Selain sakit pinggang, sakit nyeri lutut juga merupakan permasalahan umum yang sering terjadi di masyarakat. Untuk dapat mengatasinya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab nyeri lutut yang sedang dialami.
Selain dikarenakan cedera, nyeri lutut juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Untuk Anda yang masih belum tahu penyebab nyeri lutut dan cara mengatasinya, sebaiknya baca artikel ini sampai tuntas.
Penyebab Nyeri Lutut
Nyeri lutut adalah penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Perlu diketahui, penyebab nyeri lutut tidak hanya karena cedera ataupun aktivitas berlebihan. Melainkan, bisa juga disebabkan beberapa gangguan medis. Berikut merupakan pembahasan penyebab nyeri lutut yang perlu Anda simak.
1. Kondisi Medis
Kondisi medis merupakan salah satu penyebab nyeri lutut yang mungkin saja terjadi. Karena sensasi rasa nyeri yang diakibatkan hampir sama dengan nyeri lutut yang disebabkan oleh cedera atau aktivitas berlebih. Maka dari itu, beberapa orang tidak sadar kalau penyebab nyeri lutut yang sedang dialami adalah karena kondisi medis.
Salah satu kondisi medis yang menjadi penyebab nyeri lutut adalah gout. Gout merupakan kondisi medis yang terjadi karena kadar asam urat dalam darah tinggi. Asam urat tersebut kemudian mengendap dan membentuk kristal asam urat di dalam sendi, termasuk di sendi lutut. Kristal itulah yang menjadi penyebab nyeri lutut. Pada umumnya, rasa nyeri yang diakibatkan sangat hebat.
Kondisi medis lain yang bisa menjadi penyebab nyeri lutut adalah osteoartritis. Pada umumnya, kondisi medis yang satu ini dialami oleh para lansia.
Osteoartritis merupakan kondisi di mana tulang rawan dan sendi lutut mengalami kerusakan karena jaringan pada bagian tersebut mengalami keausan. Selain nyeri lutut, gejala lain dari penyakit ini adalah rasa kaku dan peradangan pada lutut.
2. Cedera atau Aktivitas Berlebihan
Selain karena kondisi medis, penyebab nyeri lutut selanjutnya adalah cedera atau aktivitas berlebihan. Nyeri lutut bisa muncul setelah mengalami kecelakaan atau trauma fisik pada sendi lutut. Tak hanya itu, aktivitas fisik yang berlebihan juga bisa menyebabkan nyeri lutut, hal ini biasanya sering terjadi ketika berolahraga.
Tendinitis atau sering disebut juga dengan istilah jumper’s knee merupakan penyebab nyeri lutut yang terjadi karena aktivitas berlebihan. Sesuai dengan namanya, pada umumnya tendinitis disebabkan karena melakukan aktivitas yang melibatkan lompatan secara berlebihan sehingga menyebabkan tendon yang menghubungkan tulang lutut dengan tulang kering mengalami peradangan.
Selain tendinitis, cedera ligamen juga merupakan penyebab nyeri lutut yang terjadi karena aktivitas yang berlebihan. Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament), MCL (Medial Collateral Ligament), PCL (Posterior Cruciate Ligament) merupakan jenis cedera ligamen lutut yang bisa terjadi. Cedera ini disebabkan oleh gerakan tiba-tiba atau torsi pada lutut yang terjadi berulang-ulang.
Baca juga: 8 Tips Sehat di Pagi Hari agar Lebih Semangat dan Produktif
Cara Mengatasi Nyeri Lutut
Setelah mengetahui penyebab nyeri lutut di atas, maka Anda bisa melakukan beberapa cara mengatasi nyeri lutut berikut ini. Apabila perlu, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter selain mengikuti beberapa cara di bawah untuk mengatasi nyeri lutut yang dialami.
1. Menerapkan Metode RICE
Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) merupakan metode yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri lutut. Untuk Anda yang masih belum tahu bagaimana cara menerapkan metode ini, simak langkah-langkahnya berikut ini:
- Segera hentikan aktivitas jika mengalami nyeri lutut.
- Kompres menggunakan es yang dibungkus handuk atau kain bersih selama 15-20 menit. Lakukan hal tersebut selama 1-2 jam sekali.
- Gunakan perban elastis untuk membalut lutut dan pastikan tidak balutan tidak terlalu ketat.
- Posisikan lutut lebih tinggi daripada jantung. Sebagai contoh, Anda bisa mengganjal lutut Anda dengan bantal.
2. Konsumsi Obat-Obatan
Cara mengatasi nyeri lutut selanjutnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri lutut adalah NSAIDs (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs).
Obat yang termasuk dalam obat-obatan NSAIDs adalah ibuprofen, asetaminofen, natrium naproxen, dan lain-lain. Obat-obatan tersebut dapat meredakan nyeri lutut, peradangan, dan pembengkakan yang terjadi di lutut.
3. Olahraga Secara Teratur
Olahraga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi nyeri lutut. Dengan sering berolahraga, lutut akan menjadi lebih fleksibel dan tidak laku. Namun, ada baiknya olahraga yang dilakukan tidak langsung olahraga berat, Anda bisa memulainya dengan olahraga ringan di pagi hari, seperti bersepeda atau jalan kaki.
Baca juga: 7 Manfaat Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan, Yuk Terapkan!
4. Melakukan Diet
Perlu diketahui, orang yang obesitas juga bisa mengalami nyeri lutut. Hal tersebut disebabkan karena lutut terus menerus menahan beban yang berat dan memicu gesekan antar tulang. Gesekan tersebutlah yang menjadi sebab munculnya rasa nyeri dan bengkak di lutut.
Untuk memulai diet, Anda bisa menerapkan menu diet sehat setiap harinya. Dengan memperhatikan asupan makanan, maka diet yang dilakukan akan semakin efektif. Selain itu, diet akan jadi lebih bagus apabila dikombinasikan dengan olahraga rutin.
Itulah beberapa penyebab nyeri lutut dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Selain menjaga kesehatan dengan berolahraga dan melakukan diet agar terhindar dari penyakit nyeri lutut, Anda juga perlu menjaga cairan tubuh agar tidak terkena dehidrasi. Untuk bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari, Anda bisa memilih #AQUADULU.
AQUA terasa dingin alami karena berasal dari sumber air pilihan di 19 pegunungan Indonesia. Selain itu, AQUA juga aman dikonsumsi karena diambil dari sumber air yang memiliki lapisan pelindung sehingga terbebas dari pencemaran.
AQUA merupakan produk asli Indonesia yang terjamin kualitasnya. Hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat halal serta sesuai standar keamanan pangan SNI dan BPOM. Jadi, tunggu apalagi? Ayo sediakan minum AQUA dulu setiap hari untuk menjaga cairan tubuh. AQUA 100% Indonesia, 100% halal, dan 100% murni.
Baca juga: 9 Macam-Macam Senam yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Referensi: