Hiking adalah jenis kegiatan outdoor dengan berjalan kaki setapak melewati bukit, pegunungan, hingga pedesaan. Hiking diminati oleh masyarakat karena bisa menikmati pemandangan segar di sekitar medan tersebut.
Hiking merupakan olahraga yang umum didengar bagi masyarakat Indonesia, begitu pula dengan trekking. Namun, masih banyak yang belum memahami definisi keduanya secara spesifik baik trekking maupun hiking.
Maka itu, mari kenali lebih dalam mengenai hiking di bawah ini.
Apa itu Hiking?
Pada dasarnya, hiking adalah kegiatan berjalan kaki di alam terbuka baik secara perorangan maupun kelompok.
Istilah ini berasal dari kata berbahasa Inggris ‘to hike’ yang berarti berjalan kaki atau berbaris untuk latihan badan.
Namun, definisi tersebut masih terlalu luas untuk menjelaskan apa itu hiking.
Selain hanya berjalan kaki, hiking adalah istilah yang lebih tepat diartikan sebagai penjelajahan jarak jauh.
Karena tidak hanya berjalan, namun dalam melakukan aktivitas ini, seseorang boleh menggunakan alat bantu seperti sepeda, tongkat, perahu atau kuda.
Orang seringkali melakukan hiking dengan jalur yang menantang seperti mendaki pegunungan.
Beberapa gunung di Indonesia cukup populer sebagai medan hiking diantaranya Gunung Semeru hingga Kerinci.
Baca Juga: 13 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Perbedaan Hiking dan Trekking
Keduanya memang sama yaitu olahraga jalan kaki, namun ada perbedaan hiking dan trekking yang harus Anda ketahui.
Dari segi kesulitan, hiking umumnya lebih ringan serta cocok untuk pemula. Namun, untuk trekking, umumnya lebih menantang serta membutuhkan persiapan dari segi stamina dan perlengkapannya.
Mari simak perbedaan hiking dan trekking di bawah ini.
1. Jalur
Umumnya, hiking hanya dilakukan di satu jenis jalur saja, baik itu pegunungan, tengah hutan, perbukitan atau lingkungan alam lainnya.
Tak jarang jalur hiking sudah diberi tanda yang bisa diikuti oleh pejalan kaki.
Berbeda dengan trekking, orang yang melakukan trekking tidak berpacu pada satu jalur saja namun bisa berubah-ubah.
Anda bisa memulai olahraga ini dari hutan lalu pegunungan, lalu ke hutan atau bahkan pinggir pantai.
2. Durasi
Waktu menjadi perbedaan utama dalam hiking dan trekking.
Hiking biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari atau 3 - 10 jam.
Sementara, trekking bisa berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
3. Intensitas
Berbicara mengenai intensitas, hiking adalah kegiatan olahraga yang bisa juga disebut dengan rekreasi, bahkan bisa menjadi sekedar hobi saja.
Sehingga, intensitasnya lebih rendah jika dibandingkan dengan trekking.
Sementara, intensitas trekking lebih besar karena medan yang dipilih berbeda dan bisa diselesaikan dalam jangka waktu lama.
Karena itu, kesiapan fisik seorang trakker perlu disiapkan matang-matang untuk menaklukkan setiap tantangan di medan trekking.
Namun meski begitu, melakukan trekking bisa memberikan Anda kepuasan tersendiri melalui pengalaman-pengalaman mengesankan yang dirasakan selama dalam perjalanan.
Apalagi jika Anda berhasil melewati setiap tantangannya.
Baca Juga: 10 Manfaat Jogging Pagi Sore bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
4. Persiapan
Perbedaan hiking dan trekking selanjutnya adalah mengenai persiapannya.
Hiking adalah kegiatan yang tidak begitu membutuhkan banyak perencanaan.
Mengapa? Karena, medannya lebih mudah sehingga latihannya tidak perlu terlalu intens.
Meski begitu, jika Anda baru pertama kali melakukan hiking, maka usahakan untuk melakukan latihan fisik lebih matang ya.
Karena jika belum terbiasa, aktivitas olahraga ini bisa menjadi cukup melelahkan.
Namun, jika berbicara mengenai persiapan trekking, maka akan ada banyak hal yang perlu direncanakan secara ekstensif.
Para trakker perlu membuat strategi mengenai jalur atau rute yang hendak ditempuh.
Selain perencanaan tentang medan perjalanan. Persiapan bekal antara hiking dan trekking juga berbeda.
Saat melakukan hiking, Anda cukup membawa minuman dan makanan untuk sehari.
Sementara, ketika trekking, selain makanan dan minuman, Anda perlu menyiapkan beberapa barang seperti pakaian, alat tidur hingga alat masak.
Hal ini karena durasinya membutuhkan waktu panjang.
Baca juga: 4 Manfaat Lari Sore untuk Kesehatan yang Bisa Anda Rasakan
Manfaat Hiking bagi Kesehatan
Hiking adalah olahraga yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya melatih otot paha dan kaki.
Selain itu, kegiatan alam ini juga menawarkan berbagai manfaat lain tidak hanya secara fisik namun juga untuk pikiran, berikut diantaranya.
1. Membakar Kalori
Tidak hanya dengan gym, rupanya hiking adalah olahraga yang bisa membantu Anda membakar kalori dalam tubuh sekitar 440-550 kalori per jam.
Fakta ini cukup menarik bukan? Bayangkan saja berapa besar pembakaran kalori dalam tubuh selama 8 jam hiking [4].
Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Anda.
Karena, pembakaran kalori bisa membantu Anda menurunkan berat badan serta mengencangkan otot.
2. Membantu Tubuh Lebih Bugar
Terbiasa melakukan hiking akan membantu Anda membangun kekuatan otot tubuh, termasuk paha, kaki bagian bawah hingga pinggul.
Selain itu, olahraga ini juga bisa menunjang daya tahan tubuh, di mana Jalur terjal yang dilewati saat hiking juga akan membantu Anda untuk melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Memiliki otot dan daya tahan tubuh yang kuat akan membuat badan Anda terasa lebih bugar dan tidak mudah lelah menjalani aktivitas sehari-hari
3. Menyegarkan Pikiran
Penelitian menunjukkan bahwa hiking bisa memberikan dampak positif bagi tubuh seperti kecemasan atau gejala stres.
Aktivitas fisik yang dipadukan dengan pemandangan indahnya pemandangan alam akan membantu meningkatkan endorfin sehingga bisa membuat suasana hati lebih baik.
Selain itu, aktivitas ini akan membuat Anda lebih fokus untuk melewati setiap tantangan di depan mata, sehingga sejenak Anda bisa menghilangkan rasa stres hingga kecemasan yang sedang dirasakan.
4. Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung dan Hipertensi
Hiking adalah salah satu cara yang baik untuk melatih kesehatan jantung.
Melakukan hiking secara rutin dapat meningkatkan kinerja jantung dan tekanan darah sehingga membantu tubuh Anda meminimalisir kemungkinan stroke.
Baca juga: Apa itu Aktivitas Fisik? Ini Pengertian, Jenis & Manfaatnya
5. Menyehatkan Tulang
Hiking yang dilakukan di pagi hari akan membuat tubuh terpapar sinar matahari yang berguna dalam mengaktifkan vitamin D.
Vitamin D ini dibutuhkan untuk penyerapan kalsium, sehingga hiking juga bisa berperan menjaga kesehatan tulang kita
Nah, demikian penjelasan mengenai perbedaan hiking dan trekking serta manfaat baik dari olahraga ini.
Anda dapat memulai hiking dengan medan-medan yang ringan seperti jalur hutan atau perbukitan landai.
Dalam setiap kegiatan olahraga, tentu Anda akan merasa lelah dan mengeluarkan keringat karena energi dalam tubuh berkurang. Untuk itu, agar tidak kekurangan cairan, Anda perlu segera minum air mineral.
Siapka selalu air minum dengan kualitas terjaga yang menawarkan sejumlah kebaikan bagi tubuh, seperti AQUA.
AQUA telah dipercaya menghadirkan air minum untuk masyarakat Indonesia yang mampu menjaga keaslian dan kemurnian airnya.
Guna memenuhi upaya tersebut, AQUA berkomitmen melindungi sumber air dan melestarikan ekosistem di sekitarnya.
Bahkan, pengemasan AQUA juga sudah melalui lebih dari 400 uji kualitas sebelum sampai ke tangan Anda.
Jadi, yuk #AQUADULU sebelum dan sesudah hiking!
Baca Juga: 8 Tips Olahraga yang Baik untuk Pemula, Perhatikan Hal Ini!
Referensi:
- Ketahui Manfaat Hiking untuk Tubuh dan Pikiran - Buka