Bulan Ramadan telah tiba, inilah saatnya bagi umat muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa. Selama kurang lebih 12 jam, mereka yang menjalankan puasa harus menahan rasa lapar dan haus, serta mengendalikan hawa nafsu.
Terbiasa dengan jadwal dan minum rutin, mendatangkan berbagai kekhawatiran bagi sebagian orang yang berniat menjalankan puasa. Bagaimana dengan kebutuhan air mineral dan gula darah? Bagaimana menjaga produktivitas agar tidak menurun di tengah dahaga dan rasa lapar?
Sebenarnya hal-hal seperti yang tersebut di atas tidak perlu dikhawatirkan, karena puasa sendiri memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari memperbaiki pola makan, meningkatkan sistem imunitas, memperbaiki sistem pencernaan, dan kebaikan lainnya.[1]
Sedangkan produktivitas, memang biasanya akan menurun di hari-hari awal puasa karena tubuh sedang melakukan penyesuaian. Namun Anda tetap bisa mengatasinya dengan mengatur menu makan saat sahur, dan membiasakan diri untuk berbuka puasa dengan kurma dan air mineral.
Mengapa kurma dan air mineral? Kedua makanan dan minuman tersebut merupakan menu yang terbilang sederhana namun memiliki khasiat luar biasa ketika dijadikan santapan berbuka puasa.
Manfaat Buah Kurma
Pertama, buah kurma. Ungkapan ‘berbukalah dengan yang manis’ seringkali kita dengar dan cukup mewakili anjuran untuk mengonsumsi kurma saat berbuka puasa.
Buah berwarna coklat merah kehitaman ini dikenal memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Dalam satu biji kurma terdapat kandungan karbohidrat (glukosa dan fruktosa), protein, berbagai jenis vitamin (A, B, C, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat).[5]
Kurma juga diketahui mengandung berbagai kandungan mineral seperti kalium kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium kobalt, dan zink.
Selain itu, rasa manis pada kurma memiliki manfaat baik untuk meningkatkan kadar gula setelah seharian berpuasa. Glukosa dan fruktosa di dalam kurma mampu membuat tubuh kembali segar dan bugar.[5]
Meski baik untuk kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya. Sesuatu yang terlalu banyak juga tentunya tidak baik. Untuk takaran konsumsi, ahli gizi Jansen Ongko, M.Sc, R.D. menganjurkan untuk memakan tiga hingga lima biji kurma (yang setara dengan 100-150 kalori) ketika berbuka puasa.[5]
Baca Juga: Tips Mudik: Persiapan Selama di Perjalanan
Manfaat Air Mineral
Kedua, air mineral. Menurut para ahli berbuka puasa dengan air mineral dianjurkan sebagai hal pertama yang dilakukan.[2] Alasannya, karena air dapat mencapai sel tubuh hanya dalam waktu 5 menit sehingga bantu kendalikan hidrasi dengan cepat.[6]
Meski semua air putih tampak sama, namun pastikan tubuh Anda hanya mendapatkan air mineral berkualitas. Seperti air mineral AQUA. Kenapa? Karena hanya AQUA yang lebih dari 45 tahun murni langsung dari sumbernya. Kesegarannya tetap terjaga di setiap tetes kemurniannya melewati lebih dari 400 cek kualitas.
Jangan lupa, pilih air putih dengan suhu normal, tidak terlalu dingin atau panas. Air dingin memang tampak menggoda, namun meminumnya saat perut kosong setelah seharian berpuasa, dapat menyebabkan lambung bekerja lebih lambat. Tentu saja, karena tubuh harus bekerja keras menyesuaikan antara suhu tubuh dengan suhu air. Selain itu, air dingin akan mengganggu gerakan peristaltik saluran pencernaan sehingga Anda hanya akan merasa segar di mulut, namun kurang nyaman di perut.[7]
Meski banyak manfaatnya, sebaiknya batasi konsumsi air putih ketika berbuka, yakni sebanyak dua gelas. Penuhi kebutuhan hidrasi dengan mengonsumsi air mineral dengan pola minum 242. Artinya, minum dua gelas air mineral saat waktu berbuka puasa, 4 gelas setelah waktu berbuka sampai menjelang tidur malam hari, dan 2 gelas lagi saat sahur.
Selamat berpuasa!
Referensi:
- Aturan Minum Air Putih saat Puasa - buka
- Sering Dilupakan ini Pentingnya Buka Puasa dengan Air Putih, Doktersehat
- 10 Manfaat Luar Biasa dari Puasa - buka
- Kandungan Mineral dalam Air Putih dan Apa Saja Kegunaannya - buka
- 8 Fakta Tentang Kurma - buka
- Peronnet et al. Pharmacokinetic analysis of absorption, distribution and disappearance of ingested water labeled with D2O in humans. Eur J Appl Physiol. 2011
- Ini Bahayanya Jika Kita Minum Es Saat Buka Puasa, Doktersehat