Menjadi seorang lansia mungkin tidak mengurangi kemampuan diri dalam menunaikan ibadah puasa. Akan tetapi, menjalankan puasa untuk lansia haruslah memperhatikan banyak hal.
Pasalnya, bagaimanapun kekuatan fisik lansia tidaklah sebugar anak muda. Apalagi jika memiliki riwayat gangguan kesehatan, penting sekali bagi lansia agar lebih berhati-hati.
Lalu, apa saja hal yang perlu diperhatikan? Langsung saja, simak tips puasa untuk lansia di artikel berikut!
Apakah Puasa Wajib untuk Lansia?
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadan bergantung pada kemampuan seseorang untuk melakukannya. Dalam hal ini, yang paling utama adalah harus melihat kemampuan fisiknya, khususnya untuk para lansia.
Jika tidak memiliki keluhan atau penyakit yang berisiko, puasa untuk lansia tentu diperbolehkan.
Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa puasa memiliki dampak yang bagus untuk lansia, salah satunya yaitu meningkatkan harapan hidup.
Namun, lansia dengan kondisi berisiko atau memiliki penyakit metabolik seperti diabetes, hipertiroid atau penyakit degeneratif lainnya disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Jika Lansia Berpuasa
Dengan kondisi fisik yang tidak lagi seperti anak muda, puasa untuk lansia memerlukan persiapan lebih.
Sehubungan dengan hal itu, berikut ini adalah beberapa tips puasa untuk lansia yang bisa diikuti:
1. Jangan Lewatkan Sahur
Pada dasarnya, kunci kuat puasa adalah tidak melewatkan sahur, terutama untuk lansia.
Pasalnya, di saat inilah tubuh mendapat asupan makanan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan selama berpuasa seharian penuh.
Baca Juga: Mimisan Saat Puasa Apakah Batal? Yuk, Simak Penjelasannya!
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Tidak kalah penting, tips puasa untuk lansia selanjutnya yaitu mengonsumsi makanan bergizi.
Diketahui, kebutuhan kalori dalam tubuh akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Namun, kebutuhan nutrisi yang diperlukan tetaplah sama.
Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat.
Nah, asupan nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi banyak sayur, buah, atau sumber makanan lainnya yang mengandung protein.
Adapun contoh makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi saat sahur atau berbuka yaitu kacang-kacangan, biji-bijan, dan susu rendah lemak.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Tips puasa untuk lansia selanjutnya yaitu memperbanyak minum air putih. Pasalnya, dehidrasi adalah masalah yang rentan terjadi saat puasa.
Untuk itu, penuhi kebutuhan mineral dengan minum air putih sebanyak 2 liter. Meski sedang puasa, tidak ada perbedaan dari jumlah air yang harus dikonsumsi.
Sehubungan dengan ini, terdapat aturan minum saat puasa yang bisa diikuti yaitu, 2 gelas air putih saat sahur, 2 gelas di waktu berbuka, dan 4 gelas pada malam hari.
Untuk itu, siapkan AQUA galon 19L di rumah untuk mencukupi kebutuhan minum air putih selama berpuasa.
4. Aktif Bergerak
Selama menjalankan puasa, lansia disarankan untuk aktif bergerak karena aktivitas fisik tentu tetap dibutuhkan.
Adapun aktivitas yang disarankan adalah olahraga untuk lansia, seperti stretching ringan sehingga tidak membahayakan.
Jika olahraga biasanya dilakukan di pagi hari, lansia bisa melakukannya saat menjelang atau sesudah waktu berbuka.
Hal ini ditujukan untuk membantu mengaktifkan sirkulasi darah, mengendurkan otot, hingga menjaga gerakan otot pada usus guna mencegah sembelit.
Namun, perlu diingat untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
5. Pastikan Tidur Cukup
Selanjutnya, tips puasa untuk lansia yaitu tidur yang cukup. Biasanya, salah satu tantangan saat menjalani puasa adalah jam tidur yang bergeser.
Namun, penting bagi lansia untuk memastikan tidur cukup dan berkualitas, setidaknya selama 7 hingga 8 jam dalam sehari.
Baca Juga: 10 Ide Ngabuburit Seru untuk Mengisi Waktu di Bulan Ramadan
6. Hindari Makan Berlebih
Setelah menahan lapar seharian, biasanya beberapa orang cenderung untuk mengonsumsi makanan yang berlebihan. Nah, dalam tips puasa untuk lansia, hal ini perlu dihindari.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan berlebihan karena dapat berdampak pada lonjakan gula darah. Hal ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan lansia.
Selain itu, makan berlebihan juga dapat memicu gangguan pencernaan di malam hari.
7. Cek Gula Darah Secara Rutin
Tips puasa untuk lansia selanjutnya yaitu cek gula darah secara rutin, terutama ketika lansia memiliki riwayat diabetes. Ketika berpuasa, gula darah didapatkan dari makanan saat sahur dan berbuka.
Nah, kadar gula darah ini bisa berubah tergantung makanan, olahraga, dan juga berat badan.
Mengingat lonjakan gula darah tidak baik untuk kesehatan, lansia disarankan untuk cek secara rutin, terutama bagi yang menderita diabetes.
8. Jangan Memaksakan Diri
Tips puasa untuk lansia yang terakhir yaitu tahu batasan dan tidak memaksakan diri.
Jika di tengah hari merasa ada keluhan sakit atau lemas, lebih baik batalkan puasa, dan segera periksakan diri.
Well, puasa untuk lansia sebetulnya boleh-boleh saja asalkan tahu batasan diri dan tak memperparah kondisi kesehatan.
Beberapa tips puasa untuk lansia di atas patut untuk diperhatikan baik-baik agar ibadah puasa tetap berjalan dengan hikmat.
Salah satunya yang paling penting adalah menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi serta cukup minum.
Pilih air minum berkualitas seperti AQUA yang diperoleh dari air pegunungan pilihan terbaik di Indonesia.
AQUA diproses melalui ratusan uji klinis tanpa tersentuh tangan manusia lalu dikemas dengan baik sebelum akhirnya dikirim kepada Anda.
Jangan khawatir, AQUA juga telah memenuhi standar air layak konsumsi menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002, yakni bersih, tak berasa dan berwarna, serta tidak berbau.
Yuk, minum #AQUADULU saat sahur dan berbuka untuk bantu penuhi cairan tubuh! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral untuk bulan yang suci.
Baca Juga: Menelan Dahak Batuk saat Puasa Apakah Batal? Ini Hukumnya!
Referensi:
- Tips Puasa untuk Lansia agar Tak Bahayakan Kesehatan - Buka
