Belakangan ini, Timnas Indonesia menunjukkan taringnya di kancah kompetisi internasional. Selain berbekal pemain yang andal, pelatih Timnas Indonesia juga berandil besar dalam memastikan kesuksesan perkembangan sepak bola tanah air.
Nama Shin Tae-yong tentunya sudah tidak lagi asing di telinga para penggemar sepak bola di Indonesia. Pelatih asal Republik Korea ini berhasil membawa Timnas Indonesia hingga round 3 Piala Dunia dan play off Olimpiade Paris 2024.
Jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia tentunya tidak diberikan kepada sembarang orang. Dari satu era ke era lainnya, Timnas Indonesia dilatih untuk menguasai berbagai trik permainan sepak bola. Tidak hanya teknik menggiring bola saja yang diasah, pelatih timnas melatih banyak keterampilan lain untuk membawa permainan terbaik dari pemain Indonesia.
Jika masih belum familiar dengan sepak terjang pelatih Timnas Indonesia dari awal tahun 1950-an hingga sekarang, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Nama Pelatih Timnas Indonesia dari Tahun ke Tahun
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dibentuk pada tahun 1930. Namun, pelatih Timnas Indonesia pertama baru ditunjuk pada awal tahun 1950-an. Sebagai pelatih pertama Timnas Indonesia, Choo Seng Quee menghadapi tantangan yang berat.
Pelatih dari Singapura tersebut harus bergelut dengan kondisi sepak bola Indonesia yang masih dalam fase pengembangan awal. Infrastruktur stadion dan fasilitas untuk melatih pemain pun masih sangat terbatas. Namun, kedisiplinan dan ketegasannya mampu membangun mentalitas dan semangat juang para atlet saat itu.
Setelah Choo Seng Quee, pelatih Timnas Indonesia mengalami perubahan dari satu era ke era lainnya. Jika diringkas, berikut adalah daftar nama pelatih Timnas Indonesia hingga Shin Tae-yong:
Tahun |
Nama Pelatih |
1951 - 1953 |
Choo Seng Quee |
1954 - 1963 |
Antun Pogacnik |
1966 - 1970 |
EA Mangindaan |
1970 |
Endang Witarsa |
1971 - 1972 |
Djamat Dalhar |
1972 - 1973 |
Endang Witarsa |
1975 - 1976 |
Wiel Coerver |
1977 |
Antun Pogacnik |
1977 |
Suwardi Arland |
1979 |
Marek Janota |
1979 |
Wiel Coerver |
1980 |
Frans Van Balkom |
1980 - 1981 |
Harry Tjong |
1981 |
Endang Witarsa |
1981 |
Bernd Fischer |
1983 |
Iswadi Idris |
1983 |
M. Basri |
1985 |
Sinyo Aliandoe |
1985 |
Harry Tjong |
1986 - 1988 |
Bertje Matulapelwa |
1989 |
M. Basri |
1990 - 1992 |
Anatoly Polosin |
1992 |
Danurwindo |
1992 - 1993 |
Ivan Toplak |
1994 |
Anatoly Polosin |
1995 |
Romano Matte |
1996 |
Danurwindo |
1997 |
Henk Wullems |
1998 |
Rusdy Bahalwan |
1999 |
Bernard Schumm |
1999 - 2000 |
Nandar Iskandar |
2000 |
Danajaya |
2001 |
Benny Dolo |
2002 - 2004 |
Ivan Kolev |
2004 - 2007 |
Peter White |
2007 |
Ivan Kolev |
2008 - 2010 |
Benny Dolo |
2010 - 2011 |
Alfred Riedl |
2011 - 2012 |
Wim Rijsbergen |
2012 |
Aji Santoso |
2012 - 2013 |
Nil Maizar |
2013 |
Luis Manuel Blanco |
2013 |
Jacksen F. Tiago |
2013 - 2014 |
Alfred Riedl |
2015 |
Benny Dollo |
2015 |
Pieter Huistra |
2016 |
Alfred Riedl |
2017 - 2018 |
Luis Milla |
2018 |
Bima Sakti Tukiman |
2018 - 2019 |
Simon McMenemy |
2019 - sekarang |
Shin Tae-yong |
Baca juga: 4 Teknik Dasar Menendang Bola yang Patut Anda Kuasai
Prestasi Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong
Shin Tae-yong yang sekarang menjadi pelatih Timnas Indonesia memiliki statistik yang sangat baik. Selama menangani timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong berhasil memenangkan 24 dari 47 pertandingan. Adapun 10 di antaranya seri dan 13 kalah.
Timnas Indonesia yang dulunya bersaing dengan Kamboja, Laos, dan Timor Leste pun kini naik kelas. Saingan Timnas Indonesia sekarang adalah Irak, Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Jika diringkas, prestasi timnas sepak bola Indonesia bersama Shin Tae-yong adalah sebagai berikut:
1. Lolos Piala Asia Back to Back
Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, berhasil membawa Timnas Indonesia lolos back to back dalam kompetisi Piala Asia. Setelah menjadi runner up grup F pada kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia berhak untuk melenggang ke Piala Asia 2027 setelah lolos pada Piala Asia 2024 silam. Prestasi ini dibuktikan dengan langsung menembus babak 16 besar.
2. Semifinalis saat Debut di Piala Asia U-23
Debut timnas U-23 di Qatar pada tahun 2024 ini sangat patut dirayakan. Meskipun pertama kali bertanding, timnas U-24 sudah mampu menjadi semifinalis setelah mengalahkan timnas U-23 Republik Korea di babak perempat final.
3. Peringkat Dunia FIFA yang Naik
Peringkat Timnas Indonesia di FIFA pun semakin membaik di bawah arahan Shin Tae-yong. Indonesia yang sebelumnya menduduki ranking 134 pada bulan Juni 2024, kini naik ke peringkat 132 di bulan September 2024.
4. Lolos ke Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia
Indonesia berhasil menggaet posisi runner up yang mengantarkannya ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Prestasi ini mengantarkan tim Garuda di Grup F yang berisi tim-tim besar, seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang. Terakhir kali Timnas Indonesia lolos putaran kualifikasi Piala Dunia adalah pada tahun 1986.
Itu dia serba-serbi pelatih Timnas Indonesia, mulai dari daftar namanya dari tahun ke tahun hingga prestasi yang dicapai oleh Coach Shin sekarang. Namun, perjuangan timnas tidak berhenti di sini. Berbagai kompetisi yang lebih menantang masih menanti di depan. Untuk itu, tetap semangat dukung timnas ya.
Sebagaimana AQUA yang terus mendukung Timnas Indonesia tanpa lelah, Anda pun juga perlu mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh sehari-hari dengan minum AQUA DULU. Ya, betul sekali. AQUA terpilih menjadi air mineral resmi Tim Nasional Sepak Bola Indonesia karena AQUA 100% Murni air mineral pegunungan.
Saat berjuang untuk Indonesia, timnas hanya pilih air mineral terbaik, yakni AQUA yang 100% murni. AQUA 100% murni pilihan Timnas Indonesia!
Baca juga: Kenali 9 Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Kesehatan