Menjaga kesehatan tubuh pastinya menjadi prioritas kita semua, dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
Tetapi di bulan Ramadan, tubuh akan berpuasa dan salah satu syarat dari berpuasa adalah menahan rasa haus dan lapar dari waktu shubuh hingga waktu maghrib, sehingga kesempatan tubuh untuk memenuhi nutrisi harian menjadi terbatas.
Menyikapi tingginya permintaan cairan tubuh saat puasa, tubuh manusia akan merespon dengan menghasilkan air liur yang lebih agar menjaga kerongkongan dan mulut tetap lembab.
Bukan hanya itu, badan akan memakan lemak agar tubuh tetap kuat beraktivitas meski menahan lapar dan haus dari Imsak hingga waktunya berbuka. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang berpuasa untuk menurunkan berat badan.
Air putih sendiri memiliki peran yang sangat penting saat sahur dan berbuka, apalagi setelah tubuh menjalani aktivitas yang padat. Air putih penting untuk membuat tubuh tetap sehat dengan kandungan air yang tinggi. Konsumsi air yang cukup juga harus disesuaikan ketika menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Jumlah Konsumsi Air yang Dianjurkan Saat Puasa
Dalam mengonsumsi air di bulan puasa tentu harus menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan yang diberikan oleh tubuh. Dikarenakan keterbatasan mengonsumsi air dari waktu berbuka puasa hingga adzan shubuh, pembagian jumlah air yang dikonsumsi merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Jumlah konsumsi air yang dibutuhkan berkisar di angka 2 liter per hari untuk orang dewasa. Angka ini bisa berubah tergantung dari faktor-faktor seperti jenis kelamin, dan aktivitas harian.Namun, ketika ingin berpuasa, maka tidak bisa lagi mengonsumsi makan dan minum di siang hari.
Maka dari itu pembagian dalam gelas bisa dijadikan alternatif dengan mengonsumsi dua gelas air putih saat sahur. Berbuka puasa juga sama, disarankan dengan mengonsumsi air putih dengan jumlah yang sama saat sahur, bersamaan dengan mengonsumsi makanan saat berbuka.
4 gelas air putih juga disarankan dikonsumsi secara bertahap di luar waktu sahur dan berbuka, tepatnya di malam hari. Konsumsi ini bisa dilakukan secara bertahap, seperti sebelum tidur, sebelum dan setelah ibadah tarawih, atau saat melanjutkan aktivitas.
Dengan begitu, jumlah yang air yang dikonsumsi tubuh sudah tercukupi dan dapat diserap dengan sangat baik untuk menghadapi aktivitas pasca sahur.
Kebutuhan kesehatan yang tinggi juga harus diselingi dengan makanan yang bergizi selain mengonsumsi air minum secara konstan. Air memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, apalagi konsumsi air putih secara rutin dapat menyehatkan kulit, pencernaan, hingga mengatur mood.
Namun dengan konsumsi yang kurang rutin, sangat mungkin dehidrasi rentan terjadi dan menyerang Anda di bulan puasa. Lalu bagaimana cara mendeteksi dehidrasi yang mudah di tubuh?
Mendeteksi Dehidrasi di Tubuh Saat Puasa
Cara paling mudah dan dapat dirasakan adalah rasa haus. Deteksi tubuh saat dehidrasi bisa didapatkan secara mudah ketika respon tubuh memberikan sinyal haus.
Namun untuk haus memang menjadi hal yang lumrah di bulan puasa, apalagi dengan padatnya aktivitas yang dijalani. Maka dari itu, peran masing-masing individu adalah dengan mengetahui tubuh yang dehidrasi melalui beberapa tahapan salah satunya urin.
Urin yang kurang asupan akan berwarna kuning hingga ke kuning pekat. Sejatinya warna urin yang baik bisa menandakan seberapa parahkah dehidrasi yang dialami tubuh. Urin yang baik akan berwarna kuning jernih, sedangkan apabila sudah berwarna kuning pekat, itu tandanya Anda kekurangan cairan.
Maka dari itu, menjaga tubuh dengan konsumsi air mineral secara bertahap sangat diperlukan.
Manfaat dari konsumsi air putih yang rutin juga sangat banyak terlebih saat kita menjalani satu bulan penuh puasa.
Manfaat Air Putih Saat Berpuasa
Air putih sendiri memiliki banyak manfaat yang dirasakan salah satunya dengan menjaga tekanan darah tetap normal dan menjaga fokus tetap teratur. Untuk organ sendiri berfungsi menjaga detak jantung tetap normal dan membantu menjaga pencernaan.
Bukan hanya itu, pencernaan akan membantu proses ekskresi yang baik dan menjaga tubuh tetap sehat. Selain untuk pencernaan, masih banyak manfaat air putih yang bisa dirasakan bila dikonsumsi secara teratur selama bulan puasa.
Manfaat berikutnya dari mengonsumsi air putih saat berpuasa adalah menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Semua manfaat air putih saat berpuasa bisa didapatkan dengan baik oleh tubuh, apalgi dengan air putih yang sumbernya terlindungi.
Sumber Air Putih Terbaik
Air pegunungan merupakan salah satu sumber air putih paling baik untuk menjaga kesehatan tubuh apalagi saat menjalani ibadah puasa. Banyak kandungan yang bisa didapatkan dari segelas air putih seperti magnesium, natrium, kalsium, zinc, silica, dan lain sebagainya.
Manfaat dari mineral penting ini didapatkan dari sumber mata air pegunungan yang sudah melalui proses penyaringan bebatuan alami di pegunungan. Terlebih lagi, daerah pegunungan juga jauh dari polutan baik dari limbah industri maupun rumah tangga, sehingga kualitas air tidak tercemar. Semua manfaat air mineral dari pegunungan bisa didapatkan di AQUA, yang konsisten menghadirkan air mineral bermanfaat yang baik.
AQUA melakukan tiga perlindungan dalam prosesnya. Yang pertama, AQUA melindungi keseimbangan ekosistem di sekitar sumber air, sehingga keberagaman hayati, dan keberlangsungan sumber air terjaga. Kedua, AQUA melindungi kemurnian mineral yang terkandung di dalam airnya, dengan cara mengambil air langsung dari sumbernya di pegunungan vulkanik, sehingga air menyaring langsung mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Ketiga, AQUA melakukan proses pengemasan dengan seksama dan tanpa sentuhan manusia sehingga kemurnian, keamanan dan kebersihan AQUA terjamin hingga ke tangan Anda.
Jaga kesehatan saat berpuasa dan konsumsi air mineral AQUA sekarang!
Referensi:
- Fifteen benefits of drinking water - buka
- Can You Drink Water When Fasting? - buka
- How Much Water Should I Drink While Fasting: Estimating Your Fluid Needs - buka
- https://www.sehataqua.co.id/inilah-keunggulan-air-minum-dari-sumber-air-pegunungan/