Puasa adalah ibadah bagi umat Islam yang dilakukan dengan tidak makan dan minum selama durasi waktu tertentu. Selain memberikan manfaat spiritual, sejumlah manfaat puasa bagi penderita asam lambung juga dinilai efektif untuk meredakan gejalanya.
Asam lambung sendiri merupakan kondisi ketika produksi asam dalam lambung meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman, mulai dari mual sampai munculnya sensasi rasa terbakar di dada.
Dengan berpuasa, lambung juga memperoleh sejumlah manfaat, seperti berkurangnya pergerakan dalam usus dan lambung. Untuk informasi lebih lengkap tentang manfaat puasa bagi penderita asam lambung, simak ulasannya di bawah ini!
Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung
Perubahan pola makan yang lebih teratur dan gaya hidup selama berpuasa menjadi salah satu manfaat puasa bagi penderita asam lambung. Puasa membuat jadwal makan seseorang dengan asam lambung lebih tepat waktu, yaitu saat berbuka puasa dan sahur.
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung juga dijelaskan melalui penelitian yang diterbitkan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016. Penelitian dilakukan pada orang pengidap GERD, di mana 66 orang menjalankan puasa dan 64 orang lainnya tidak berpuasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa mengalami gejala GERD lebih ringan daripada yang tidak berpuasa. Lantas, apa saja manfaat puasa bagi penderita asam lambung?
1. Mengurangi Gerakan pada Usus dan Lambung
Puasa membantu mengurangi aktivitas dan gerakan pada usus serta lambung. Selama puasa, tubuh tidak menerima asupan makanan secara terus-menerus, sehingga organ pencernaan memiliki waktu untuk istirahat.
Semakin sedikit gerakan pada lambung, maka gesekan yang menyebabkan luka juga semakin berkurang. Manfaat puasa bagi penderita asam lambung ini dapat membantu mengurangi tekanan pada dinding lambung dan mengurangi risiko terjadinya refluk asam.
2. Mengurangi Sekresi Asam Lambung
Berpuasa juga berpengaruh pada proses sekresi asam lambung. Pasalnya, produksi asam lambung akan berkurang saat berpuasa karena tubuh tidak lagi memproses makanan secara aktif.
Hal tersebut dapat membantu menghindari peningkatan sekresi asam lambung yang seringkali menjadi pemicu masalah asam lambung.
3. Meredakan Stres
Stres adalah salah satu pemicu naiknya asam lambung yang paling sering terjadi. Meski jarang disadari, berada di bawah tekanan stres dalam jangka waktu panjang dapat memicu asam lambung naik.
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung adalah mengalihkan fokus seseorang dari tekanan dan masalah yang dihadapi. Saat berpuasa, pikiran cenderung fokus pada aspek spiritual, menenangkan pikiran, atau bahkan pada rasa lapar dan haus.
Apabila stres lebih terkontrol, asam lambung juga tidak akan naik atau kambuh sehingga penderita tetap merasa nyaman dalam menjalankan aktivitasnya.
Baca juga: 10 Efek Stres pada Tubuh yang Perlu Anda Waspadai, Catat!
4. Menjaga Pola Makan
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung berikutnya adalah memperbaiki pola makan. Puasa mengajarkan pola makan yang lebih teratur dengan membatasi waktu makan selama periode tertentu, yaitu saat berbuka puasa dan sahur.
Dengan membatasi waktu makan, penderita asam lambung dapat menghindari makan berlebihan atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur yang dapat memicu gejala asam lambung.
Dengan begitu, pola makan yang teratur dan terkontrol dapat membantu menjaga keseimbangan asam lambung dalam tubuh.
Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung
Setelah mengetahui manfaat asam lambung bagi penderita asam lambung di atas, kini Anda tidak perlu khawatir lagi saat berpuasa. Agar ibadah puasa berjalan lancar dan aman, perhatikan dulu tips puasa bagi penderita asam lambung berikut:
1. Pastikan Tidak Melewatkan Sahur
Tips puasa bagi penderita asam lambung yang paling harus diperhatikan adalah tidak melewatkan waktu sahur. Tidak sahur dapat memperparah asam lambung karena perut akan kosong dalam waktu yang lama.
Jadi, usahakan selalu bangun saat waktu sahur untuk memenuhi nutrisi dan memenuhi energi selama berpuasa. Selain itu, makan saat sahur juga bermanfaat untuk mencegah asam lambung naik ke tenggorokan.
2. Mengonsumsi Makanan Kaya Serat
Menu buka puasa dan sahur bagi penderita asam lambung yang paling direkomendasikan adalah makanan tinggi serat. Jenis makanan ini membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan dan mengontrol asam lambung.
Selain itu, serat juga akan dicerna secara perlahan sehingga mencegah lambung kosong terlalu lama yang berakibat pada naiknya asam lambung. Pilih sumber serat yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan tinggi lemak atau pedas karena dapat merangsang produksi asam lambung.
3. Makan dalam Porsi Kecil
Selain memperhatikan jenis makanan saat berbuka dan sahur, memahami cara berbuka puasa bagi penderita asam lambung juga penting. Terlepas dari rasa lapar setelah berpuasa seharian, usahakan makan dalam porsi kecil karena lambung membutuhkan waktu untuk mencerna makanan.
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil membantu mengurangi tekanan pada lambung yang dapat membantu mencegah refluks asam. Porsi kecil juga memungkinkan tubuh mencerna makanan dengan lebih baik dan mencegah peningkatan produksi asam lambung yang berlebihan.
Baca juga: 8 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung, Aman dan Sehat!
4. Makan secara Perlahan
Manfaat puasa bagi penderita asam lambung akan lebih terasa apabila Anda memahami tipsnya dengan baik. Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah cara makan saat berbuka puasa dan sahur.
Penderita asam lambung harus mengunyah makanan secara perlahan untuk membantu mengurangi beban lambung selama proses pencernaan. Selain itu, makan secara perlahan juga dapat menghindari masuknya udara secara berlebihan melalui mulut yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada lambung.
5. Menghindari Tidur setelah Makan
Untuk mencegah asam lambung naik atau kambuh selama berpuasa, hindari tidur atau berbaring setelah berbuka puasa dan sahur. Tidur dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan yang dapat memicu gejala refluks asam. Beri jeda minimal 2-3 jam antara makan dan tidur.
6. Berbuka Puasa Tepat Waktu
Usahakan selalu berbuka puasa tepat waktu untuk mengisi perut yang kosong setelah berpuasa selama kurang lebih 12-14 jam. Hal ini penting untuk menghindari peningkatan asam lambung yang disebabkan oleh rasa lapar berlebihan.
Selain itu, perut juga harus mencerna makanan sehingga asam lambung yang diproduksi dapat digunakan untuk mengolah asupan makanan saat berbuka puasa.
7. Hindari Mengonsumsi Makanan Pedas dan Asam
Konsumsi makanan pedas dan asam tidak dianjurkan pada waktu berbuka dan sahur karena beresiko menyebabkan peningkatan dari asam lambung sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Itulah sejumlah manfaat puasa bagi penderita asam lambung beserta tips yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa Ramadan berjalan lancar dan aman. Pada intinya, puasa tidak hanya baik untuk kebaikan spiritual, namun juga kesehatan fisik dan mental.
Selain memperhatikan jenis makanan dan aturan makan saat berpuasa, penderita asam lambung juga harus memastikan kebutuhan cairan tubuh sudah terpenuhi. Karena hal itu, pastikan #AQUADULU untuk menemani keseharian Anda. Tidak semua air itu AQUA, lho!
AQUA mengandung mineral asli yang diolah dan diproses dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia. Air AQUA juga sudah terjamin keamanannya karena adanya lapisan pelindung sehingga bebas dari pencemaran. Hal itu pula yang membuat AQUA terasa dingin alami tanpa didinginkan.
Seluruh produk AQUA telah bersertifikasi halal dan sudah dijamin memenuhi standar keamanan pangan dari BPOM dan SNI. Jadi, yuk minum AQUA DULU untuk memenuhi asupan cairan tubuh harian Anda! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, dan 100% Murni.
Baca juga: 11 Cara agar Kuat Puasa saat Bekerja dan Tetap Produktif
Referensi: