Pernahkah Anda merasa ingin BAK terus-menerus? Jika iya, Anda pasti bertanya-tanya apa penyebab sering buang air kecil.
Meskipun wajar, tetapi dalam beberapa kasus, kondisi tersebut bisa menandakan suatu penyakit.
Di sisi lain, karena dapat mengganggu aktivitas, banyak orang akhirnya mencari cara mengatasi sering buang air kecil.
Namun, sebelum itu, yuk simak dulu alasan kenapa sering buang air kecil melalui uraian berikut ini!
Penyebab Sering Buang Air Kecil
Berikut ini adalah beberapa penyebab buang air kecil terus-menerus yang umumnya terjadi:
1. Banyak Minum Air Putih
Penyebab sering buang air kecil yang pertama mungkin kerap kali Anda alami. Yup, terlalu banyak mengonsumsi cairan, terutama air mineral, dapat membuat Anda sering buang air kecil.
Normalnya, orang dewasa akan buang air kecil sebanyak 4-8 kali dalam sehari. Namun, tak menutup kemungkinan seseorang lebih sering buang air kecil dari biasanya karena banyak minum air.
Nah, kondisi ini tidak berbahaya dan wajar, asalkan Anda mengonsumsi air putih dengan cukup per harinya, yaitu sebanyak sekitar 2 liter sehari.
2. Berada di Tempat dengan Suhu Dingin
Berada di tempat dengan suhu dingin juga merupakan salah satu penyebab sering buang air kecil.
Hal ini karena saat berada pada suhu dingin, tubuh meresponsnya dengan menaikkan tekanan darah sebagai bentuk pertahanan diri.
Peningkatan tekanan darah membuat tubuh juga mengirim sinyal ke ginjal untuk mengeluarkan cairan yang berlebih, salah satunya melalui buang air kecil.
Selain itu, penyebab lainnya adalah karena berhentinya sistem perspirasi atau proses penguapan cairan dari kelenjar keringat.
Jadi, tidak ada cara lain bagi tubuh untuk mengeluarkan cairan berlebih selain dalam bentuk urine.
3. Kehamilan
Ibu yang sedang hamil juga cenderung sering buang air kecil. Hal ini karena tubuhnya memproduksi lebih banyak darah agar dapat menutrisi janin dalam kandungan.
Apabila produksi darah meningkat, maka tubuh otomatis membuat ginjal bekerja lebih keras. Alhasil, produksi urine pun bertambah.
Selain itu, pada kehamilan trimester akhir, uterus yang telah membesar umumnya akan menekan kandung kemih sehingga memicu ibu hamil ingin BAK terus menerus.
Baca juga: Dehidrasi saat Hamil, Ini 8 Ciri dan Cara Mengatasinya
4. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan kondisi yang disebabkan oleh terbentuknya endapan padat dan keras menyerupai batu pada ginjal.
Nah, batu ginjal juga merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab sering buang air kecil.
Pasalnya, batu tersebut akan terdeteksi sebagai benda asing pada ginjal, hal ini pun akan direspons oleh saluran kencing dengan meningkatkan kontraksi untuk mengeluarkan batu tersebut. Alhasil, penderitanya pun ingin buang air kecil lebih sering.
Akan tetapi, meskipun frekuensinya lebih sering, volume urine yang keluar pada pengidap batu ginjal berjumlah relatif sedikit.
Apabila Anda mengalami gejala sering buang air kecil namun dengan volume urine yang cenderung sedikit, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter.
5. Gangguan Prostat
Pada pria, adanya gangguan berupa pembengkakan prostat bisa menjadi penyebab sering buang air kecil.
Perlu diketahui, pembesaran prostat membuat pengeluaran urine terhambat, sehingga penderitanya akan merasakan sensasi ingin berkemih namun kesulitan untuk mengeluarkannya.
Itulah mengapa pada pasien pembesaran prostat biasanya ditemui gejala Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) berupa kencing yang menetes, anyang-anyangan, hingga rasa ingin buang air kecil di malam hari.
6. Diabetes
Penyakit lainnya yang juga bisa menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil adalah diabetes.
Pasalnya, penyakit diabetes membuat sel-sel di tubuh penderitanya tidak dapat menyerap glukosa. Alhasil, ginjal pun mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.
Hal ini mengakibatkan meningkatnya frekuensi buang air kecil pada penderita diabetes, bahkan dapat mencapai hingga lebih dari 5 liter per hari.
Biasanya, penderita diabetes akan terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil. Ini adalah tanda bahwa ginjal sedang berusaha menyingkirkan glukosa berlebih dalam darah.
7. Infeksi Saluran Kemih
Penyebab sering buang air kecil yang paling umum dialami adalah adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Infeksi ini terjadi saat terdapat bakteri yang menyerang saluran kemih dan menyebabkan peradangan.
Pada kondisi ini, saluran kencing akan merespons dengan mekanisme flushing yaitu di mana menjadi lebih sering BAK dengan tujuan mengeluarkan bakteri dalam saluran kencing.
Beberapa gejala khas adanya infeksi pada saluran kemih adalah demam dan nyeri perut di bagian bawah atau pinggang.
Selain itu, urine yang dikeluarkan penderita infeksi saluran kemih juga biasanya mempunyai bau menyengat.
Baca juga: 10 Warna Urine yang Bisa Jadi Tanda Kesehatan Anda
8. Vaginitis
Vaginitis merupakan peradangan atau infeksi vagina yang membuat penderitanya merasa gatal dan muncul keputihan pada kemaluan.
Bahkan, vaginitis juga bisa membuat penderitanya merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Nah, peradangan di vagina ini juga bisa menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil pada perempuan.
9. Divertikulitis
Divertikulitis adalah infeksi yang terjadi pada divertikula atau kantung-kantung di sepanjang saluran dinding usus besar.
Gejala divertikulitis yang paling umum adalah nyeri di bagian kiri bawah perut, pendarahan pada anus, serta sering buang air kecil.
Untuk tahap yang lebih parah, divertikulitis dapat menyebabkan gangguan pada hematuria atau kencing berdarah.
10. Infeksi Ginjal
Penyebab sering buang air kecil selanjutnya adalah infeksi ginjal. Umumnya, kondisi ini terjadi saat ada infeksi pada kandung kemih yang kemudian menyebar ke organ ginjal.
Penderita infeksi ginjal biasanya akan merasakan sensasi penuh pada saluran kemih, yang akhirnya membuatnya ingin buang air kecil lebih sering.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Tetap Sehat
11. Efek Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik, juga menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil.
Ini disebabkan karena diuretik adalah obat yang bertujuan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Biasanya, jenis obat ini digunakan untuk mengobati hipertensi atau penumpukan cairan tubuh yang dikeluarkan dalam bentuk urine.
Alhasil, terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil pada pengguna obat-obatan jenis diuretik ini.
Cara Mengatasi Buang Air Kecil Terus-Menerus
Nah, setelah mengetahui penyebab sering buang air kecil, yuk simak bagaimana cara mengatasinya.
Cara mengatasi buang air kecil terus-menerus dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
- Melakukan senam kegel untuk menguatkan otot di daerah kandung kemih dan uretra
- Menghindari asupan yang bersifat diuretik atau dapat mengiritasi kandung kemih
- Penuhi asupan serat
- Minum air putih sekitar 2 liter sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh
- Menjaga kebersihan area kemaluan
Itu dia uraian lengkap tentang penyebab sering buang air kecil. Intinya, buang air kecil bisa disebabkan oleh banyaknya cairan dalam tubuh atau berada pada suhu dingin.
Namun, tak menutup kemungkinan juga kondisi ini disebabkan oleh berbagai masalah pada ginjal, seperti infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal agar fungsinya tetap optimal, salah satunya adalah dengan minum air putih yang cukup.
Selain jumlahnya harus cukup, Anda juga perlu memastikan bahwa air putih yang dikonsumsi berkualitas.
Oleh karena itu, pilihlah AQUA DULU yang merupakan air mineral dari sumber mata air pilihan di Indonesia.
AQUA tersedia dalam kemasan berbentuk AQUA gelas, botol, cube, hingga galon, sehingga Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
Apalagi, AQUA sudah terasa segar dan dingin tanpa harus dimasukkan ke lemari es terlebih dahulu.
Yuk, bantu penuhi cairan dalam tubuh dengan #AQUADULU. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya. Perlu diingat juga, bahwa tidak semua air itu AQUA, ya!
Baca juga: 6 Bahaya Kurang Minum Air Putih yang Perlu Anda Tahu
Referensi:
