Pernahkah Anda mendengar apa itu heatstroke sebelumnya? Ya, sengatan panas atau heatstroke adalah suatu kondisi tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis serta dalam kurun waktu cepat.
Biasanya, heatstroke terjadi ketika cuaca sedang panas ekstrem yang menyebabkan seseorang terpapar suhu tinggi hingga melampaui batas toleransi tubuhnya.
Heatstroke perlu segera ditangani guna mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.
Mari kenali penyebab, gejala, hingga langkah penanganan heatstroke selengkapnya melalui artikel di bawah ini!
Apa itu Heatstroke?
Sengatan panas atau heatstroke adalah masalah kesehatan berupa meningkatnya suhu tubuh secara signifikan dalam waktu cepat. Peningkatan suhu ini bahkan bisa melebihi 40 derajat celcius [1].
Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang terkena oleh paparan suhu tinggi yang telah melebihi batas toleransi tubuhnya.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa heatstroke sering terjadi ketika kondisi cuaca sedang panas terik.
Penyebab Heatstroke
Penyebab utama heatstroke adalah paparan suhu tinggi dari lingkungan sekitar yang telah melampaui batas toleransi tubuhnya.
Adapun mekanisme yang terjadi ketika tubuh mengalami heatstroke adalah sebagai berikut [2]:
- Tubuh terkena paparan suhu tinggi dari lingkungan sekitar secara terus-menerus.
- Tubuh tidak mampu mempertahankan suhu stabilnya atau biasa disebut dengan termoregulasi.
- Salah satu cara alami untuk mendinginkan suhu tubuh adalah dengan mengeluarkan keringat. Namun, ketika tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi suhu panas dengan mengeluarkan keringat secara optimal, maka kondisi inilah yang menyebabkan seseorang mengalami heatstroke. Salah satu hal yang dapat menyebabkan tubuh tidak mampu mengeluarkan keringat dengan baik adalah dehidrasi atau kekurangan cairan.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang turut meningkatkan risiko seseorang mengalami heatstroke, yaitu:
- Obesitas.
- Berbaring dalam kurun waktu yang lama.
- Melakukan aktivitas fisik yang berat dan berlebih ketika kondisi cuaca sedang panas.
- Memiliki gangguan pada kelenjar keringat.
- Tubuh tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Dehidrasi.
- Mengenakan pakaian yang terlalu tebal atau berwarna gelap sehingga dapat menghambat tubuh dalam mengeluarkan keringat.
Baca juga: 10+ Gejala Dehidrasi dan Bahayanya yang Perlu Diwaspadai
Gejala Heatstroke
Umumnya, seseorang yang mengalami heatstroke akan mengeluhkan demam dan peningkatan suhu tubuh. Di samping itu, sejumlah gejala umum dari heatstroke adalah sebagai berikut [3]:
- Demam tinggi, bahkan bisa melebihi 40 derajat celcius.
- Pupil mengecil.
- Nyeri kepala.
- Mata berkunang-kunang.
- Bibir kering dan pecah-pecah.
- Kulit memerah.
- Jantung berdebar secara mendadak.
- Linglung.
- Napas cepat.
- Pingsan.
Penanganan Heatstroke
Heatstroke adalah kondisi medis yang perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Bila mengeluhkan gejala heatstroke, segera konsultasikan kondisi Anda kepada dokter guna mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Di samping itu, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan jika melihat seseorang terserang sengatan panas, yaitu [2]:
1. Pindah ke Tempat Sejuk
Langkah pertama yang bisa dilakukan dalam penanganan heatstroke adalah pindah ke tempat sejuk.
Anda dapat memindahkannya ke tempat yang tersedia pendingin ruangan ataupun di bawah pepohonan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Haus Terus Menerus dan Penyebabnya
2. Kompres Dingin
Selanjutnya, Kompres dingin penderita heatstroke untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Anda dapat mengompres dingin pada beberapa bagian tubuh, yaitu leher, ketiak, serta selangkangan.
Kompres dingin ini bisa dilakukan dengan membalut es menggunakan handuk tebal.
Namun, untuk menangani heatstroke pada lansia, anak-anak, atau seseorang dengan kondisi medis tertentu, Anda bisa mengompres dingin menggunakan handuk yang telah dibasahi air bersuhu ruangan.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menyemprotkan air secara perlahan ke tubuh penderita heatstroke guna membantu mempercepat penurunan suhu.
3. Berikan Air Putih
Jika penderita dalam keadaan sadar, Anda dapat memberikan 2 atau 3 gelas air putih sebagai upaya menangani heatstroke yang dialaminya.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akut yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Pencegahan Heatstroke
Karena penyebab utama heatstroke adalah faktor eksternal, kondisi ini sebenarnya bisa dihindari melalui beberapa cara, di antaranya:
- Mengunakan topi atau payung jika hendak ke luar rumah di siang hari.
- Mengenakan pakaian yang longgar dan tidak terlalu tebal ketika kondisi cuaca sedang panas.
- Minum air putih yang cukup, minimal 2 liter sehari untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- Menggunakan sunscreen atau sunblock yang mengandung SPF minimal 30.
Melalui ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa heatstroke adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi karena tubuh mengalami peningkatan suhu secara signifikan.
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah heatstroke adalah minum air putih yang cukup.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dehidrasi yang bisa memicu terjadinya heatstroke.
Oleh karenanya, jangan lupa untuk #AQUADULU apa pun aktivitas Anda.
AQUA telah sesuai dengan standar air minum layak konsumsi dari Kepmenkes Nomor 907 Tahun 2002, yaitu bersih, tidak berbau dan berasa, serta tak berwarna.
Selain itu, proses produksi AQUA juga turut mengamalkan 3 konsep perlindungan, di antaranya melindungi ekosistem di sekitar sumber mata air, proses produksi yang steril, serta menjaga kandungan mineral alami.
AQUA pun menyediakan berbagai macam pilihan kemasan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari AQUA Cube, AQUA botol 330 ml, 600 ml, 1.500 ml, hingga AQUA galon berukuran 19 liter.
Jadi, sudahkah Anda minum AQUA hari ini?
Baca juga: 9 Cara Menurunkan Demam Secara Alami pada Orang Dewasa
Referensi: