Belakangan muncul tren meminum air dengan pH tinggi. Sebagian percaya bahwa air dengan kadar pH tertentu bakal menghadirkan manfaat bagi tubuh. Lantas apa sebenarnya yang dimaksud pH air minum tersebut?
DEFINISI PH AIR
Agar lebih paham tentang pH air minum, lebih baik tahu pasti tentang definisinya terlebih dulu. Kadar pH sebenarnya adalah takaran untuk mengukur kadar relatif ion hidrogen bebas dan ion hidroksil di dalam air. Jika level ion hidrogen bebas tinggi, maka air tersebut dikatakan bersifat asam. Sedangkan jika jumlah ion hidroksil bebas lebih banyak, air itu disebut basa atau alkali (1).
Jadi, pH air minum berguna untuk menentukan tingkat keasaman maupun tingkat alkali air. Untuk menghitungnya, digunakan takaran dengan menggunakan angka dari 1 sampai 14 dengan nilai 7 sebagai titik tengah atau netral (1). Namun, berdasarkan Badan Pengawas Obat Makan (BPOM) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), acuan pH Air Minum Dalam Kemasan (AMKD) bisa disebut alkali jika memiliki pH antara 8,5 hingga 9,97 (5).
TREN AIR ALKALI
Seiring dengan kesadaran untuk hidup sehat yang kian besar, banyak tren-tren baru yang muncul. Salah satunya tren meminum air alkali. Bagi yang percaya, air yang dengan kandungan pH air minum yang tinggi itu bisa memberi manfaat bagi tubuh.
Akan tetapi, sampai sekarang, dari segi sains, berbagai klaim manfaat air alkali tersebut belum terbukti sepenuhnya. Jikapun ada berbagai kegunaannya, masih dibutuhkan berbagai penelitian lebih lanjut sebelum kesimpulan akhir dihadirkan (2).
Faktanya mengonsumsi air alkali atau air asam tidak akan mengubah pH darah kecuali jika terdapat gangguan pada ginjal atau paru-paru. Hal yang bisa berubah kemungkinan hanya pH urin (5).
MINUM AIR SESUAI REKOMENDASI
Singkat kata, pH air minum sesungguhnya tidak bisa dikaitkan dengan manfaat tertentu bagi tubuh. Jadi, ketimbang harus bingung menentukan kadar pH air minum, lebih baik memilih air minum yang sesuai rekomendasi saja.
Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat merekomendasi tingkat pH air minum yang aman dikonsumsi oleh manusia ada di kisaran pH 6,5 hingga pH 8,5 (3). Jika pH air minum berada dalam level yang direkomendasikan, air tidak akan merugikan. Kegunaannya dalam meraih hidrasi sehat pun bisa dijamin. Perlu disadari, dalam memastikan kecukupan cairan tubuh, air putih memang menjadi asupan yang paling direkomendasikan.
PILIH AIR AQUA
Agar lebih mudah menentukan air untuk dikonsumsi, pilih AQUA. Air AQUA sudah sesuai rekomendasi BPOM dan SNI sehingga dipastikan aman. Jaminan keamanan kian bertambah karena AQUA juga melakukan lebih dari 400 cek kualitas guna memastikan air layak minum.
Bukan hanya itu, AQUA berasal dari 17 sumber air pegunungan terpilih di Indonesia. AQUA melakukan riset dan penelitian setidaknya satu tahun terlebih dahulu sebelum menentukan mata air (4).
AQUA pun mengambil air langsung dari sumbernya. Ini dilakukan untuk memastikan kebaikan air tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. AQUA juga melakukan perlindungan sumber air dan area sekitarnya supaya tetap alami. Dengan demikian, kandungan mineral bermanfaat yang ada di dalam air AQUA tidak akan hilang atau berkurang.
Oleh karena itu, ketimbang pusing menakar pH air minum, pilih yang pasti aman dan berkualitas seperti AQUA. Ayo segera minum AQUA!
Referensi:
- pH and Water - buka
- Is Alkaline Watter Better for You Than Plain Water? - buka
- What pH Should My Drinking Water Be? - buka
- Pengelolaan Sumber Daya Air AQUA
- Air Bagi Kesehatan, Santoso B., Hardinsyah, Siregar P, Pardede S. 2017