Logo AQUA

Work Life Balance: Pengertian, Manfaat & Cara Menerapkannya

Healthy Lifestyle | 09 November 2024

Share this:

Work Life Balance: Pengertian, Manfaat & Cara Menerapkannya

Tak banyak pekerja yang bisa menerapkan work life balance. Namun, semua pekerja pasti mengimpikannya.

Sebab, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tentunya akan berpengaruh positif pada physical and mental health.

Nah, apabila Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai work life balance beserta tips menerapkannya, yuk simak uraian berikut!

Apa itu Work Life Balance?

Work life balance adalah suatu keadaan ketika seseorang mampu membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya secara adil.

Kondisi tersebut bertujuan agar tidak ada konflik antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan, serta mendorong tercapainya kesejahteraan fisik, mental, dan emosional.

Contoh work life balance misalnya, Ani bekerja di kantor secara 9-to-5 dari hari Senin sampai Jumat. 

Sepulang kerja, ia menghabiskan waktu untuk melakukan hobi atau bertemu teman-temannya. Kemudian saat weekend, ia meluangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga.

Meskipun terkesan sederhana, tetapi tidak banyak orang yang mampu mencapai work life balance karena tingginya tuntutan pekerjaan di zaman sekarang ini.

Pentingnya Work Life Balance

Work life balance menjadi sangat penting karena keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan dapat berdampak positif pada beberapa hal berikut:

1. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Yup, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi mampu menjaga kesehatan mental dan fisik seseorang.

Sebab, terwujudnya work life balance berarti seseorang dapat memberikan waktu yang cukup untuk istirahat, rekreasi, dan memiliki hubungan sosial dengan orang lain.

Hal ini pun akhirnya dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang dan menghindari kelelahan berlebihan karena pekerjaan. Alhasil, kesehatan fisik dan mental pun akan lebih terjamin.

2. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Alasan selanjutnya mengapa keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan itu penting adalah karena mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Pasalnya, seseorang dengan kondisi fisik dan mental yang sehat akan lebih fokus bekerja. Alhasil, ia pun dapat mengerjakan pekerjaannya secara lebih baik.

Secara jangka panjang, performa dan produktivitas seseorang di tempat kerja pun akan turut meningkat.

Baca juga: 10 Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental, Bisa Atasi Stres! 

3. Meningkatkan Kualitas Hubungan Sosial

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, work life balance berarti seseorang dapat meluangkan waktunya secara cukup untuk berhubungan dengan orang lain.

Hal ini pun akan berdampak pada peningkatan kualitas hubungan seseorang dengan sesamanya.

4. Meningkatkan Kreativitas Diri

Work life balance juga penting untuk meningkatkan kreativitas diri. Pikiran-pikiran kreatif biasanya tumbuh subur dalam kondisi rileks dan bebas dari tekanan.

Waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas di luar pekerjaan, seperti berolahraga, berinteraksi sosial, atau menikmati hobi dapat membantu otak untuk lebih terbuka pada perspektif baru dan solusi inovatif.

5. Terhindar dari Penyakit

Hal penting lainnya dari menjaga work life balance adalah terhindar dari penyakit yang dipicu oleh keadaan tubuh yang stres. Beberapa penyakit tersebut di antaranya hipertensi, gangguan pencernaan, gangguan tidur, migrain, hingga sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Untuk itu, penting untuk mewujudkan work life balance untuk merawat kesehatan fisik. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara meluangkan waktu untuk berolahraga, tidur yang cukup, ataupun berelaksasi.

Indikator Work Life Balance

Beberapa indikator yang menandakan bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi telah tercapai yakni:

1. Dapat Tidur dengan Cukup

Pada orang dewasa, waktu tidur yang ideal adalah 7-8 jam. Nah, banyak orang yang overwork tidur kurang dari 8 jam di malam hari.

Seseorang yang kurang tidur akan merasakan berbagai dampak negatif, seperti kelelahan, stres, mudah lupa, bahkan meningkatnya berat badan.

Oleh karena itu, pastikan Anda bisa membagi waktu dengan adil antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sehingga mendapat waktu tidur yang cukup.

2. Punya Waktu untuk Melakukan Aktivitas Lain

Indikator work life balance selanjutnya adalah memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan.

Biasanya, orang yang tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi akan terus bekerja hingga larut.

Alhasil, ia cenderung tidak dapat melakukan aktivitas lain, seperti bersantai, liburan bersama keluarga, atau berhubungan sosial dengan sesamanya.

3. Terpenuhinya Urusan Pekerjaan, Keluarga, dan Pribadi

Orang yang dapat mencapai work life balance berarti juga mampu memenuhi segala urusan, baik pekerjaan, keluarga, maupun pribadi, tanpa perlu mengorbankan salah satunya.

Sebab biasanya, jika tidak memiliki keseimbangan yang adil, seseorang akan menghabiskan sebagian besar waktunya pada pekerjaan saja.

4. Memiliki Hubungan Interpersonal yang Baik

Indikator terakhir dari work life balance adalah mempunyai hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.

Sebab, orang yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk pekerjaan cenderung tidak memiliki waktu dalam menjalin hubungan personal.

Hal ini karena ia berpikir bahwa pekerjaan adalah prioritas utama yang harus dipenuhi sehingga perlu mengorbankan kehidupan lainnya.

Baca juga: Ini Dia 8 Manfaat Liburan untuk Kesehatan Mental dan Fisik 

Tips Menerapkan Work Life Balance

Sebenarnya, menerapkan keseimbangan yang adil antara kehidupan pribadi dan pekerjaan mudah saja. Meskipun begitu, tidak semua orang mampu mencapainya.

Berikut ini adalah beberapa tips work life balance:

1. Atur Jam Kerja

Cara pertama untuk menerapkan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi adalah dengan mengatur jam kerja.

Hal ini karena work life balance hanya dapat dicapai jika seseorang memiliki dan mematuhi jam kerja yang jelas.

Apabila Anda selama ini masih bekerja bahkan sampai larut, cobalah mulai sekarang untuk membatasi dan mengaturnya dengan baik.

2. Pilih Prioritas

Tips selanjutnya adalah memilih prioritas mana yang perlu dikerjakan, terutama apabila ada banyak tugas berdatangan.

Pasalnya, mengerjakan tugas secara multitasking dalam waktu yang bersamaan akan membuat Anda tidak fokus. Alhasil, tugas pun akan selesai lebih lama.

3. Hindari Mengerjakan Pekerjaan yang Tidak Ada dalam Job Desc

Banyak pekerja merasa sungkan menolak perintah untuk mengerjakan tugas yang sebenarnya tidak ada dalam job desc.

Dampaknya, ia pun menghabiskan waktu lebih lama di kantor hingga lembur untuk mengerjakan tugas tersebut.

Padahal, tugas yang ada di luar job desc berarti bukan tanggung jawab Anda. Jadi, Anda berhak untuk menolaknya.

4. Hindari Membawa Pekerjaan ke Rumah

Selain menghindari tugas yang tidak ada dalam job desc, hindari juga untuk tidak membawa pekerjaan ke rumah. 

Atur prioritas dan lakukan lembur sesekali jika memang mendesak. Pastikan memiliki waktu luang untuk melakukan kegiatan lain di rumah. Tutup laptop apabila jam kerja sudah selesai. 

5. Hindari Hal-hal yang Dapat Mendistraksi saat Kerja

Fokus pada pekerjaan dan menghindari hal-hal yang mendistraksi memang sulit dilakukan. Namun, Anda bisa melaluinya apabila terbiasa membagi waktu antara jam kerja dengan jam bersantai.

Anda bisa menggunakan teknik Podomoro agar fokus tetap terjaga. Teknik ini menyarankan untuk membagi waktu antara bekerja dan istirahat. Misalnya, 25 menit untuk fokus mengerjakan tugas dan 5 menit untuk istirahat. Interval waktu ini bisa Anda lakukan menyesuaikan kondisi waktu pekerjaan Anda.

Itu dia uraian lengkap yang menjelaskan tentang apa itu work life balance beserta manfaat, indikator, dan tips menerapkannya.

Intinya, menerapkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi akan berdampak baik pada kesehatan fisik serta mental.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan keseimbangan ini demi mencapai kesejahteraan mental.

Berbicara tentang kesehatan mental, tahukah Anda bahwa salah satu cara menjaga mental health adalah dengan minum air putih secara rutin?

Yup, hal ini karena asupan air putih yang cukup dapat memastikan keberfungsian seluruh organ tubuh, termasuk otak.

Akan tetapi, penting juga untuk memperhatikan kualitas air putih yang dikonsumsi. Berkenaan dengan ini, pilih #AQUADULU.

Sebab, perlu diketahui bahwa tidak semua air mineral itu AQUA. AQUA memiliki kandungan mineral alami yang berasal dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia.

Tak hanya itu, AQUA juga aman dan bebas dari pencemaran karena sumber air AQUA mempunyai lapisan pelindung, dan berada di lapisan terdalam.

Apalagi, AQUA juga sudah terasa dingin alami dan segar dinikmati tanpa harus Anda masukkan dulu ke lemari es. Kemasan AQUA juga beragam, seperti AQUA galon 19 liter, gelas, hingga botol yang memudahkan Anda dalam beraktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, yuk pilih AQUA DULU untuk bantu penuhi asupan cairan harian dan menjaga kesehatan mental!

Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: Mengenal Terapi Seni (Art Therapy) & Manfaatnya Bagi Mental 

Referensi

  1. Mengenal Pentingnya Work-Life Balance dan 7 Cara Mencapainya - Buka
  2. Pengembangan Skill & Potensi Diri untuk Masa Depan Karirmu - Buka
  3. Work Life Balance: Definisi, Manfaat dan Cara Menerapkannya - Buka
  4. Work Life Balance: Arti, Pentingnya, Indikator, Cara Mencapainya - Buka
  5. Work Life Balance: Arti, Manfaat, Cara Mewujudkan, dan Faktor yang Memengaruhi - Buka

Related Articles

No articles found.

Air Mineral Resmi Timnas Indonesia

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .