Setiap tahunnya, selama bulan Ramadan, Anda pasti sering menemui puluhan pedagang berlomba-lomba menjual beragam jenis takjil buka puasa. Di sinilah fenomena war takjil dimulai. Istilah war takjil sendiri berarti “berebut takjil”, di mana menjelang berbuka puasa, ada banyak masyarakat memadati pasar Ramadan dan mengantre untuk membeli takjil.
“Siapa cepat dia dapat!” Itulah prinsip setiap orang yang sedang berburu takjil buka puasa di sore hari, sehingga sering disebut sebagai war takjil. Yuk, simak informasi lebih lanjut mengenai fenomena war takjil dalam ulasan di bawah ini.
Mengenal Fenomena War Takjil di Indonesia
Anda pasti sudah sering mendengar pepatah “berbukalah dengan yang manis-manis” dan inilah yang selama ini sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Hal inilah yang turut mendasari munculnya tradisi “war takjil” di Indonesia. Secara harfiah, takjil adalah makanan pembatal puasa.
War takjil berarti perang takjil, kegiatan berburu takjil secara massal menjelang waktu berbuka puasa. Selama bulan Ramadan, Anda pasti akan menemukan fenomena war takjil di setiap pasar Ramadan.
Siapa cepat dia dapat, yang sampai di tempat terlebih dahulu maka bisa mendapatkan takjil favoritnya. Sebaliknya, yang terlambat datang risikonya kehabisan.
Fenomena war takjil biasanya dimulai pada sore hari menjelang berbuka. Momen ini biasanya juga dimanfaatkan untuk ngabuburit. Dengan begitu, waktu berbuka tidak akan terasa lama karena dialihkan dengan kegiatan war takjil yang menyenangkan.
Setiap sore menjelang Magrib, akan banyak pedagang yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman, baik yang ringan sebagai pembatal puasa atau yang berat untuk lauk pauk berbuka. Kondisi di pasar Ramadan ini selalu ramai dan semarak sehingga tampak seperti ada “perang.”
Baca juga: Ini Kumpulan Resep Biji Salak untuk Takjil Bulan Ramadan
War Takjil, Fenomena yang Menunjukkan Tingginya Toleransi
Siapa bilang war takjil hanya melibatkan umat Muslim yang berpuasa? Jika Anda mengikuti tren di media sosial baru-baru ini, banyak masyarakat non-Muslim yang turut menyemarakkan fenomena war takjil. Hal ini mencerminkan toleransi yang tinggi dan kerukunan antarumat beragama.
Baik masyarakat yang beragama Islam maupun yang tidak saling berbelanja bersama dalam semangat Ramadan. Kehangatan yang terpancar merupakan bukti nyata kehidupan masyarakat yang harmonis dan damai.
Baca juga: 9 Tradisi Ramadan di Indonesia, Unik, Khas, dan Meriah!
Tips War Takjil Namun Tetap Sehat
Di tengah semangat war takjil yang memikat, menjaga kesehatan tetap menjadi prioritas. Pilihlah menu takjil yang tidak hanya menggoda selera tetapi juga mempertimbangkan efeknya bagi kesehatan tubuh. Adapun beberapa tipsnya adalah sebagai berikut.
1. Batasi Makanan Manis dan Gorengan
Di pasar Ramadan, takjil yang dijual didominasi dengan minuman dan makanan manis, serta gorengan. Hidangan ini tentu tampak menggiurkan, terlebih lagi Anda sudah menahan haus dan lapar sepanjang hari.
Tidak ada salahnya mengonsumsi minuman/makanan manis dan gorengan, namun sebaiknya Anda membatasi hidangan ini untuk menghindari kandungan gula, garam, dan lemak yang berlebihan.
2. Beli Jajanan Secukupnya
Jangan jadikan buka puasa menjadi ajang balas dendam menahan lapar dan haus dan membuat Anda makan secara berlebihan. Sebaiknya, beli takjil secukupnya untuk menghindari berbuka secara berlebihan. Pasalnya, hal ini bisa berdampak buruk pada pencernaan.
3. Pantau Kebersihan Lokasi dan Produk yang Dijual
Hal utama ketika ingin membeli takjil di luar rumah adalah memastikan tingkat kebersihannya. Hal ini menentukan keamanan makanan dan minuman bagi kesehatan kita.
Pertama, perhatikan lokasi penjual takjil tersebut. Apakah mereka berjualan di pinggir jalan, di pasar, atau di dekat masjid? Yang paling penting, pastikan lokasi tersebut tidak berada di dekat selokan atau area pembuangan sampah.
Selain itu, perhatikan tampilan produk takjil, termasuk kemasan atau wadahnya. Pastikan makanan atau minuman dikemas dengan rapi dan tertutup agar tidak terpapar debu.
Fenomena war takjil telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dinamika Ramadan di Indonesia. Kurang rasanya bila berbuka tanpa ditemani dengan aneka takjil yang memanjakan lidah.
Selain menyiapkan takjil, jangan lupa juga untuk selalu menyediakan air mineral yang cukup guna menjaga hidrasi tubuh setelah berpuasa sepanjang hari. Karenanya, selalu sediakan AQUA Galon 19 liter di rumah.
Berkat ukurannya yang besar, Galon AQUA bisa membantu memenuhi kebutuhan air minum untuk Anda dan keluarga sehari-hari. Tenang, harga AQUA Galon cukup terjangkau, hanya Rp1000-an per liter. Anda juga tidak perlu khawatir dengan kebersihannya, karena Galon AQUA telah melewati 20 kali proses pembersihan dengan air bertekanan tinggi.
Tahukah Anda bahwa tidak semua air itu AQUA? AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia & melalui 400 tahap uji kualitas, sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi.
Jangan khawatir, AQUA adalah produk asli Indonesia yang telah memiliki sertifikat Halal dan lolos uji coba BPOM, serta sudah sesuai dengan SNI.
Jadi, AQUA aman untuk Anda konsumsi bersama keluarga guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama bulan Ramadan. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.
Baca juga: 9 Rekomendasi Tempat yang Paling Populer untuk Ngabuburit!