Menaati protokol kesehatan ketika keluar rumah sudah menjadi kewajiban di masa pandemi sekarang ini. Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah menerapkan pola hidup sehat. Salah satu bagian dari pola hidup sehat selain berolahraga yaitu mengonsumsi makanan yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus dan penyakit.
Mengatur apa yang Anda konsumsi juga membantu Anda menjaga berat badan tetap ideal. Karena di masa pandemi dimana aktivitas di luar rumah dibatasi, kebanyakan orang cenderung mengurangi aktivitasnya lantaran di rumah saja. Hal ini mengakibatkan sebagian orang mengalami kenaikan berat badan.
Solusi dari kedua bahasan di atas adalah mengonsumsi makanan yang sehat. Karena selain membantu untuk menjaga daya tahan tubuh, mengonsumsi makanan sehat juga bisa membantu mendapatkan berat badan yang ideal.
Solusi lain yang bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari saat pandemi adalah mempertimbangkan jumlah kalori yang masuk dan keluar. Karena tidak hanya kalori yang masuk yang Anda harus pertimbangkan, tapi juga jumlah kalori yang keluar [4]. Terlebih lagi di masa pandemi dimana sebagian orang cenderung untuk di rumah saja, jumlah kalori yang dikeluarkan bisa jadi lebih sedikit dibandingkan biasanya, sehingga kenaikan berat badan bisa terjadi walaupun tidak ada perubahan dari pola makan.
Jadi, untuk Anda yang sedang mencari cara menurunkan berat badan dengan sehat dan aman, kedua solusi diatas bisa dilakukan. Karena olahraga saja tidak cukup ketika ingin menurunkan berat badan, perlu diimbangi dengan mengonsumsi makanan rendah kalori agar diet anda menjadi lebih efektif dan energi tubuh tetap terjaga selama pandemi.
Makanan rendah kalori dapat dikonsumsi untuk menyeimbangkan antara jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski rendah kalori, jenis makanan ini tetap bisa memberikan rasa kenyang.
Sebelum Anda mengetahui makanan rendah kalori apa saja yang baik dikonsumsi. Yuk, ketahui dulu jumlah kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang [1].
- Anak-anak usia 2–8 tahun: 1.000–1.400 kalori per hari
- Wanita usia 14–30 tahun: 2.400 kalori per hari
- Pria usia 14–30 tahun: 2.800–3.000 kalori per hari
- Wanita dan pria aktif dengan usia di atas 30 tahun: 2.000–3.000 kalori per hari
Kalori itu sendiri merupakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Tubuh memperoleh kalori dari konsumsi makanan sehari-hari. Setelah makan, kalori yang masuk akan diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Sisanya, kalori akan berubah menjadi lemak. Akibatnya, berat badan pun ikut meningkat. Itu sebabnya banyak orang yang lebih memilih makanan dengan rendah kalori seperti berikut ini:
1. Lobak
Makanan rendah kalori pertama yang bisa Anda masukkan dalam menu diet sehat yaitu lobak. Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram lobak mengandung 21 kalori.
Meski memiliki kalori yang cukup rendah, sayuran lobak kaya akan serat. Itu sebabnya, sayuran berwarna putih ini digemari oleh orang yang menjalani diet karena cukup mengenyangkan [2].
2. Kembang kol
Selain lobak, makanan rendah kalori lainnya yang bisa dicoba yaitu kembang kol. Setiap 100 gram kembang kol memiliki 25 kalori dan mengandung kalium yang tinggi untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh [2].
3. Selada
Sebagai salah satu jenis sayuran yang wajib ada di lalapan, selada mengandung sekitar 18 kalori. Kandungan kalori yang rendah ini membuat selada sering dijadikan sebagai bahan dasar salad untuk diet sehat Anda.
Bagaimana tidak, daun selada yang segar memiliki tekstur yang berserat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Tidak hanya itu, sayuran ini juga merupakan sumber vitamin A, vitamin C, dan vitamin K [2].
4. Wortel
Wortel merupakan salah satu sayuran yang cukup populer karena kandungan vitamin A pada wortel sangat bagus membantu menjaga kesehatan mata. 100 gram wortel rebus mempunyai sekitar 28 kalori [2].
Baca Juga:
- Makanan Diet Sehat yang Bantu Turunkan Berat Badan
- Cara Diet Alami yang Sehat dan Aman Turunkan Berat Badan
5. Bayam
Jenis sayuran yang satu ini sudah sangat sering dibuat sebagai makanan pendamping makan siang sehari-hari. Hampir sama seperti selada, kandungan kalori dalam daun bayam cukup rendah, yaitu sekitar 16 kalori per 100 gram-nya. Sayuran berdaun hijau ini menjadi sumber beta karoten yang penting bagi para penggemar diet sehat [2].
6. Mentimun
Selain selada, jenis sayuran lainnya yang kerap dijadikan bahan dasar dalam salad yakni mentimun. Sayuran berwarna hijau yang menyegarkan ini kaya akan air, sehingga hanya memiliki sekitar 8 kalori saja.
Di lain sisi, sayuran rendah kalori ini bisa dimasukkan ke dalam diet sehat Anda. Anda juga bisa mengolah timun menjadi minuman yang dapat menahan nafsu makan serta membantu menghidrasi tubuh.
7. Lemon
Bagi beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan, minum air perasan lemon sudah menjadi teman sehari-hari mereka. Kandungan kalori pada lemon cukup rendah, yaitu 34 kalori. Bila dicairkan, air lemon hanya memiliki 8 kalori.
Selain menambah rasa, air lemon juga mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang sangat bagus dalam menangkal berbagai macam penyakit apalagi masa pandemi seperti ini [2].
8. Tomat
Para penggemar buah merah yang menyegarkan ini pasti sudah tahu khasiat dari tomat. Buah tomat yang dulu sering dianggap sebagai sayuran ini memiliki sekitar 27 kalori per 100 gramnya.
Meski dikenal sebagai buah rendah kalori, tomat mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, senyawa yang disebut likopen dalam tomat ini disebut dapat membantu melawan kanker, peradangan, dan mengurangi risiko penyakit jantung [2].
9. Semangka
Buah yang sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca sedang panas ini. Selain menawarkan kesegaran, buah semangka ternyata bisa dikonsumsi dalam diet rendah kalori.
Setiap 100 gram semangka mengandung 28 kalori yang terbilang cukup rendah. Di lain sisi, buah dengan kulit warna hijau ini mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi.
Meski begitu, konsumsi buah semangka terlalu banyak tidak disarankan, terutama bagi penyandang diabetes. Hal ini dikarenakan kandungan gula pada semangka cukup tinggi, sehingga orang yang mengalami diabetes perlu berhati-hati [2].
Selain deretan makanan diatas, ada satu minuman yang kaya akan manfaatnya bagi kesehatan dan pastinya cocok untuk Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan yaitu air mineral.
Menurut penjelasan dari dr. Fereydoon Batmanghelidj yang merupakan pengarang dari buku berjudul “You’re Not Sick, You’re Thirsty!”, menyebutkan bahwa dengan minum air putih, kita dapat menurunkan berat badan dengan sangat efektif.
Menurut dr. Batmanghelidj ada setidaknya tiga alasan mengapa hal itu dapat terjadi. Yang pertama, dengan mengkonsumsi air mineral dapat mengurangi kelaparan, kedua tak ada kalori pada air mineral, dan ketiga minum air dapat meningkatkan energi, energi ini dapat berguna untuk menurunkan berat badan pada tubuh kita [3].
Untuk mendapatkan kebaikan dari air mineral tersebut. Anda harus lebih teliti dalam memilih sumber air yang akan diminum setiap hari. Untuk itu pilihlah AQUA yang kesegarannya tetap terjaga, setiap tetes kemurniannya melalui lebih dari 400 cek kualitas, dan dikemas langsung dari sumbernya.
AQUA juga terpercaya lebih dari 48 tahun menghadirkan kesehatan dari tiap tetes air mineral gunung vulkanis. Selain segar, beragam kandungan baik seperti magnesium, kalsium, zinc, silica, dan zat lainnya mampu menyehatkan organ tubuh. Mineral yang terkandung di dalam AQUA juga merupakan mineral yang terlindungi, karena AQUA melindungi ekosistem di sekitar sumber air dan sumber air itu sendiri.
Sedia selalu AQUA untuk dukung hidrasi sehatmu.
Source:
- Menjaga Berat Badan Ideal dengan Makanan Rendah Kalori - buka
- 9 Makanan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan - buka
- Ingin Punya Tubuh Langsing Minum Air Mineral Terbaik!
- Mencapai Berat Badan Ideal, Berapa Kalori yang Harus Dibakar? - buka