Logo AQUA

Apa Bedanya Olahraga High Impact dan Low Impact bagi Tubuh?

Hidup Sehat | 05 November 2023

Bagikan:

Apa Bedanya Olahraga High Impact dan Low Impact bagi Tubuh?

Beberapa orang memilih olahraga high impact dan low impact karena sejumlah manfaat yang dimilikinya.

Pada dasarnya, olahraga high impact atau intensitas tinggi merupakan kegiatan fisik yang dapat membakar kalori dalam waktu singkat.

Beberapa contoh olahraga high impact adalah shuttle run, tenis, cross-fit, hiking, lompat tali, dan masih banyak lagi.

Walau demikian, olahraga high impact membutuhkan konsistensi tinggi dan memiliki risiko cedera yang lebih besar.

Oleh karenanya, sebagian besar pemula disarankan untuk mengambil olahraga low impact demi faktor keamanan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut apa perbedaan olahraga high impact dan low impact, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!

Apa itu Olahraga High Impact?

Secara sederhana, olahraga high impact adalah jenis aktivitas fisik yang melibatkan kerja otot kedua kaki untuk melakukan gerakan intensif, seperti melompat dan menjauh.

Nah, mengingat olahraga intensitas tinggi memerlukan kinerja otot lebih ekstra, maka gerakan tersebut memberikan dampak tingkat tinggi pada persendian Anda.

Oleh karenanya, olahraga high impact dilakukan oleh para atlet untuk menunjang persiapan kompetisinya.

Lebih lanjut, olahraga high impact sangat cocok bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, menambah level latihan ke tingkat lebih sulit, dan persiapan pertandingan.

Contoh Olahraga High Impact

Ada banyak jenis olahraga high impact, misalnya berlari, tenis, cross-fit, senam, lompat tali, hiking, dan plyometrics. Adapun dua jenis olahraga high impact yang paling sering ditekuni adalah:

1. Tenis

Tenis merupakan salah satu olahraga yang melibatkan seluruh gerakan anggota tubuh, mulai dari berlari, memperkuat tungkai, hingga service menggunakan tangan.

Tak heran, kemudian tenis menjadi bagian dari olahraga high impact karena diyakini dapat mempercepat penurunan berat badan secara sehat.

Walau demikian, pastikan Anda sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu mengingat olahraga tenis memiliki risiko cedera yang tinggi.

2. Berlari

Jenis olahraga high impact selanjutnya adalah berlari yang menjadi aktivitas fisik dalam membantu membakar lebih banyak kalori.

Untuk tahapan awal, Anda bisa menyesuaikan durasi berlari dengan kemampuan tubuh, namun idealnya berkisar antara 15–30 menit. Dengan berlari, otot tungkai dan sistem pernapasan menjadi lebih kuat dan sehat.

Baca juga: 10 Manfaat Pendinginan Setelah Olahraga Bagi Tubuh

Manfaat Olahraga High Impact

Terdapat segudang manfaat dari olahraga high impact karena aktivitas ini membutuhkan banyak energi dalam waktu singkat.

Sejumlah pertimbangan beberapa orang melakukan jenis olahraga ini, di antaranya:

1. Membentuk Kepadatan Tulang

Manfaat pertama olahraga high impact adalah memberikan dampak baik bagi kesehatan tulang Anda.

Mungkin pada awal melakukan olahraga high impact, Anda akan merasakan kelelahan atau nyeri otot karena level intensitasnya yang tinggi.

Bila Anda merasa masih memiliki risiko cedera yang rendah, olahraga jenis ini direkomendasikan untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang.

2. Mendapatkan Kebugaran Tubuh

Dampak masif yang diberikan menjadikan jenis olahraga ini tidak cocok bagi para pemula, terutama bagi yang memiliki risiko cedera tinggi.

Olahraga high impact dipercaya dapat meningkatkan kebugaran jangka panjang serta membantu mengkondisikan tubuh dalam performa terbaiknya.

Di samping itu olahraga intensitas tinggi mampu menjaga kestabilan, koordinasi, dan keseimbangan tubuh Anda.

3. Persiapan Jelang Kompetisi

Pertandingan olahraga, seperti tinju, basket, dan tenis mengharuskan para atlet untuk mempersiapkan kondisi terbaiknya.

Untuk mendapat performa tubuh terbaik, olahraga high impact sangat efisien bagi para atlet yang hanya memiliki waktu singkat menuju hari pertandingan.

Apa itu Olahraga Low Impact?

Berbeda dengan high impact, olahraga low impact adalah jenis latihan yang tidak begitu banyak melibatkan pergerakan otot dan sendi.

Dengan kata lain, olahraga low impact cocok dilakukan oleh segala kalangan karena jenis latihan ini cenderung lebih lembut untuk persendian dan otot.

Lebih lanjut, orang-orang yang memiliki risiko cedera tinggi juga lebih disarankan untuk melakukan olahraga low impact.

Contoh Olahraga Low Impact

Adapun beberapa contoh olahraga low impact yang bisa Anda coba praktikkan, antara lain yaitu:

1. Berjalan

Jenis olahraga yang pertama adalah olahraga low impact yang cocok untuk pemula.

Dengan berjalan, Anda dapat meningkatkan suasana hati, memelihara kesehatan jantung, dan memperbaiki sirkulasi darah tanpa membebani persendian.

2. Berenang

Berenang juga diyakini efektif untuk membuat tubuh tetap prima tanpa membebani persendian dan otot-otot.

Olahraga low impact satu ini tidak berdampak besar bagi tubuh, namun Anda tetap dapat membakar kalori dan menurunkan berat badan secara efektif.

3. Bersepeda

Bersepeda merupakan aktivitas santai yang diyakini ampuh dalam membakar kalori dan meningkatkan suasana hati.

Dalam hal ini, Anda bisa bersepeda santai di pagi atau sore hari selama 30 menit untuk mendapatkan manfaat secara komplet.

4. Yoga

Yoga banyak digemari oleh para orang tua karena tergolong olahraga low impact yang memadukan kekuatan, keseimbangan, dan pernapasan.

Penelitian mengatakan bahwa rutin menjalani latihan yoga dapat menurunkan risiko gangguan kardiovaskular, seperti jantung koroner.

Baca juga: Berapa Waktu Minimal Olahraga Setiap Harinya? Yuk, Simak!

Manfaat Olahraga Low Impact

Setelah memahami pengertian olahraga low impact, Anda juga perlu mengetahui beberapa manfaat dari jenis latihan ringan ini.

Karena low impact mempunyai intensitas berskala rendah, jenis latihan ini cocok dilakukan pada lansia atau ibu hamil yang ingin memulai olahraga.

Di bawah ini merupakan sejumlah manfaat dari olahraga low impact yang mesti Anda ketahui.

1. Menurunkan Lemak Tubuh

Cara terbaik menurunkan kadar lemak tubuh dan berat badan adalah dengan melakukan aktivitas fisik.

Walaupun hasilnya tidak didapatkan secara instan, aktivitas fisik juga sekaligus membangun otot dan mengurangi lemak jahat.

Maka dari itu, rutin melakukan olahraga low impact untuk mendapatkan postur tubuh yang tampak lebih proporsional.

2. Menjaga Tekanan Darah

Secara jangka panjang, olahraga low impact dinilai baik untuk penderita hipertensi. Pasalnya, jenis latihan ini mampu meningkatkan kesehatan dan daya tahan paru-paru, jantung, otot, dan persendian.

Studi mengatakan bahwa menekuni olahraga low impact sebanyak tiga kali dalam seminggu berdampak positif bagi penderita hipertensi.

3. Memiliki Risiko Cedera Rendah

Olahraga low impact memiliki risiko cedera rendah karena aktivitasnya tidak berdampak besar pada persendian dan otot.

Karena kecenderungan bersifat lembut pada persendian, jenis olahraga ini disebutkan cocok untuk para lansia, ibu hamil, dan bahkan penderita nyeri sendi sekalipun.

Maka dari itu, tidak ada alasan lagi untuk melewatkan hari tanpa melakukan aktivitas fisik demi kesehatan tubuh di masa mendatang.

Itulah pembahasan lengkap mengenai perbedaan olahraga high impact dan low impact yang dapat membuka wawasan.

Bisa disimpulkan bahwa olahraga high impact dan low impact memiliki perbedaan dari tingkat intensitasnya bagi persendian dan otot.

Untuk itu, Anda dapat menyesuaikan diri target apa yang akan diperoleh dari melakukan aktivitas fisik, apakah untuk kompetisi atau hanya untuk membentuk kebugaran?

Saat melakukan olahraga high impact atau low impact, jangan lupa untuk tetap menjaga asupan cairan dengan mengonsumsi air mineral agar tetap terhidrasi.

Ada banyak kandungan dalam segelas air mineral, misalnya zat besi, kalsium, magnesium, dan kalium yang baik untuk kesehatan otot dan daya tahan Anda.

Meski demikian, penting untuk dipahami bahwa tidak semua air mineral itu AQUA. AQUA mengandung mineral alami dan air AQUA berasal dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia, sehingga aman dikonsumsi serta bebas dari pencemaran karena sumber air AQUA memiliki lapisan pelindung yang menyaring air secara alami.

Adapun hal tersebut membuat AQUA terasa dingin alami dan segar tanpa harus dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu.

Oleh karena itu, penuhi asupan cairan harian dan jaga kesehatan Anda dengan minum AQUA DULU! 

Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: Apa Manfaat Gerak Manipulatif? Ini Pengertian dan Contohnya

Referensi:

  1. Olahraga High Impact Cepat Turunkan Berat Badan, tapi Berisiko Bagi Kesehatan - Buka
  2. Apa Bedanya Olahraga Low Impact dan High Impact? - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .