Logo AQUA

Pingsan saat Puasa, Apakah Batal? Begini Penjelasannya

Tips Ramadhan | 21 Maret 2025

Bagikan:

Pingsan saat Puasa, Apakah Batal? Begini Penjelasannya

Apakah Anda pernah merasa tiba-tiba merasa pusing dan lemas saat puasa, atau bahkan hingga pingsan? Kondisi ini mungkin terjadi karena tubuh kekurangan energi, dehidrasi, atau menurunnya kadar gula darah. Hal yang sering menjadi pertanyaan, pingsan saat puasa, apakah batal?

Nah, dalam Islam, ada beberapa ketentuan tentang kondisi yang membatalkan puasa, termasuk soal pingsan ini. Biar tidak bingung, yuk cari tahu apakah pingsan saat puasa bisa membatalkan ibadah atau tidak melalui ulasan di bawah ini!

Pingsan Saat Puasa, Apakah Batal?

Pada kondisi tertentu, seseorang mungkin kehilangan kesadaran atau pingsan saat puasa. Hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah pingsan membatalkan puasa?

Para ulama berpendapat bahwa pingsan tidak semerta-merta bisa membatalkan puasa, melainkan ada beberapa kondisi tertentu yang bisa membuat puasa batal. Imam Nawawi dalam kitab Minhajut Thalibin menyebutkan bahwa pingsan tidak menyebabkan batal puasa jika seseorang sempat sadar di siang hari meski hanya sebentar.

Di sisi lain, puasa akan dianggap batal bila seseorang pingsan sepanjang hari, dari sebelum Subuh hingga Magrib tanpa sempat sadar meski sebentar. Hal ini dikarenakan salah satu syarat sah puasa adalah memiliki kesadaran penuh.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa pingsan tidak secara otomatis membatalkan puasa. Pingsan dianggap membatalkan puasa jika terjadi sepanjang hari atau ketika seseorang mengonsumsi minuman atau obat tertentu saat sadar dari pingsan.

Penyebab Pingsan saat Puasa

Pingsan saat puasa dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari dehidrasi hingga tekanan darah rendah (hipotensi). Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan dan elektrolit sehingga fungsi organ tidak bekerja dengan baik. Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah (hipovolemia) sehingga mengganggu aliran darah ke otak. Inilah yang mengakibatkan pingsan.

Baca juga: Apakah Boleh Puasa Tanpa Sahur? Ini Dia Penjelasannya

2. Kelelahan

Penyebab pingsan saat puasa berikutnya adalah kelelahan. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas secara berlebihan di siang hari, sementara harus menahan haus dan lapar. 

Kelelahan juga bisa terjadi jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Selain itu, beberapa orang mungkin lebih mudah merasa lelah saat harus menahan lapar dan haus selama berjam-jam.

3. Kadar Gula Darah Rendah

Puasa dapat menyebabkan kurangnya kadar gula darah atau glukosa di dalam tubuh (hipoglikemia), terutama bila tidak mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang selama berbuka dan sahur.

Salah satu penyebab meningkatnya risiko hipoglikemia adalah lonjakan insulin akibat konsumsi makanan tinggi gula saat berbuka. Hipoglikemia saat puasa lebih berisiko pada penderita diabetes jika pengaturan waktu dan dosis obat tidak tepat.

4. Tekanan Darah Rendah

Selain gula darah rendah, tekanan darah rendah (hipotensi) juga dapat menyebabkan pingsan saat puasa. Hipotensi bisa terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan serta tidak mendapatkan asupan garam yang cukup.

Kondisi ini membuat jantung kesulitan memompa darah secara optimal. Hipotensi sering kali menyebabkan pusing, terutama saat pindah dari posisi duduk atau tidur ke berdiri dengan cepat. Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan pingsan.

Baca juga: 5 Manfaat Puasa untuk Anak, Yuk Mulai Ajarkan Sejak Dini!

Cara Mencegah Pingsan saat Puasa

Meski bisa terjadi karena berbagai hal, terdapat beberapa langkah umum yang bisa diusahakan untuk mencegah pingsan saat puasa. Berikut adalah masing-masing penjelasannya.

1. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Mengingat pingsan ketika puasa bisa disebabkan oleh dehidrasi parah, maka penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Anda bisa menerapkan pola minum air 2-4-2 untuk memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup setidaknya 2 liter per hari, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.

Agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi setidaknya 2 liter perhati, artinya setiap gelasnya minimal 250 ml.

2. Perhatikan Menu Berbuka dan Sahur

Tips selanjutnya adalah memastikan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang saat berbuka dan sahur. Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan nutrisi serta energi yang cukup untuk beraktivitas selama berpuasa keesokan harinya.

3. Istirahat yang Cukup

Selama puasa, pola tidur seseorang cenderung berubah karena harus tidur lebih awal untuk sahur. Solusinya, Anda bisa tidur lebih awal agar memiliki waktu istirahat yang cukup. Pasalnya, kurang tidur dapat menyebabkan Anda mudah lelah, terlebih saat berpuasa.

4. Berbuka dan Sahur di Waktu yang Tepat

Meskipun berpuasa, tubuh tetap memerlukan asupan energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika Anda memiliki aktivitas yang padat saat puasa, kebutuhan energi tambahan sangatlah penting agar tubuh tidak mudah lemas.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menunda waktu sahur dan berbuka. Namun, hindari mengonsumsi makanan yang megandung indeks glikemik tinggi yang berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba dan membebani sistem pencernaan.

Demikian ulasan mengenai pingsan saat puasa. Seperti yang sudah dijelaskan, salah satu langkah penting untuk mencegah kondisi ini adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Untuk itu, agar lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dan keluarga, selalu sediakan AQUA Galon di rumah. 

AQUA Galon memiliki ukuran 19 liter sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga sehari-hari. Harga AQUA Galon terjangkau yaitu hanya Rp1.000-an per liter. 

Galon AQUA 19 liter adalah galon guna ulang yang disanitasi hingga 20 kali menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang.

Ingat, tidak semua air itu AQUA, lho. Mengapa? AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui, 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.

Keamanannya juga tidak perlu khawatir karena AQUA sudah lolos uji BPOM dan SNI, serta memiliki sertifikasi halal. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Baca Juga: 7 Cara Agar Kuat Puasa dan Tetap Bugar Selama Ramadan

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .