Ketupat merupakan salah satu makanan khas lebaran dari beras yang kerap menjadi jamuan utama.
Tanpa menu satu ini, hari raya Idul Fitri tentu akan terasa kurang lengkap. Biasanya, ketupat dihidangkan bersama menu lebaran lain seperti opor ayam atau gulai.
Namun, tahukah Anda, ternyata terdapat contoh makanan dari beras lainnya yang juga sering disajikan saat lebaran. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini!
Macam-Macam Makanan Khas Lebaran dari Beras
Lebaran bukan hanya perihal momen kebersamaan saja, tetapi juga tentang makanan khas yang ditunggu-tunggu.
Makanan khas lebaran yang lezat membuat momen istimewa di setiap tahunnya selalu spesial. Indonesia sendiri memiliki banyak makanan untuk lebaran yang beraneka ragam.
Salah satu bahan utama masakan lebaran adalah beras. Yup, rasanya kurang afdol jika bahan satu ini ditinggalkan.
Berikut ini terdapat beberapa makanan khas lebaran dari beras yang wajib ada di momen hari raya Idul Fitri.
1. Lontong
Siapa yang tidak mengenal lontong? Contoh makanan dari beras ini sering dijumpai di wilayah Pulau Jawa.
Makanan khas lebaran dari beras satu ini banyak digunakan sebagai pendamping soto, bakso, sate, hingga opor. Cita rasanya yang lembut juga membuat lontong mudah dicerna.
Lontong pada umumnya dibungkus dengan daun pisang, sehingga membuatnya lebih sedap. Makanan untuk lebaran satu ini dibuat dengan cara dikukus dengan air mendidih.
Lama mengukusnya biasanya mencapai 2-5 jam sesuai tekstur yang diinginkan. Semakin lama lontong dimasak, maka teksturnya juga akan semakin lembut.
2. Buras
Salah satu makanan khas lebaran dari beras adalah buras. Makanan untuk lebaran dari suku Bugis ini telah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia.
Buras memiliki rasa gurih yang berasal dari campuran beras dan santan, sehingga cocok untuk dinikmati secara langsung.
Selain itu, buras juga bisa digunakan sebagai pengganti nasi untuk dimakan bersama opor ayam atau bumbu kacang.
Baca juga: 4 Contoh Parcel Sembako Sederhana untuk Lebaran Idul Fitri
3. Lemang
Lemang adalah salah satu makanan khas lebaran dari beras ketan putih. Makanan ini memiliki cita rasa gurih yang berasal dari campuran santannya.
Cara memasaknya juga berbeda dengan makanan khas lebaran dari beras sebelumnya.
Lemang dibungkus dengan daun pisang dan dimasak pada batang bambu untuk kemudian dibakar. Apabila Anda menikmatinya saat masih hangat, rasanya akan lebih nikmat.
Selain menjadi makanan untuk lebaran, beberapa daerah menggunakan lemang untuk sejumlah kebutuhan. Misalnya suku Dayak yang menggunakannya untuk pesta adat.
Ada pula suku Melayu dan Ulun Lampung yang menggunakannya khusus untuk lebaran. Cara menikmati lemang pun bervariasi.
Apabila ingin mendapatkan rasa yang manis, Anda bisa menyantapnya dengan serikaya, selai, atau kinca. Lemang juga bisa disantap sebagai pendamping makan rendang atau buah-buahan.
4. Wajik
Wajik adalah jenis makanan khas lebaran dari beras ketan yang memiliki cita rasa manis. Sebagaimana namanya, makanan ini berbentuk wajik atau jajaran genjang.
Rasa manis dari wajik ini berasal dari campuran beras ketan, gula merah, serta santan.
Selain sebagai makanan untuk lebaran, wajik juga dihidangkan pada pesta pernikahan masyarakat Jawa.
Beberapa masyarakat membuat wajik dengan menambah berbagai varian rasa seperti perasa vanili, durian, hingga pandan.
Rasa legit dan manisnya ini juga membuat banyak orang menyukainya. Apakah Anda pernah mencobanya?
5. Lepet
Contoh makanan khas lebaran dari beras adalah lepet. Lepet terbuat dari varian beras ketan putih. Makanan ini banyak ditemukan di Pulau Jawa untuk keperluan adat hingga lebaran.
Lepet terbuat dari campuran beras ketan yang dikukus bersama parutan kelapa dan garam, kemudian dibungkus menggunakan janur atau daun kelapa muda, lalu dimasak kembali.
Beberapa orang juga menambahkan beberapa jenis kacang-kacangan agar rasa lepet lebih lezat.
Baca juga: 7 Manfaat Buka Bersama di Bulan Ramadan, Jaga Silaturahmi!
6. Tape Ketan
Tape ketan merupakan salah satu makanan khas lebaran dari beras. Biasanya tape dibuat dari beras ketan putih atau hitam. Tape juga termasuk olahan makanan dari beras merah.
Proses pembuatan tape ketan sendiri cukup lama karena harus melewati proses fermentasi. Beras ketan akan dikukus terlebih dahulu, kemudian dicampurkan dengan ragi.
Lama fermentasi tape ketan biasanya sekitar dua hingga empat hari. Cita rasa dari tape ketan sendiri adalah manis dan asam.
Oleh sebab itu, tape ketan sebaiknya dimakan setelah menyantap nasi atau olahan beras yang lain, sehingga asam lambung tidak naik.
7. Lemper
Jenis makanan khas lebaran dari beras lainnya adalah lemper. Makanan untuk lebaran ini merupakan khas masyarakat Jawa dan umumnya terbuat dari beras ketan.
Lemper biasanya diisi olahan daging ayam atau abon untuk menambah cita rasa gurihnya.
Sama seperti makanan khas lebaran dari beras kebanyakan, lemper juga dibungkus dengan daun pisang.
Namun, olahan lemper baru akan dibalut daun pisang setelah beras ketannya matang. Lemper biasanya disajikan untuk pengganjal lapar sebelum menyantap hidangan utama.
8. Ketupat
Jenis makanan khas lebaran lainnya adalah ketupat. Siapa yang tidak mengenal ketupat? Contoh makanan dari beras ini sangat identik dengan lebaran.
Mayoritas orang akan menghidangkannya saat lebaran untuk menjadi santapan keluarga atau tamu.
Ketupat dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman janur dengan bentuk khasnya. Setelah itu, barulah ketupat dikukus.
Ketupat biasanya menjadi makanan untuk lebaran yang disantap bersama opor ayam. Banyak orang yang memilih untuk membuat ketupat sendiri dibandingkan membelinya.
Hal itu karena cita rasa masakan rumahan umumnya lebih nikmat dan suasana lebaran akan terasa.
Demikian sejumlah makanan khas lebaran dari beras yang biasa dihidangkan, mulai dari lontong hingga ketupat. Kalau Anda, apa makanan untuk lebaran yang wajib ada?
Nah, selain menyantap menu utama di saat lebaran, selalu pastikan tersedia air AQUA DULU di rumah dan dibawa ke mana pun ketika Anda pergi.
AQUA bukan hanya praktis, tetapi bersumber dari air pegunungan yang telah terjaga kemurniannya.
Selain itu, AQUA juga memiliki kualitas yang terjamin, karena telah teruji klinis tanpa tersentuh tangan manusia.
Oleh sebab itu, yuk, sediakan #AQUADULU pada momen lebaran Anda dan nikmati kesegaran pada setiap tetesnya. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral untuk bulan yang suci!
Baca juga: Mimisan saat Puasa Apakah Batal? Yuk, Simak Penjelasannya!