Procrastinate adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sampai tenggat waktu atau bahkan melewati deadline yang telah ditentukan.
Karena kebiasaannya itu, beberapa orang juga sering mengira kalau procrastinate sama dengan bermalasan-malasan.
Kedua hal tersebut memang sama-sama menghambat produktivitas, namun ada beberapa perbedaan mendasar antara procrastinate dengan bermalas-malasan yang harus Anda ketahui.
Yuk, simak apa itu procrastinate, hubungannya dengan malas, sampai cara mengatasinya supaya Anda bisa bekerja secara efektif dan efisien selengkapnya dalam artikel berikut!
Apa itu Procrastinate?
Menurut procrastination.com, procrastinate adalah suatu kendala untuk membujuk diri sendiri dalam melaksanakan kewajiban atau hal yang ingin dilakukan.
Ketika melakukan procrastinate, daripada melaksanakan suatu pekerjaan, Anda akan lebih memilih untuk mengerjakan hal-hal tidak penting yang dapat menyita waktu, dan berpikir untuk mengerjakan suatu pekerjaan tersebut nanti.
Procrastinate juga mendorong Anda untuk mengerjakan tugas saat mendekati atau melewati deadline. Otomatis, kebiasaan ini akan menghambat kelancaran aktivitas sehari-hari.
Lantas, Apakah Procrastinate adalah Bermalas-malasan?
Sering kali, orang-orang mengira bahwa procrastinate adalah bermalas-malasan.
Kenyataannya, procrastinate hanya membuat Anda menunda pekerjaan atau memilih melakukan kegiatan sepele yang bukan prioritas saat ini.
Sebaliknya, bermalas-malasan adalah kondisi ketika Anda menolak untuk menggunakan energi sedikit pun.
Jadi, selain mengakibatkan penundaan kerja, bermalas-malasan juga bisa membuat Anda bersikap apatis, tidak bertenaga, dan enggan beraktivitas sama sekali.
Ciri-Ciri Procrastinate
Di bawah ini adalah ciri-ciri procrastinate yang bisa Anda perhatikan dari sekarang, yaitu:
- Menolak menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin.
- Percaya bahwa hasil pekerjaan akan lebih baik apabila dilakukan di bawah tekanan.
- Kurang berinisiatif.
- Tidak memiliki mood atau semangat.
- Menyalahkan keadaan sekitar atau kondisi tubuh.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan tugas.
- Menunda satu pekerjaan demi hal lain.
- Menunggu waktu yang tepat.
Penyebab Procrastinate
Seseorang bisa mengalami procrastinate karena satu atau dua alasan. Adapun beberapa penyebab procrastinate adalah:
1. Mengalami Ketakutan yang Kuat
Orang yang mengalami procrastinate biasanya memiliki pikiran-pikiran negatif, seperti kegagalan atau persaingan, yang membuatnya takut untuk mengerjakan sesuatu.
Pikiran tersebut akan membuatnya untuk menunda-nunda pekerjaan dan menghindari tantangan karena merasa itu adalah pilihan yang aman.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Agar Lebih Semangat!
2. Terlalu Perfeksionis
Selanjutnya, penyebab procrastinate adalah sifat perfeksionis yang terlalu kuat.
Pada dasarnya, hal yang wajar memang apabila Anda menginginkan hasil yang terbaik. Namun, orang perfeksionis cenderung memperhatikan hal-hal kecil kurang bermakna dan membuatnya overthinking.
3. Lebih Memilih Multitasking
Multitasking adalah kondisi di mana Anda memilih mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.
Meskipun terdengar efektif, sebetulnya multitasking dapat membuat Anda kesulitan dalam menentukan prioritas, terutama apabila pekerjaan yang harus dilakukan cukup banyak.
4. Terlalu Banyak Rencana
Procrastinate bisa terjadi apabila Anda terlalu fokus dalam menyiapkan berbagai macam rencana sampai lupa deadline pekerjaan.
Selain itu, apabila rencana tersebut tidak berjalan dengan baik, maka bisa memicu Anda untuk menunda pekerjaan.
5. Bergantung pada Mood dan Adrenalin
Terakhir, penyebab procrastinate adalah beraktivitas berdasarkan mood dan adrenalin.
Seseorang akan memilih untuk menunda pekerjaan apabila suasana hati sedang buruk.
Selain itu, mereka juga menganggap bahwa mengerjakan tugas mendekati tenggat waktu adalah sebuah mood booster karena dapat memicu adrenalin tersendiri.
Akibat Procrastinate
Jika tidak segera diatasi, perilaku procrastinate dapat mengakibatkan beberapa hal, seperti:
- Menurunkan tingkat konsentrasi saat bekerja.
- Rentan mengalami stres dan gangguan kecemasan.
- Renggangnya relasi dengan orang-orang di sekitar.
- Menurunnya kualitas pekerjaan.
- Kesulitan untuk manajemen waktu.
Jenis-Jenis Procrastinate
Terdapat dua jenis procrastinate yang bisa dialami oleh seseorang dan harus Anda perhatikan. Adapun dua jenis procrastinate adalah:
1. Procrastinate Pasif
Jenis ini biasanya dialami oleh seseorang yang menunda pekerjaan karena merasa kesulitan ketika mengerjakannya.
2. Procrastinate Aktif
Sedangkan untuk jenis ini, biasanya dialami oleh seseorang yang dengan sengaja menunda pekerjaan karena merasa akan mengerjakannya secara lebih baik apabila dibawah tekanan.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Stres Agar Lebih Bahagia dan Tenang
Cara Mengatasi Procrastinate
Setelah mengetahui apa itu procrastinate beserta penyebab, akibat, dan jenisnya, Anda bisa mengikuti tips di bawah ini untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Beberapa cara mudah mengatasi procrastinate adalah:
1. Meminimalkan Gangguan di Sekitar
Pertama, hal yang harus Anda lakukan untuk mengatasi procrastinate adalah meminimalkan gangguan di sekitar.
Temukan apa saja gangguan yang sering Anda alami, seperti main gadget, lingkungan berisik, atau kondisi tempat kerja kurang bersih.
Dalam hal ini, buatlah situasi yang senyaman mungkin supaya Anda bisa bersemangat saat menyelesaikan pekerjaan.
2. Tidak Membebankan Diri Sendiri
Cara mengatasi procrastinate adalah tidak menaruh ekspektasi tinggi. Ekspektasi tinggi bisa memberikan tekanan sehingga Anda enggan menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin.
Hilangkan rasa insecure, buatlah goals yang sesuai kemampuan, dan utamakan untuk bekerja sungguh-sungguh. Jadi, Anda akan bisa lebih menghargai kerja keras sendiri.
3. Mengatur Ulang Tugas dan Prioritas
Selanjutnya, cara agar lepas dari procrastinate adalah memprioritaskan kembali mana pekerjaan yang lebih penting dan harus segera diselesaikan.
Dengan begitu, Anda akan terhindar dari multitasking dan bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
4. Mencari Motivasi
Tentukan apa tujuan yang ingin Anda capai ketika mengerjakan sesuatu. Apabila Anda memiliki tujuan yang pasti, pastinya motivasi untuk bekerja juga akan meningkat.
Motivasi ini juga bisa membuat mood Anda naik karena rasa semangat dan keyakinan yang muncul di hati.
5. Bergaul dengan Orang yang Memiliki Vibes Positif
Salah satu cara agar tetap produktif adalah dengan memilih pertemanan yang positif. Bergabunglah bersama orang-orang yang bisa memotivasi Anda untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
Anda juga bisa meminta bantuan atau pendapat mereka ketika mengalami kesulitan saat menyelesaikan pekerjaan.
6. Fokus saat Bekerja
Terakhir, tips mengatasi procrastinate adalah fokus saat mengerjakan tugas. Demi meningkatkan fokus, Anda bisa mulai dengan kegiatan sederhana, seperti bangun di pagi hari, melakukan meditasi, minum air untuk menjernihkan pikiran, dan lain-lain.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan teknik pomodoro untuk menjaga fokus dan konsentrasi saat bekerja.
Nah, itu dia penjelasan terkait apa itu procrastinate, beserta ciri-ciri, penyebab, akibat, jenis, dan cara mengatasinya.
Selain itu, berdasarkan informasi di atas, dapat diketahui bahwa procrastinate tidak sama dengan bermalas-malasan. Hal ini dikarenakan procrastinate hanya menunda pekerjaan.
Lalu, supaya Anda bisa terhindar dari procrastinate, yuk minum #AQUADULU sebelum bekerja.
Kenapa AQUA? Karena tidak semua air itu AQUA. AQUA adalah air yang mengandung mineral alami dan diambil dari 19 pegunungan pilihan.
AQUA bebas dari pencemaran berkat lapisan pelindung yang memastikan kebersihan serta keamanan dari sumbernya. Sehingga, AQUA pun aman dikonsumsi.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk minum AQUA DULU untuk bantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh!
Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Rasa Malas Agar Tetap Produktif
Referensi:
