Salah bantal adalah hal yang sering dialami masyarakat. Meskipun tidak membahayakan, leher kaku dan nyeri yang diakibatkan oleh salah bantal dapat mengganggu Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Maka dari itu, selain memperhatikan waktu tidur yang ideal, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal lainnya yang bisa menyebabkan salah bantal. Untuk Anda yang masih asing dengan istilah salah bantal dan cara mengatasinya, simak artikel ini sampai akhir.
Apa itu Salah Bantal?
Salah bantal adalah suatu istilah yang sering dipakai masyarakat Indonesia untuk menyebut kondisi leher nyeri dan kaku ketika bangun tidur. Istilah salah bantal dipilih karena penyebab dari kondisi tersebut adalah karena posisi bantal yang tidak tepat.
Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tidur adalah selama 6-8 jam. Dengan waktu selama itu, otot leher akan menjadi kaku dan tegang apabila posisi tidur Anda kurang tepat. Kondisi otot leher yang kaku tersebut berpotensi menyebabkan rasa nyeri dan susah untuk digerakkan pada keesokan harinya.
Penyebab Salah Bantal
Salah bantal ternyata tidak hanya disebabkan oleh posisi bantal yang kurang sesuai ketika tidur. Ada beberapa penyebab lain yang juga menyebabkan kondisi tersebut. Beberapa penyebab salah bantal adalah sebagai berikut:
- Posisi tidur yang kurang tepat.
- Bantal yang terlalu empuk atau terlalu keras.
- Mengalami cedera leher sebelumnya.
- Ukuran bantal yang tidak sesuai (terlalu besar atau terlalu kecil).
Dari beberapa penyebab di atas selain cedera, dua penyebab salah bantal pada intinya merujuk pada posisi postur tubuh pada tidur yang kurang tepat. Posisi tidur yang kurang tepat, seperti menghadap kiri atau kanan terlalu lama dapat menyebabkan salah bantal. Lalu, bantal yang terlalu empuk atau keras dapat membuat posisi leher jadi tidak tepat sehingga bisa menimbulkan salah bantal.
Baca juga: 5 Penyebab & Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Bangun Tidur
Cara Mengatasi Salah Bantal
Perlu diketahui, rasa nyeri dan kaku dari salah bantal adalah hal yang tidak perlu Anda khawatirkan karena tidak membahayakan tubuh. Namun, kondisi tersebut tentunya akan sangat mengganggu Anda ketika menjalankan aktivitas. Berikut merupakan beberapa cara mengatasi salah bantal yang bisa Anda lakukan.
1. Memperbaiki Posisi Tidur
Cara pertama untuk mengatasi salah bantal adalah dengan memperbaiki posisi tidur. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kesalahan posisi tidur dapat mengakibatkan postur tubuh jadi tidak sesuai dan menyebabkan kondisi salah bantal. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, disarankan untuk memperhatikan kembali posisi tidur yang sudah menjadi kebiasaan.
Posisi tidur yang sering menjadi penyebab salah bantal adalah tengkurap. Ketika tengkurap, kepala dipaksa untuk menghadap ke salah satu sisi agar bisa bernapas dengan lancar. Posisi kepala tersebutlah yang bisa menyebabkan salah bantal karena dipaksa menghadap ke salah satu sisi selama berjam-jam lamanya.
Maka dari itu, disarankan untuk menghindari posisi tengkurap ketika tidur. Posisi terbaik untuk tidur adalah telentang. Dengan posisi tidur yang telentang, anggota tubuh Anda tidak ada yang dipaksa pada posisi tertentu yang bisa mengakibatkan otot tegang dan kaku. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari salah bantal dan bisa tidur dengan nyenyak.
Namun, jika Anda diharuskan tidur dengan posisi tengkurap, misalnya dalam kondisi pascaoperasi pada bagian punggung, maka usahakan menggunakan bantal yang datar pada kepala dan tambahkan bantal pada bagian pinggul untuk menjaga kelengkungan tulang belakang.
2. Gunakan Bantal yang Nyaman
Cara selanjutnya untuk mengatasi salah bantal adalah dengan menggunakan bantal yang nyaman. Perlu diketahui, bantal empuk bukan berarti bantal yang nyaman. Bantal empuk juga bisa menyebabkan kondisi salah bantal. Jika bantal terlampau empuk, posisi kepala jadi seakan tidak tertopang dan bisa berpotensi menyebabkan salah bantal.
Maka dari itu, disarankan untuk memakai bantal yang pas, tidak terlalu keras maupun tidak terlalu empuk. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bentuk bantalnya. Jika ukurannya terlalu besar, maka bisa berpotensi membuat leher sakit.
Jadi, disarankan untuk memilih bantal yang sesuai dengan postur Anda. Saat ini sudah tersedia bantal yang dirancang secara ergonomis untuk menjaga postur tidur Anda. Selain itu, pastikan pula posisi dan ukuran bantal sesuai dengan kelengkungan tulang belakang sehingga menjaga otot tetap rileks dan mengurangi tekanan pada sendi.
Baca juga: 7 Penyebab Sering Mengantuk Padahal Tidur Cukup, Tanda Apa?
3. Lakukan Peregangan
Cara sederhana untuk mengatasi salah bantal adalah dengan melakukan peregangan. Ketika mengalami kondisi salah bantal, Anda bisa melakukan peregangan untuk membantu pemulihannya agar lebih cepat. Gerakan peregangan yang perlu Anda lakukan sangat sederhana. Gerakan peregangan untuk salah bantal adalah sebagai berikut:
- Pandangan lurus ke depan.
- Posisikan kepala ke belakang, kemudian tarik dagu ke atas secara perlahan.
- Pertahankan posisi tersebut selama 5 detik.
- Ulangi gerakan tersebut sebanyak 5 kali.
Peregangan tersebut akan semakin efektif apabila dibarengi dengan membiasakan postur tubuh yang baik ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, Anda juga bisa melakukan peregangan sebelum tidur untuk mengurangi potensi salah bantal.
Itulah beberapa informasi mengenai salah bantal yang perlu Anda ketahui. Selain menerapkan cara mengatasi salah bantal di atas, Anda juga bisa mengonsumsi air putih untuk melenturkan otot sehingga mengurangi potensi terkena salah bantal. Tak hanya itu, mengonsumsi air juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dan mengurangi potensi dehidrasi.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Anda bisa mengandalkan #AQUADULU. AQUA terasa dingin alami karena berasal dari 19 pegunungan pilihan di Indonesia yang sumber airnya memiliki lapisan pelindung sehingga terhindar dari pencemaran. Ingat, tak semua air itu AQUA, AQUA merupakan produk yang aman dikonsumsi. Hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat halal dan memenuhi standar keamanan pangan SNI serta BPOM.
Jadi tunggu apalagi? Ayo minum AQUA DULU setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Baca juga: 9 Cara Istirahat yang Baik agar Kesehatan Tubuh Terjaga
Referensi: