Apakah Anda pernah mendengar istilah skin cycling? Akhir-akhir ini, teknik perawatan wajah tersebut sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Skin cycling adalah metode untuk menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari efek samping penggunaan yang mengandung bahan aktif.
Bagi Anda yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak uraian selengkapnya di artikel berikut ini!
Apa itu Teknik Skin Cycling?
Skin cycling adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh seorang dermatolog asal New York, Whitney Bowe, M. D. FAAD.
Pada mulanya, Dr. Bowe memperkenalkan teknik tersebut kepada pasien-pasiennya untuk melakukan perawatan kulit wajah.
Kemudian, ia memperkenalkannya melalui media sosial dan menjadi viral. Bahkan, video pengenalan tentang metode tersebut telah ditonton hingga lebih dari 100 juta kali.
Skin cycling adalah metode perawatan kulit wajah yang dilakukan selama 4 malam berturut-turut secara berulang.
Pada dua malam pertama, perawatan kulit akan berfokus pada penggunaan bahan aktif.
Untuk dua malam terakhir, ketiga dan keempat, perawatan kulit akan fokus pada rest day atau skincare dasar.
Pengaplikasian metode skin cycling dianjurkan untuk dilakukan pada malam hari saja karena lebih efektif dan dapat menghindari risiko iritasi akibat paparan sinar matahari.
Bagi para pasien yang baru menggunakan bahan aktif produk skincare, seperti retinoid atau chemical exfoliant, metode ini dianggap sangat membantu.
Meski begitu, sebenarnya, belum ada penelitian yang mendukung metode ini. Akan tetapi, para ahli dermatolog mengatakan metode ini didasarkan pada rutinitas perawatan kulit wajah yang baik guna terhindar dari bahan aktif keras secara terus-menerus.
Manfaat Skin Cycling
Terdapat beberapa manfaat skin cycling yang perlu Anda ketahui, antara lain yaitu:
1. Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Skin barrier adalah lapisan kulit paling atas. Adapun fungsi dari skin barrier adalah menjadi pelindung alami untuk lapisan-lapisan kulit di bawahnya dari faktor-faktor negatif di luar, seperti paparan sinar matahari, debu, polusi, dan bakteri.
Selain itu, skin barrier juga dapat mencegah dan melindungi kulit dari adanya infeksi atau reaksi alergi.
Akan tetapi, apabila terlalu banyak menerima kandungan skincare, apalagi produk yang memiliki bahan aktif, skin barrier berisiko mengalami kerusakan.
Nah, dalam hal ini, skin cycling berperan untuk menghambat kerusakan tersebut. Sebab, dengan melakukan metode perawatan tersebut, kulit memiliki waktu beristirahat untuk pemulihan.
Baca juga: 15+ Makanan yang Bagus untuk Kulit, Sehat dan Anti Kusam!
2. Menghindari Timbulnya Permasalahan pada Kulit
Produk skincare yang berbahan aktif, seperti eksfoliasi dan retinol, dapat menyebabkan peradangan serta masalah pada kulit lainnya jika digunakan terlalu sering.
Nah, dengan melakukan skin cycling, maka hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko timbulnya efek samping atau permasalahan pada kulit.
Sebab, metode perawatan ini memberikan jeda pada kulit agar bisa beradaptasi dengan bahan-bahan aktif.
Jadi, semakin jarang Anda menggunakan produk berbahan aktif, maka akan lebih kecil pula kemungkinan timbul efek samping pada kulit.
Metode Skin Cycling
Jika Anda ingin menerapkan cara skin cycling, berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan:
1. Malam Pertama: Eksfoliasi
Malam pertama untuk memulai metode ini adalah dengan melakukan eksfoliasi. Sebab, malam pertama berfokus untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Jadi, kotoran dan sel kulit mati pada wajah dapat terangkat, sehingga produk skincare yang digunakan pun akan bekerja lebih optimal.
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan pada malam pertama penerapan metode skin cycling:
- Bersihkan wajah dengan melakukan metode double cleansing, yaitu menggunakan micellar water diikuti facial wash. Gosok-gosokkan produk pada wajah secara lembut dan perlahan, kemudian basuh serta keringkan.
- Gunakan produk eksfoliasi, seperti krim, serum, atau toner dengan kandungan AHA BHA. Pastikan bahwa tidak ada efek samping, seperti terbakar atau radang, yang Anda rasakan setelah menggunakan produk. Kemudian, basuh wajah dan keringkan.
- Gunakan produk pelembap (moisturizer) yang berfungsi untuk menenangkan kulit.
2. Malam Kedua: Retinoid
Malam kedua teknik skin cycling berfokus pada penggunaan produk skincare yang memiliki kandungan retinol.
Retinol sendiri merupakan turunan dari vitamin A yang berguna untuk memudarkan garis-garis halus, kerutan, dan hiperpigmentasi.
Bahan aktif retinol memiliki efek yang cukup keras pada sebagian jenis kulit. Oleh karena itu, penggunaan retinol sangat disarankan untuk digunakan bersamaan dengan skincare yang mengandung bahan aktif lain.
Untuk malam kedua penerapan teknik skin cycling, ikuti instruksi berikut ini:
- Bersihkan wajah menggunakan metode double cleansing. Setelah itu, pastikan wajah benar-benar dalam keadaan kering untuk mencegah terjadinya iritasi akibat penggunaan retinol.
- Aplikasikan produk yang mengandung retinol secara tipis dan merata pada kulit wajah.
- Jika sudah, gunakan pelembap secara merata, terutama di area bawah mata, sudut mulut, dan pangkal lubang hidung, untuk membantu menenangkan kulit.
Baca juga: Ketahui 5 Manfaat Olahraga untuk Kecantikan Kulit & Wajah
3. Malam Ketiga dan Keempat: Fase Recovery dan Istirahat
Malam ketiga serta keempat penerapan metode skin cycling dinamakan dengan fase recovery atau pemulihan dan istirahat untuk kulit.
Pada fase ini, Anda hanya perlu membersihkan wajah dengan metode double cleansing diikuti dengan pemberian serum dan pelembap.
Sebab, fokus dari fase ini adalah menghidrasi dan melembapkan kulit dengan pengaplikasian basic skincare.
Fase ini merupakan kesempatan bagi kulit untuk melakukan recovery setelah sebelumnya dilakukan pengelupasan dan penggunaan skincare yang memiliki bahan aktif cukup keras.
Itulah dia uraian lengkap mengenai apa itu teknik skin cycling beserta manfaat dan cara mengaplikasikannya.
Agar mendapatkan hasil yang optimal, ulangi terus metode tersebut secara rutin dan konsisten pada minggu-minggu berikutnya.
Apabila terjadi respon yang tidak diinginkan, Anda disarankan untuk memperpanjang fase atau malam recovery.
Selain melakukan skin cycling, terdapat cara lain yang mudah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kulit, yaitu dengan mengonsumsi air mineral secara rutin.
Sebab, terdapat sederet manfaat air mineral untuk wajah, salah satunya yaitu membantu menghidrasi kulit. Alhasil, kulit wajah pun akan lebih lembap dan terhindar dari kering.
Namun, Anda perlu memastikan bahwa air mineral yang dikonsumsi berkualitas. Oleh karena itu, pilih #AQUADULU.
Hal ini karena tidak semua air mineral itu AQUA. AQUA merupakan air mineral yang sehat dan aman dari pencemaran karena sumber air AQUA memiliki lapisan pelindung.
Lebih dari itu, AQUA juga sudah terasa dingin alami dan segar saat diminum tanpa harus dimasukkan terlebih dahulu ke lemari es.
Oleh karena itu, yuk konsumsi AQUA DULU untuk bantu menjaga kesehatan kulit! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Kulit Kering agar Lembab dan Sehat
Referensi