Olahraga lari kerap menjadi pilihan untuk memulai budaya hidup sehat, terutama bagi para pemula.
Selain karena praktis dan sederhana, lari memberikan manfaat yang tak kalah dari jenis olahraga lainnya. Namun, tahukah Anda terdapat macam-macam lari?
Ya, dalam dunia atletik, olahraga lari terbagi ke dalam beberapa macam, mulai dari lari sprint, estafet, halang rintang, dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui selengkapnya, yuk simak mengenai macam-macam lari di artikel berikut ini!
Macam-Macam Lari dalam Olahraga Atletik
Ada begitu banyak manfaat lari bagi tubuh, di antaranya membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, hingga menjaga kebugaran tubuh secara menyeluruh.
Tetapi, di samping manfaatnya tersebut, jarang diketahui bahwa terdapat macam-macam lari yang bisa Anda pelajari.
Bahkan, setiap jenis-jenis lari memiliki aturan dan teknik yang berbeda. Yuk, langsung simak sampai habis macam-macam lari dan penjelasannya di bawah ini.
1. Lari Jarak Pendek
Jenis lari jarak pendek pun terdiri dari 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
Untuk menjadi pemenang dalam olahraga ini, peserta dituntut berlari sekencang mungkin hingga mencapai garis finish dengan jarak sekitar 100 sampai 400 meter saja.
Sehingga, ketika aba-aba diberikan, peserta harus memaksimalkan tenaga, kekuatan, dan kecepatannya.
Bersamaan dengan itu, teknik start juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan peserta memenangkan pertandingan.
Adapun teknik start yang digunakan adalah start jongkok. Di sisi lain, peserta harus memperhatikan frekuensi langkah yang dilakukan.
Adapun di antaranya yang patut dicermati adalah dorongan (drive), percepatan (acceleration), dan reaksi (reaction).
2. Lari Jarak Menengah
Lalu, dalam macam-macam lari, ada pula lari jarak menengah. Cabang lari satu ini dilakukan dengan jarak lebih panjang dari lari jarak pendek, yakni antara 800 hingga 1500 meter.
Lari jarak menengah menggunakan teknik berbeda dalam menapakkan kaki di permukaan lintasan. Dalam hal ini disebut sebagai ball hell ball.
Teknik ball hell ball pada dasarnya mengharuskan peserta menapakkan kaki dengan bertumpu pada area ujung tumit sambil menolakkan tapakan menggunakan ujung kaki.
Sementara, posisi start dilakukan secara berdiri. Ketika berlari, peserta juga harus memastikan bahwa lebar gerakan kaki dilakukan dengan wajar dan tak terlalu dipaksakan.
Ya, peserta disarankan tidak menghabiskan seluruh tenaganya sebelum mendekati garis finish.
Dengan kata lain, semakin dekat dengan garis finish, maka sebaiknya semakin meningkat pula tenaga dan kecepatan berlarinya.
Selain itu, terdapat beberapa tips lainnya yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
- Ayunkan tangan ketika berlari, tetapi pastikan tidak terlalu tinggi.
- Posisikan badan lebih condong ke depan atau sekitar 15 derajat.
- Sesuaikan panjang langkah dengan panjang tungkai kaki.
- Angkat lutut cukup tinggi ketika berlari.
Baca juga: 4 Manfaat Lari Sore bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui
3. Lari Jarak Jauh
Sementara, lari jarak jauh atau juga dikenal sebagai lari marathon merupakan cabang lari dengan jarak tempuh paling panjang, yakni 3 sampai 10 kilometer.
Ini merupakan salah satu yang cukup populer di antara macam-macam lari lain. Maka dari itu, jangan heran bila cabang lari tersebut kerap diadakan pada acara umum tertentu.
Meski demikian, tak jarang lari marathon menyebabkan keletihan maupun dehidrasi luar biasa bagi banyak orang lantaran mencobanya tanpa persiapan awal.
Mengingat jaraknya sangat panjang, maka dari itu teknik yang digunakan berbeda dengan lari jarak pendek yang tidak mengharuskan peserta mengatur tenaga sebelum mendekati garis finish.
Ya, Anda harus mengelola tenaga sebaik mungkin agar tidak mudah kelelahan dalam lari marathon. Berikut beberapa hal lainnya yang perlu Anda ketahui .
- Posisi start berdiri.
- Sebelum berlari, pastikan Anda telah menjaga kesehatan dan stamina dengan baik.
- Ayunkan lengan ketika berlari.
- Lakukan gerakan berlari sesantai atau seringan mungkin agar tidak cepat kelelahan.
- Semakin jauh jarak tempuh, maka semakin rendahkan gerakan lutut dan dan kurangi lebar langkah.
4. Lari Sprint
Lari sprint merupakan satu dari macam-macam lari dalam atletik. Secara mendasar, lari ini termasuk dalam jenis lari jarak pendek, sebab berjarak tempuh 100 meter saja.
Maka dari itu, aturan dan tekniknya pun tak berbeda jauh dengan lari jarak pendek, di mana Anda tidak harus mengatur tenaga selayaknya pada lari jarak jauh.
Anda hanya perlu memaksimalkan tenaga dan kecepatan setelah aba-aba diberikan hingga berhasil mencapai garis finish.
5. Lari Estafet
Macam-macam lari berikutnya adalah lari sambung atau lebih dikenal dengan sebutan lari estafet.
Ini merupakan jenis olahraga atletik yang dilakukan oleh sebuah tim secara bersambung.
Satu tim terdiri atas empat orang, di mana setiap anggotanya harus berlari membawakan sebuah tongkat dengan sambung-menyambung.
Sederhananya, pelari kedua akan menunggu dan mengambil tongkat estafet dari pelari pertama. Kemudian, pelari kedua berlari dan memberikannya kepada pelari ketiga.
Hal tersebut terus dilakukan hingga akhirnya sampai kepada pelari keempat yang harus berlari sekencang mungkin agar bisa mencapai garis finish lebih dulu dari tim lainnya.
Adapun jarak tempuh dalam lari estafet pada setiap pelari ialah 100 sampai 400 meter. Dengan kata lain, total jarak lari estafet adalah 4x100 hingga 4x400 meter.
6. Lari Halang Rintang
Macam-macam lari yang terakhir adalah lari halang rintang atau juga dikenal dengan sebutan lari gawang. Cabang lari satu ini memiliki jarak tempuh 3000 meter.
Namun bukan itu saja, sesuai namanya, lari halang rintang disertai dengan berbagai macam rintangan yang perlu peserta lalui tanpa kesalahan.
Adapun jenis-jenis rintangan tersebut di antaranya seperti water jump, gawang, dan lain sebagainya.
Untuk bisa melampaui setiap rintangan, peserta dituntut harus mempunyai stamina dan fokus yang tinggi.
Selain itu, peserta juga harus mengoptimalkan kecepatan lari sehingga nantinya dapat melompat dengan kuat untuk melalui rintangan yang ada.
Baca juga: Mengenali Pengertian Olahraga Atletik dan Macam-Macamnya
Manfaat Lari
Lari adalah jenis olahraga aerobik yang mengandalkan kecepatan tertentu ataupun tinggi. Ada beragam efek positif untuk fisik dan mental, berikut ini adalah penjelasannya.
- Meningkatkan mood dan energi. Lari selama 15 menit dapat meningkatkan mood dan tingkat energi serta mempunyai efek yang besar daripada meditasi, pernapasan dalam, dan lain sebagainya
- Meningkatkan fokus dan memori. Lari merilis zat biokemis dan endocannabinoids ke dalam aliran darah dan otak, hal ini mengoptimalkan fungsi otak.
- Meningkatkan fungsi pernapasan. Selain kesehatan mental. Berlari bisa meningkatkan fungsi kardiovaskular dan pernapasan karena meningkatkan banyak oksigen dan melancarkan sistem aliran darah yang lebih baik.
- Meningkatkan kekuatan otot. Berlari menguatkan otot bagian bawah seperti bagian otot paha, hamstrings, dan pinggang.
- Mencegah penyakit kronis. Selain meningkatkan regulasi tekanan darah, gula darah, hingga mengoptimalkan berat badan, berlari dapat mencegah penyakit meliputi kanker, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2.
Tips Lari
- Pilih Sepatu yang Tepat
Sepatu yang nyaman dan sesuai dengan jenis kaki sangat penting untuk mencegah cedera dan memberikan dukungan yang baik saat berlari. - Mulai dengan Pelan
Jangan langsung berlari cepat. Mulailah dengan kecepatan lambat, lalu tingkatkan secara bertahap agar tubuhmu beradaptasi dengan baik. - Jaga Postur Tubuh
Berlari dengan postur yang benar—punggung tegak dan pandangan ke depan—membantu bernapas lebih mudah dan mencegah cedera. - Atur Pola Napas
Pola napas yang teratur melalui hidung dan mulut bisa membantu menjaga stamina dan menghindari kelelahan terlalu cepat.
Demikianlah macam-macam lari dalam atletik yang perlu Anda ketahui. Terlepas dari berbagai manfaat lari bagi kesehatan, pastikan tubuh Anda selalu dalam kondisi fit ketika ingin berolahraga.
Jangan sampai Anda justru kelelahan dan dehidrasi akibat terlalu memaksakan diri. Coba perhatikan kebutuhan cairan tubuh dengan minum setidaknya 8 gelas air putih atau setara 2 liter dalam sehari.
Untuk itu, pilihlah air minum berkualitas terbaik seperti AQUA. Pasalnya, pengemasan air mineral AQUA dilakukan melalui ratusan uji kualitas tanpa tersentuh tangan manusia.
Hal tersebut dilakukan demi memastikan kandungan asli maupun kebaikan alami dari mineral yang tersimpan di dalam kemasan.
Kualitas air mineral yang sehat AQUA juga dijamin oleh berbagai perlindungan yang diberikan. Dengan demikian, kemurnian mineral dan manfaatnya sudah tidak perlu Anda ragukan.
Yuk minum #AQUADULU di segala aktivitas!
Baca juga: 6 Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan Tubuh Anda
Referensi:
- Mengenal 6 Macam Lari Dalam Olahraga Atletik - Buka