Menjaga tubuh dengan asupan yang baik merupakan salah satu langkah penting untuk menghasilkan gaya hidup sehat. Tidak jarang, konsumsi makanan dan minuman sembarangan menjadi sumber utama penyakit.
Urusan mengonsumsi air tentu yang bersih menjadi hal paling utama, apalagi tubuh membutuhkan asupan hingga 2,6 liter per hari [1]. Banyak instansi yang menyarankan konsumsi air bersih secara berkala, seperti WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Syarat air bersih dan aman untuk diminum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan adalah tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna, serta tidak mengandung cemaran mikrobiologis, fisika, dan kimia yang mungkin tidak terdeteksi oleh indera manusia.
Untuk menjadikan air yang layak minum, proses paling dasar yang umum dilakukan oleh masyarakat adalah dengan merebus air, dengan tujuan membunuh bakteri jahat yang terkandung dalam air [2].
Namun dengan dengan beredarnya banyak informasi, masyarakat seringkali dibuat bingung apakah merebus air mineral dalam kemasan itu diperbolehkan. Apakah banyak efek samping yang dihasilkan bila merebus air?
Agar lebih paham apa hal yang baik dan buruknya, yuk simak penjelasan selengkapnya sekarang!
Manfaat Air Mineral yang Direbus
Tidak semua mineral merupakan zat berbahaya yang akan berakibat buruk apabila masuk ke dalam tubuh, sebaliknya justru beberapa mineral merupakan zat gizi esensial, yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri, sehingga kecukupannya perlu dicapai melalui asupan agar fungsi tubuh tetap terjaga dengan baik [3].
Ada 14 mineral yang ditetapkan sebagai mineral esensial yang penting untuk kesehatan antara lain: untuk memperbaiki struktur tulang dan membrane tubuh jika dikonsumsi bersamaan (Kalsium, Fosfor, Magnesium, Fluoride); untuk kesetimbangan air dan elektrolit (Natrium, Kalium, Klorida); berperan sebagai katalis dalam metabolisme tubuh (Seng, Tembaga, Selenium, Magnesium, Mangan, Molibdenum); untuk mengikat oksigen (Besi); dan untuk fungsi hormone (Yodium, Krom). Mineral bersifat stabil dan akan tetap terkandung dalam air meskipun telah melalui proses pemanasan atau pendidihan [2].
Perlu diketahui pula bahwa meskipun mendidihkan air dapat membunuh bakteri berbahaya, proses ini tidak dapat menghilangkan sebagian besar cemaran kimia, contohnya Nitrat dan logam berat Arsen [1].
Cemaran kimia ini akan tetap tertinggal di dalam air, sehingga jika proses pendidihan diteruskan dan air terus menguap, senyawa kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi. Logam berat dan senyawa kimia berbahaya lainnya seperti pestisida juga tidak dapat dihilangkan hanya dengan mendidihkan air.
Oleh karena itu, penting untuk memilih sumber air yang terjamin keamanannya dari cemaran berbahaya apapun [3].
Proses Memanaskan Air Mineral, Perlukah?
Setelah membahas bahwa senyawa kimia tidak bisa hilang hanya dengan memasak atau mendidihkan air, lalu bagaimana solusi yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan terkait konsumsi?
Merebus air umumnya dilakukan oleh masyarakat yang mendapatkan air dari sumber lain seperti air keran dan air sumur. Tujuan dari merebus air adalah untuk membunuh mikroorganisme atau kuman yang kemungkinan besar terkandung di dalam air.
Dalam proses memanaskan atau merebus air untuk diminum, penting untuk mengetahui suhu dan durasi merebus yang ideal. Dikatakan bahwa merebus air pada suhu 70 derajat Celcius selama 30 menit cukup untuk dapat membunuh mikroorganisme dalam air [4].
Begitu juga dengan merebus air selama beberapa menit pada suhu 85 derajat Celcius. Akan tetapi, sebagian kuman dan zat kimia tertentu tetap bisa menetap walaupun sudah direbus dengan suhu yang maksimal [4].
Namun perlukah memanaskan air mineral yang sudah terkenal higienis dan sehat?
Faktanya, air mineral dalam kemasan yang sudah diproduksi dan dipasarkan telah melalui proses yang sangat panjang serta memenuhi standar sehingga tidak perlu direbus lagi.
Lalu air mineral dalam kemasan juga sudah aman dan bisa dikonsumsi secara langsung. Namun jika tetap ingin merebusnya, tidak ada dampak negatifnya [4].
Jika sumber air adalah air sumur atau air keran, maka memang dianjurkan untuk merebusnya terlebih dulu, tetapi tetap harus mengetahui cara yang tepat. Perlu diketahui bahwa merebus air dapat memusnahkan sebagian besar kuman yang ada.
Namun, di sisi lain juga perebusan ini dapat meningkatkan kandungan fluoride yang terkandung dalam air. Anda juga perlu tahu bahwa tidak semua jenis kuman dalam air bisa mati meski air telah direbus dengan suhu lebih dari 100 derajat Celcius [4].
Kualitas Terbaik Air Pegunungan
Dengan kualitas yang sudah baik, maka tidak ada keharusan memanaskan air mineral untuk kebutuhan konsumsi. Namun tidak ada juga yang melarang, mengingat manfaat yang didapatkan tidak akan berkurang.
Banyaknya kandungan air mineral memang sangat bermanfaat seperti magnesium, kalsium, zinc, silica, hingga kalium serta baik dalam mendukung kesehatan organ tubuh. Kualitas airnya juga mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang sedang dehidrasi [5].
AQUA juga sudah memiliki berbagai proses hingga sampai ke tangan konsumen dengan penelitian oleh para ahli geologi dan geohidrologi guna memastikan kandungan yang baik [5]. Tentunya proses ini juga ditambah dengan tiga perlindungan yang dilakukan AQUA: melindungi ekosistem di sekitar sumber air, melindungi kealamian mineral, dan proses pengemasan yang seksama.
Jadi sekarang mulai percayakan sumber air minum terbaik dengan AQUA, air mineral dari pegunungan terbaik yang sedia menjaga kesehatan di berbagai kondisi!
Referensi: