Olahraga tidak hanya dianjurkan untuk dilakukan oleh anak-anak, remaja maupun dewasa. Lansia pun perlu melakukan aktivitas fisik secara rutin agar mendapatkan manfaat olahraga yakni tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Namun, tentu saja usia yang tak lagi muda membuat olahraga untuk lansia proporsinya berbeda dengan orang yang lebih muda.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, lansia sebaiknya melakukan olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu, misalnya dibagi menjadi 30 menit setiap hari dalam 5 hari seminggu [1].
Lantas, apa saja jenis olahraga untuk lansia yang sebaiknya dilakukan? Yuk simak informasi selengkapnya berikut!
Manfaat olahraga untuk lansia
Di usia lansia, tubuh tak lagi sekuat masa muda. Olahraga untuk lansia lebih difokuskan pada perawatan agar fungsi tubuh tetap terjaga. Terdapat banyak manfaat olahraga untuk lansia, di antaranya ialah:
1. Menurunkan risiko penyakit degeneratif
Semakin tua usia seseorang, maka risiko mengalami gangguan kesehatan akan semakin meningkat. Biasanya masalah yang dialami lansia berkaitan dengan demensia, penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, osteoporosis, obesitas, hingga penyakit jantung. Manfaat olahraga untuk lansia adalah menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.
Pertama, olahraga dapat membuat jantung lebih sehat. Ini dikarenakan ketika berolahraga, sel-sel tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menghasilkan energi. Supaya sel-sel tubuh mendapatkan asupan oksigen cukup, darah yang kaya oksigen dialirkan menuju sel-sel tersebut.
Hal ini berarti olahraga bisa merangsang sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Proses sirkulasi darah melibatkan kinerja jantung dalam memompa darah, sehingga membuatnya lebih sehat.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan pembakaran lemak berlebih guna menghasilkan energi yang membantu menurunkan berat badan serta mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah yang menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Salah satu alasan mengapa lansia disarankan untuk tetap berolahraga ialah karena olahraga bisa meningkatkan kualitas tidur. Umumnya lansia akan melakukan olahraga di pagi hari saat ada sinar matahari yang baik untuk tulang. Paparan sinar matahari tersebut ternyata mampu memperbaiki fungsi jam biologis tubuh, yaitu jam tubuh dalam mengatur bangun dan tidur.
Secara tak langsung hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur lansia. Terlebih olahraga mampu mengurangi stres dan kecemasan sehingga membuat pikiran lebih rileks dan tidur menjadi lebih nyenyak.
3. Menjaga kesehatan mental
Manfaat olahraga untuk lansia selanjutnya adalah menjaga kesehatan mental. Kecenderungan merasa kesepian dan menurunnya kondisi kesehatan membuat tak sedikit dari lansia mengalami stres dan cemas. Oleh karenanya, salah satu cara agar kesehatan mental tetap terjaga ialah dengan olahraga.
Menurut penelitian, olahraga menghasilkan hormon endorfin yang bisa membantu memperbaiki mood sehingga mampu menghilangkan stres dan kecemasan. Kegiatan ini juga dapat menjadi jembatan bagi lansia untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar guna mengurangi rasa kesepian.
Baca juga: 13 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Yuk Coba!
Jenis olahraga untuk lansia
Manfaat olahraga untuk lansia memang sangat banyak. Namun, bukan berarti semua jenis olahraga cocok bagi usia lansia. Terlebih jika lansia memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti jantung, tulang, saraf, atau sendi. Ada baiknya sebelum melakukan olahraga Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Di bawah ini merupakan jenis olahraga untuk lansia yang aman.
1. Yoga
Olahraga untuk lansia yang pertama adalah yoga. Olahraga ini bertujuan untuk melatih fokus pikiran dan pernapasan. Selain itu, yoga juga baik untuk kesehatan mental lansia sehingga bisa mengurangi risiko stres hingga depresi.
2. Jalan kaki
Olahraga paling sederhana yang aman untuk lansia ialah jalan kaki. Manfaat jalan kaki di antaranya bisa menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung. Agar tidak terlalu lelah, lansia tak perlu berjalan kaki terlalu lama atau jauh. Cukup dengan berjalan di sekitar halaman rumah secara rutin.
3. Berdansa
Jenis olahraga untuk lansia berikutnya yaitu berdansa. Olahraga ini sangat menyenangkan karena setiap gerakannya diiringi musik atau lagu kesukaan Anda. Terlebih lagi, dansa juga bermanfaat dalam menjaga kebugaran dan keseimbangan tubuh, lho!
4. Stretching
Stretching atau dikenal dengan peregangan akan lebih baik jika dilakukan setiap hari. Tujuannya ialah menjaga otot tubuh agar tetap sehat. Pastikan Anda melakukan peregangan otot di bagian punggung, leher, dada, lengan, paha, perut, dan betis agar lebih rileks. Lakukan juga di bagian persendian agar tidak kaku, seperti pinggul, bahu, lutut, dan pergelangan kaki.
5. Pilates
Pilates adalah salah satu aktivitas fisik yang umumnya dilakukan anak muda. Namun, kini ada juga kelas pilates yang menyediakan program pelatihan khusus bagi lansia. Olahraga ini bermanfaat dalam meningkatkan keseimbangan tubuh, kekuatan otot, dan menambah stamina tubuh.
Kendati demikian, tak semua lansia dapat melakukannya, sehingga bila ingin mencoba pilates, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Baca juga: 4 Manfaat Pilates untuk Tubuh dan Perbedaannya dengan Yoga
6. Tai chi
Tai chi adalah jenis olahraga untuk lansia yang berasal dari Tiongkok. Gerakan ini sekilas mirip dengan senam biasa, hanya saja temponya lebih lambat. Meski tergolong olahraga intensitas rendah, tai chi bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan, kelenturan dan kekuatan tubuh. Tai chi juga baik guna melatih fokus dan membantu tubuh jadi lebih rileks.
7. Latihan keseimbangan
Di usia lansia, kemampuan menjaga keseimbangan tubuh mulai menurun. Sehingga latihan keseimbangan perlu dilakukan lansia agar menurunkan risiko terjatuh ketika berjalan atau melakukan aktivitas lain. Latihan keseimbangan bisa dilakukan dengan cara berdiri di atas satu kaki atau berjalan jinjit. Anda juga dapat berjalan mundur dan ke samping.
8. Senam
Jika Anda ingin badan tetap sehat dan bugar, maka rutinlah dalam melakukan jenis olahraga untuk lansia satu ini. Senam akan melibatkan seluruh anggota tubuh bergerak, mulai dari leher, lengan, hingga kaki. Selain menyehatkan, senam juga bisa dibuat ringan namun tetap menyenangkan.
Itulah beragam jenis olahraga untuk lansia yang perlu Anda ketahui. Selain di atas, masih ada olahraga lain yang juga aman dilakukan oleh lansia. Anda dapat memilih sesuai kemampuan dan kondisi kesehatan masing-masing.
Agar kesehatan tubuh lansia tetap terjaga, olahraga dengan intensitas ringan saja tidak cukup. Diperlukan peranan penting dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh, pastikan Anda minum #AQUADULU setiap hari.
Sebagai air mineral berkualitas, AQUA diambil dari sumber mata air pilihan dan memiliki tiga perlindungan, yaitu melindungi ekosistem sumber airnya, menjaga kealamian mineralnya, serta diproses secara saksama untuk menjaga keasliannya sampai ke tangan Anda.
AQUA mampu menghadirkan air minum dalam kemasan yang kandungan mineralnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan mineral proporsi tubuh kita. Oleh karena itu, jangan sampai salah pilih air minum, pilihlah air mineral yang kemurniannya terjaga seperti AQUA.
Referensi: