Logo AQUA

11 Macam Permainan Tradisional Indonesia, Seru dan Asik!

Healthy Lifestyle | 22 May 2024

Share this:

11 Macam Permainan Tradisional Indonesia, Seru dan Asik!

Indonesia dikenal dengan beragam budaya yang tersebar di seluruh daerah. Selain makanan khas daerah, ada juga berbagai macam permainan tradisional yang hingga kini masih dilestarikan.

Namun, dengan berjalannya waktu dan kemajuan zaman yang cukup pesat, tak dipungkiri bahwa eksistensi permainan tradisional ini semakin pudar.

Nah, untuk mengingatkan kita pada asyik-nya permainan tradisional Indonesia, yuk simak beberapa daftarnya berikut ini!

Baca juga: 9 Permainan Olahraga Tradisional Indonesia yang Unik untuk Anak

Macam-Macam Permainan Tradisional Indonesia

Jika mengingat masa dahulu, beberapa jenis permainan tradisional berikut ini bersifat outdoor dan menyenangkan. Apa saja permainannya? Simak di sini.

1. Layangan

Diciptakannya lagu anak berjudul “Layang-Layang” bukan tanpa alasan. Ya, permainan tradisional yang satu ini cukup populer di Indonesia, bahkan hingga kini masih digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Layangan sendiri adalah lembaran kertas, plastik, atau kain berkerangka yang diterbangkan menggunakan tali di tanah lapang. Dikatakan layang-layang, karena benda ini mampu melayang dengan bantuan kecepatan angin. 

Yang paling menyenangkan dalam permainan ini, tatkala ada layangan putus kemudian anak-anak berusaha untuk mengejarnya. Memori ini cukup mengingatkan Anda pada masa kecil, bukan?

2. Cublak-Cublak Suweng

Khusus untuk permainan yang satu ini mungkin lebih populer di kalangan perempuan. Cublak-cublak suweng merupakan permainan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah.

Cara memainkannya cukup sederhana namun unik. Permainan dimulai dengan satu pemain membungkuk dan menghadap bawah, tugasnya sebagai penebak.

Sementara, pemain sisanya meletakkan tangan secara terbuka di atas punggung pemain yang membungkuk sembari menyanyikan lagu Cublak Cublak Suweng dan mengoperkan kerikil.

3. Bola Bekel

Contoh permainan tradisional yang juga cukup populer di kalangan remaja perempuan adalah bola bekel. Meski terlihat sederhana, namun permainan ini membutuhkan keahlian khusus lho.

Permainan ini membutuhkan peralatan berupa bola bekel, ukurannya bisa disesuaikan. Kemudian juga 6 batu atau yang disebut dengan bekel. 

Permainan ini terdiri dari beberapa level, di mana orang yang bertahan paling lama dalam mempermainkannya atau yang berhasil meraih level tertinggi akan menang. 

4. Gundu

Gundu adalah sebutan permainan tradisional kelereng. Nah, cara memainkan gundu sendiri cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng milik Anda ke kelereng lawan.

Apabila Anda berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng tersebut akan menjadi milik Anda. Makanya, akan lebih seru jika permainan ini dimainkan secara ramai-ramai. 

5. Congklak

Congklak merupakan contoh permainan tradisional Indonesia yang cukup terkenal di seluruh daerah. Bahkan, permainan ini merupakan salah satu identitas budaya Indonesia lho.

Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang, atau disebut juga biji congklak dan papan yang memiliki 16 lubang. 

Permainan ini hanya dibatasi untuk dua orang saja, di mana jika salah satu orang berhasil mendapatkan jumlah bii terbanyak di lubangnya, maka dia akan menang. 

6. Lompat Tali Karet

Macam-macam permainan tradisional sebelumnya pasti sudah pernah Anda mainkan setidaknya sekali bukan? Nah, lantas bagaimana dengan lompat tali karet?

Permainan ini biasanya dimainkan secara ramai-ramai dan dua orang bertugas menjadi pemegang tali. 

Lompat tali karet juga dimainkan berdasarkan beberapa level, siapa yang mampu melompat hingga level tertinggi, maka di akan menang. 

Baca Juga: Ini 8 Jajanan Kue Tradisional Jawa yang Legit dan Enak!

7. Egrang 

Egrang adalah permainan tradisional dari Jakarta. Permainan yang satu ini memang tidak bisa dimainkan oleh siapa saja, karena dibutuhkan keterampilan khusus.

Egrang terlihat seperti dua tongkat panjang, di bagian tengahnya diberi pembatas sebagai pijakan untuk kaki. 

Apabila Anda memiliki keseimbangan yang bagus, maka permainan ini bisa dicoba. Tetapi, akan lebih baik jika didampingi dengan ahlinya, ya. 

8. Gobak Sodor

Gobak sodor menjadi permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar kala waktu istirahat. 

Pertama-tama, akan dibagi 2 kelompok, di mana masing-masing kelompok harus menjaga benteng mereka.

Apabila salah satu kelompok berhasil menuju benteng lawan, maka bisa dikatakan menang. Namun, diperlukan pergerakan yang cepat ya, karena apabila lawan mengenai salah satu orang, maka dia akan kalah. 

9. Engklek

Dari dulu hingga sekarang, engklek merupakan salah satu permainan tradisional yang masih sering dimainkan.

Meski lebih populer di kalangan perempuan, namun engklek juga bisa dimainkan oleh laki-laki. Permainan ini dapat dimainkan dua orang atau lebih, namun umumnya maksimal 5 orang.

Anda hanya perlu menggambar kotak-kotak di lantai menggunakan kapur, atau apa pun yang lebih baik dapat dihapus kembali. Akan lebih mudah jika digambar pada permukaan rata. 

Jumlah kotaknya sendiri ada sembilan, yaitu dimulai tiga kotak vertikal, disambung dengan tiga kotak horizontal, lalu ditambah lagi dua kotak vertikal di paling atas.

Setiap pemain nantinya akan melompati kotak-kotak tersebut sambil melempar batu secara bergiliran. Bila pemain terjatuh, maka harus menandai kotak terakhir dengan batu kemudian permainan dilanjutkan oleh pemain selanjutnya.

10. Dam-daman

Permainan tradisional yang satu ini mirip dengan catur, hanya saja cara mainnya lebih sederhana.

Permainan ini menggunakan alat yang bernama ‘dam’ atau bisa juga memanfaatkan batu-batu kecil.

Pada permainan dam-daman, setiap dam atau batu hanya dapat bergerak mengikuti garis ke depan, belakang, samping, atau diagonal.

Untuk memakan batu lawan, Anda hanya perlu meloncatinya saja. Jika lawan tidak mengambil batu ketika ada kesempatan, maka akan terkena hukuman dam dan lawan bisa mengambil 3 batu lawan.

Permainan akan berakhir apabila terdapat salah satu pemain yang berhasil mengambil seluruh batu dari lawan.

11. Gangsing

Jenis permainan tradisional ini lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki. Permainan ini membutuhkan alat yang terbuat dari kayu. Bentuknya mirip dengan bawang merah besar, namun memiliki pentolan di bagian atasnya.

Cara bermainnya mudah, cukup lilit pentolan gangsing dengan tali dari kulit pohon, lalu lempar gangsing sekuat-kuatnya. Pastikan gangsing akan berputar lama dan terarah. Untuk itu, setiap anak biasanya memiliki teknik khususnya masing-masing. 

Gangsing juga kerap kali dilombakan. Pemenangnya dilihat dari seberapa lama gangsing berputar dengan tidak keluar dari lintasan yang dibuat.

Jadi, apakah Anda masih ingat atau bahkan masih sering melakukan beberapa permainan tradisional di atas?

Meski terlihat sederhana, nyatanya permainan tradisional Indonesia cukup menyenangkan untuk dilakukan serta dapat mempersatukan pertemanan lho!

Yuk nostalgia dan ajak temanmu bermain bersama. Namun, karena beberapa permainan tersebut membutuhkan tenaga, maka jangan lupa untuk selalu menyediakan air putih, ya.

AQUA bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk menemani aktivitas bermain. AQUA merupakan air mineral yang berasal dari 100% air pegunungan Indonesia sehingga kualitas serta kemurniannya terjaga. 

Siapkan saja kemasan AQUA botol 600ml untuk menemani Anda dan teman-teman bermain permainan tradisional tersebut. Sehingga, Anda tak perlu bingung apabila di tengah-tengah permainan merasa haus. Pastikan #AQUADULU apapun aktivitasnya, ya!

Baca juga10 Permainan Edukasi Anak TK dan SD yang Mendidik, Catat!

Related Articles

No articles found.

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .