan air tanah di bagian dalam. Air permukaan kualitasnya dipengaruhi oleh cuaca dan lingkungan, sedangkan air tanah bagian dalam umumnya kualitasnya stabil [1].

Lantas, bagaimana ya cara memilih air mineral yang bagus untuk tubuh? Apa saja standar air minum berkualitas agar aman dikonsumsi oleh tubuh? Cek informasi selengkapnya di sini!

Perhatian Penting dari Sumber Air Minum

Menentukan sumber air minum bukan perkara yang mudah, apalagi kesehatan tubuh menjadi prioritas. Di daerah perkotaan, sumber air minum dari tanah pun sudah tidak baik.

Alasan utama mengapa sumber air tanah di perkotaan tidak baik karena padatnya penduduk yang membuat meningkatnya polutan atau limbah rumah tangga. Kualitas sumber air minum yang terkena polutan asing dapat merusak kinerja tubuh hingga organ pencernaan.

Zat kapur hingga polutan zat besi yang tinggi berada di dalam tubuh bisa menjadi hal yang penting untuk dihindari agar sesuai dengan standar air minum berdasarkan Permenkes RI: No. 416/Menkes/Per/IX/1990 yaitu maksimal batas aman di angka 1,0 mg/L [2].

Air sumur yang ada di perkotaan kerap ditemukan mengandung zat besi yang tinggi. Seringkali air tersebut digunakan oleh beberapa anggota rumah tangga untuk kebutuhan mencuci, namun tidak jarang dimasak untuk kebutuhan konsumsi.

Namun faktanya, air yang dimasak hanya menghilangkan beberapa mikroorganisme dan bakteri, tidak untuk bahan kimia padat layaknya zat kapur atau zat besi [1].

Tentu sumber air minum tersebut tidak layak konsumsi serta tidak sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI. Setidaknya air minum yang layak konsumsi harus bebas dari bau, tidak berasa, berwarna jernih, tidak mengandung mikroorganisme maupun senyawa kimia berbahaya [3].

Baca juga: Jadwal Minum Air Putih yang Baik agar Manfaatnya Optimal!

Menilai Kualitas Air dari Sumbernya

Sumber air minum bisa bersumber dari berbagai lokasi, namun proses pengeringannya harus sesuai dengan standar. Bila kualitas sumber air tanah di perkotaan buruk, berbeda kasus dengan di daerah yang minim dari limbah rumah tangga, seperti air mineral dari pegunungan.

Kriteria sumber air minum dari kaki pegunungan memiliki kualitas yang sangat baik karena tersaring secara alami dari puncak gunung dan mengalir hingga ke berbagai daerah di daratan yang lebih rendah [3].

Kualitas air di pegunungan memang lebih baik dan layak untuk dikonsumsi. Mengingat air pegunungan sudah melalui proses penyaringan dari bebatuan alami, dan mineral yang terkandung di dalamnya merupakan mineral dari bebatuan tersebut.

Ada lagi sumber air yang dipertanyakan kelayakannya untuk dikonsumsi, yaitu air hujan. Sumber air hujan bisa berasal dari air mana saja yang melalui proses penguapan. 

Namun, perlu diingat bahwa penguapan air bisa saja bersumber dari air yang tercemar [3]. Pada prosesnya, air hujan juga memiliki kadar pH yang asam di bawah angka 6. Penyebabnya karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan sehingga membentuk sifat asam [1].

Apakah baik untuk dikonsumsi? Nyatanya, air hujan baik dikonsumsi namun harus melalui proses yang cukup rumit. Harus ditampung dengan wadah yang steril, disaring dengan proses filtrasi sempurna, lalu dimasak untuk menghilangkan kandungan asing di dalam air. Hal ini tentu akan menyita banyak tenaga dan waktu.

Untuk mereka yang hidup di perkotaan, tentu air sumur dan air hujan menjadi dua hal yang tidak bisa diandalkan apalagi dengan aktivitas yang sangat padat.

Lalu sumber air minum terbaik mana yang cocok untuk dikonsumsi?

Sumber Air Minum Terbaik

Memilih air pegunungan sebagai sumber air minum terbaik merupakan pilihan yang sangat direkomendasikan. Faktanya, air yang diambil dari sumber terlindungi seperti pegunungan sudah melalui filtrasi alami serta tidak mengubah kadar mineral dalam air.

Selain itu, kandungan terjaga dan tetap konsisten selama bertahun-tahun sehingga rasa dan manfaatnya pun sangat maksimal untuk menjaga kesehatan tubuh seperti AQUA [4].

Sumber air minum AQUA hanya diambil dari pegunungan dalam yang dilapisi oleh impermeable layer dan dari sumber yang terlindungi jauh dari aktivitas manusia, sehingga kualitas mineralnya terjaga selama bertahun-tahun.

Kandungan mineral bermanfaat seperti magnesium, kalsium, zinc, silicate, hingga kalium sangat baik dalam menjaga kesehatan organ tubuh. Kualitas airnya juga mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang sedang dehidrasi sehingga mampu menjalani aktivitas seperti semula [4].

AQUA juga melakukan tiga perlindungan dalam prosesnya. AQUA melindungi ekosistem di sekitar sumber air, melindungi kealamian mineral, dan melakukan proses pengemasan yang seksama sehingga kualitas air minum AQUA tidak perlu diragukan lagi.

Mulai percayakan sumber air minum terbaik dengan AQUA, siap jaga kesehatan dirimu dan keluarga di berbagai kondisi!

Baca juga: Ciri-Ciri Air yang Aman Dikonsumsi 

Referensi:

  1. Sumber Air Baku Untuk Air Minum - Buka
  2. Persyaratan Kualitas Air Minum - Buka
  3. Kenali Kriteria Air Minum yang Layak Konsumsi - Buka
  4. Inilah Keunggulan Air Minum dari Sumber Air Pegunungan

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .