Lari maraton memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Lari maraton juga memiliki fungsi untuk menjaga pola hidup sehat. Nah, bagi yang sudah rutin berolahraga, pernahkah melakukan lari maraton?
Lari maraton adalah kegiatan fisik yang mungkin akan terasa melelahkan bagi pemula. Maka dari itu, dibutuhkan persiapan secara optimal sebelum melaksanakan olahraga tersebut.
Yuk, simak manfaat serta tips untuk pemula dalam melakukan olahraga tersebut melalui ulasan berikut!
4 Manfaat Lari Maraton bagi Kesehatan Tubuh
Maraton merupakan jenis olahraga yang dilakukan dengan lari jarak jauh berjarak hampir 50 kilometer. Tepatnya, jarak lari maraton adalah sepanjang 42,195 kilometer menurut Federasi Atletik Dunia.
Karena memiliki jarak trek cukup panjang, maraton membuat tubuh bergerak secara optimal sehingga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.
Beberapa manfaat lari maraton bagi tubuh di antaranya:
1. Bantu Meningkatkan Kualitas Tidur
Energi yang dikeluarkan saat melakukan maraton cukup banyak. Tubuh jadi memerlukan waktu istirahat secara optimal untuk mengembalikan energi setelah maraton.
Oleh sebab itu, tidur Anda akan terasa lebih nyenyak setelah lari maraton.
2. Menjaga Kebugaran Tubuh
Jarak cukup panjang dari maraton membuat tubuh memerlukan latihan fisik secara konsisten dan bertahap.
Dengan begitu, Anda akan membiasakan tubuh untuk aktif bergerak sehingga metabolisme dan kebugarannya lebih terjaga.
3. Meningkatkan Suasana Hati
Ketika berolahraga, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang membuat suasana hati Anda dalam keadaan senang.
Ditambah lagi, maraton umum dilaksanakan pada ruang terbuka atau alam, jadi Anda dapat sekaligus menikmati pemandangan indah dan menenangkan pikiran.
Baca juga: Macam-Macam Lari dalam Olahraga Atletik yang Patut Diketahui
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain kekebalan tubuh, manfaat maraton untuk kesehatan berikutnya adalah bantu menjaga kesehatan jantung.
Lantaran, lari dalam kurun waktu lama dapat memperkuat otot jantung.
Selain itu, darah dalam tubuh jadi mendapatkan oksigen yang cukup karena maraton biasa dilakukan pada ruang terbuka.
Jadi, peredaran darah bersih yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh akan mengalir lebih lancar.
Tips Lari Maraton untuk Pemula
Lari maraton memerlukan serangkaian persiapan terlebih dahulu. Jadi, tubuh Anda akan lebih siap dalam melakukan olahraga berat tersebut.
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pemula sebelum olahraga maraton yaitu sebagai berikut.
1. Cek Kesehatan Tubuh
Olahraga maraton menjadi aktivitas fisik yang membuat tubuh bergerak aktif dalam waktu cukup lama.
Oleh sebab itu, tubuh harus dalam keadaan sehat terlebih dahulu dan tidak memiliki kondisi medis khusus sebelum lari maraton.
Anda juga perlu mencukupi waktu tidur serta menghindari pekerjaan berat sebelum maraton. Hal ini bertujuan untuk menghindari detak jantung atau heartrate yang tinggi.
2. Rutin melakukan Latihan
Karena maraton termasuk olahraga berat, para pemula perlu beradaptasi untuk melaksanakannya.
Maka dari itu, Anda sebagai pemula maraton dapat rutin latihan lari jarak jauh secara bertahap.
Contohnya, di satu bulan pertama Anda baru melaksanakan maraton, mulailah dengan jarak pendek terlebih dahulu, seperti 2 sampai 3 kilometer.
Setelah tubuh sudah terbiasa lari sejauh 2 - 3 kilometer, Anda dapat meningkatkan jaraknya menjadi 5 - 6 kilometer di bulan kedua, dan seterusnya.
Satu hal yang perlu diingat, latihan maraton ini sebaiknya dilakukan secara konsisten sehingga kemampuan tubuh akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca juga: 6 Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan Tubuh Anda
3. Jaga Asupan Nutrisi
Pola makan dan asupan nutrisi harus dijaga sebaik mungkin sebelum melakukan lari maraton.
Sebab, energi yang dibutuhkan saat olahraga fisik satu ini cukup banyak.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh perlu Anda lengkapi sebelum maraton, mulai dari karbohidrat, hingga vitamin dan mineral.
Anda juga disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan tinggi serat, jadi tubuh tidak mudah merasa lapar saat sedang lari, seperti pisang, roti, dan sereal.
Sebagai tambahan, konsumsi makanan disarankan 1 sampai 2 jam sebelum berolahraga dan secukupnya saja, ya.
Dengan begitu, Anda akan memberikan waktu untuk tubuh agar bisa menyerap nutrisi dalam makanan dengan baik.
Kemudian, setelah maraton Anda dapat mengembalikan energi yang hilang dengan mengonsumsi karbohidrat serta makanan tinggi protein.
4. Siapkan Mental dan Lakukan Pemanasan
Menyiapkan mental tentu menjadi hal penting sebelum melakukan lari jarak jauh seperti maraton.
Karena, olahraga tersebut membutuhkan waktu cukup lama.
Dengan menyiapkan mental, Anda jadi bisa fokus berlari.
Pemanasan juga dibutuhkan sebelum maraton panjang.
Hal ini bertujuan agar tubuh terhindar dari cedera lantaran otot belum terbiasa.
Baca juga: 8 Tips Lari yang Benar untuk Pemula agar Tidak Mudah Lelah
5. Mempersiapkan Peralatan Lari
Agar dapat maraton dengan nyaman, Anda sebaiknya menyiapkan peralatan lari yang tepat.
Pilihlah sepatu lari yang pas dengan ukuran kaki agar Anda dapat melangkahkan kaki lebih mudah.
Memilih pakaian khusus lari berbahan nonkatun juga menjadi salah satu persiapan sebelum maraton selanjutnya.
Pakaian berbahan nonkatun membuat keringat cepat menguap sehingga Anda tidak merasa terganggu selama berlari.
Apabila cuaca sedang panas, Anda sebaiknya menggunakan sunblock supaya kulit terlindungi dari sinar UV.
Sebelum lari, Anda juga disarankan untuk membawa air mineral agar tidak merasa haus.
Oleh karena itu, Anda bisa menyiapkan tumbler berisi air AQUA galon sebelum olahraga maraton.
AQUA telah menyediakan air minum layak konsumsi selama lebih dari 49 tahun untuk masyarakat Indonesia.
AQUA galon bersumber dari mata air pegunungan yang sudah dianalisis oleh ahli geologi dan geohidrologi serta melalui 400 kali pemeriksaan, sehingga kesterilannya turut terjaga.
Proses pengambilan air dari AQUA galon pun dilakukan dengan cermat dan melalui prosedur yang baik.
Hal tersebut membuat ekosistem di sekitar sumber air tetap terlindungi.
Jadi, selalu sedia #AQUADULU dalam tas peralatan lari Anda, ya!
6. Awali secara Perlahan
Saat maraton, awali lari Anda secara perlahan dan tidak perlu terburu-buru.
Mengatur kecepatan sedari awal akan membuat tubuh Anda membagi energi yang dikeluarkan hingga ke garis akhir nantinya.
Demikian manfaat serta tips lari maraton yang bisa Anda praktekkan sebagai pemula olahraga atletik tersebut.
Penting untuk diingat bahwa lari maraton adalah olahraga yang perlu Anda nikmati momennya agar tubuh lebih rileks selama melakukannya. Semoga bermanfaat!
Baca juga: 4 Manfaat Lari Sore untuk Kesehatan yang Bisa Anda Rasakan
Referensi: