Anda mungkin kerap menjumpai anak-anak dengan kecerdasan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak.
Adapun salah satu faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak adalah parenting atau pola asuh orang tua.
Pasalnya, anak-anak cenderung menjadikan orang tua sebagai role model-nya, sehingga pola asuh yang diterapkan dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian tumbuh kembang anak dan faktor-faktor yang memengaruhinya, yuk simak artikel berikut!
Pengertian Tumbuh Kembang Anak
Sebelum membahas lebih lanjut seputar faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak, sebaiknya pahami dulu pengertiannya.
Jadi, menurut WHO, tumbuh kembang anak adalah perubahan fisik, kepribadian, emosi, perilaku, hingga pemikiran si kecil.
Nah, pertumbuhan dan perkembangan anak ini mencakup sejumlah aspek, seperti fisik, kognitif, motorik, bahasa, serta psikososial.
Di samping itu, tumbuh kembang anak juga akan lebih optimal apabila didorong oleh orang tua sejak dini. Sebab, hal ini bisa memengaruhi pemikiran dan perilakunya saat dewasa nanti.
Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Pada dasarnya, pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut.
1. Pola Asuh Orang Tua
Salah satu faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak adalah pola asuh orang tua.
Pada dasarnya, orang tua adalah orang yang pertama kali berinteraksi sekaligus lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak.
Maka dari itu, bentuk komunikasi dan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak.
Sebab, anak-anak cenderung tumbuh dengan meniru apa yang ditunjukkan dan dilakukan oleh orang tuanya.
Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan contoh yang positif bagi anak agar si kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baca juga: 7 Jenis Olahraga Anak TK, Mudah Dilakukan Si Kecil!
2. Lingkungan Sekitar
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak usia dini lainnya adalah lingkungan sekitar.
Pada umumnya, lingkungan yang sehat dan nyaman bisa mendorong anak untuk belajar serta merangsang perkembangan otaknya.
Sebab, ketika anak tumbuh di lingkungan yang sehat, dirinya akan merasa lebih percaya diri dan mudah fokus untuk melatih keterampilan emosional, bahasa, motorik, maupun kognitifnya.
Selain tempat tinggal, lingkungan pertemanan juga bisa memengaruhi tumbuh kembangnya, lho. Pasalnya, di masa pertumbuhannya, si kecil mudah terpengaruh oleh teman-temannya.
Maka dari itu, Anda perlu mengawasi lingkup pertemanan anak dan memastikan dirinya tumbuh di lingkungan yang sehat.
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga termasuk salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, lho.
Hal ini umumnya berhubungan dengan pertumbuhan fisik, seperti pada usia dini, laki-laki cenderung memiliki panjang, berat, dan lingkar kepala yang lebih besar dibandingkan anak perempuan.
Di sisi lain, pada usia remaja, pertumbuhan fisik anak perempuan relatif lebih cepat dibandingkan laki-laki.
4. Nutrisi yang Diberikan
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak berikutnya adalah nutrisi.
Pada dasarnya, faktor satu ini berasal dari makanan dan minuman yang diberikan orang tua ke anak.
Nah, pada masa pertumbuhan anak, orang tua disarankan untuk memberikan makanan dan minuman yang mengandung nutrisi cukup. Hal ini berfungsi untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini.
Selain itu, nutrisi yang diberikan oleh orang tua bisa memengaruhi perkembangan otak, keterampilan motorik, kognitif, hingga sosio-emosionalnya.
Di sisi lain, kekurangan gizi justru bisa menghambat tumbuh kembang anak. Itulah sebabnya, Anda perlu mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil.
5. Hormon Anak
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak berikutnya adalah hormonnya. Pada dasarnya, laki-laki dan perempuan memiliki hormon berbeda yang memengaruhi pertumbuhannya.
Pada anak laki-laki, terdapat hormon testosteron. Sementara itu, anak perempuan memiliki hormon estrogen.
Nah, kedua hormon tersebut bisa membedakan tumbuh kembang antara anak laki-laki dan perempuan.
6. Stimulasi
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak lainnya adalah stimulasi. Faktor satu ini berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan anak.
Nah, stimulasi ini berkaitan dengan sejumlah aspek dalam perkembangan anak, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, hingga kemampuan verbal.
Untuk memberikan stimulasi kepada anak, orang tua bisa mengajak si kecil membaca, bermain, atau aktivitas lain yang dapat merangsang kemampuan otak sekaligus keterampilan indranya.
7. Genetik
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak usia dini selanjutnya adalah genetik atau keturunan.
Hal ini menyangkut karakteristik fisik, seperti tinggi dan berat badan, warna mata, bentuk tubuh, hingga kecerdasannya.
Tak hanya berkaitan dengan karakteristik fisik, sifat dan penyakit yang pernah dialami oleh orang tua juga bisa menurun pada anak, lho.
Kondisi ini disebabkan karena genetik terdiri atas kombinasi kromosom yang dibawa oleh sel telur dan sperma, kemudian membentuk janin.
Baca juga: 5 Ide Kreasi Bento Lucu untuk Bekal Anak, Mudah dan Praktis!
8. Tingkat Polusi
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak berikutnya adalah tingkat polusi dan pencemaran lingkungan.
Pada dasarnya, polusi udara bukan hanya memengaruhi kesehatan anak, tetapi juga berdampak bagi perkembangan otaknya, lho.
Hal ini juga diungkapkan oleh United Nations Children’s Fund (UNICEF), bahwa polusi udara bisa memicu kerusakan pada sawar darah otak anak.
Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatan lingkungan, seperti rajin membersihkan rumah, mengajak anak untuk membuat taman di halaman, menerapkan kebiasaan mencuci tangan, hingga menggunakan humidifier.
9. Status Sosial dan Ekonomi
Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak selanjutnya adalah terkait status sosial dan ekonomi orang tua.
Hal ini berhubungan dengan kesempatan anak untuk memperoleh asupan nutrisi yang baik sejak masih kecil.
Di samping itu, status sosial dan ekonomi juga memengaruhi akses anak untuk memperoleh pendidikan atau fasilitas yang baik demi menunjang tumbuh kembangnya.
Misalnya adalah akses ke pelayanan kesehatan, kebersihan makanan, kesempatan berolahraga, maupun aktivitas lainnya.
10. Hiburan dan Rekreasi
Terakhir, faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak adalah hiburan dan rekreasi. Yup, anak-anak tentunya membutuhkan hiburan dan rekreasi untuk mendorong perasaan bahagia.
Di samping itu, hiburan dan rekreasi edukatif juga bisa menambah wawasan serta pengetahuan anak, lho.
Maka dari itu, Anda perlu memberikan hiburan dan rekreasi kepada anak, seperti mengajaknya melihat pemandangan di sekitar rumah, pergi ke pusat bermain, mengajaknya ke kebun binatang, atau aktivitas edukatif lainnya.
Hal ini berfungsi untuk membantu mengurangi risiko stres dan depresi sejak dini, membangun rasa bahagia, menambah wawasan, hingga melatih memori positif anak.
Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak
Setelah mengetahui faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, Anda juga harus paham tentang cara mengoptimalkannya.
Nah, berikut ini adalah sejumlah cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak yang bisa Anda lakukan.
1. Mendorong Anak untuk Aktif Bergerak
Salah satu cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan mendorongnya untuk aktif bergerak. Hal ini diperlukan untuk melatih kemampuan motorik dan menjaga kesehatannya.
Anda bisa mengajak anak untuk berolahraga setiap hari, seperti berlari, berenang, dan bersepeda.
Di samping itu, Anda juga bisa memberikan fasilitas permainan yang dapat melatih keterampilan motoriknya, seperti lompat tali dan ayunan.
2. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Anak
Cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini selanjutnya adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kecukupan nutrisi bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.
Maka dari itu, Anda perlu memberikan anak makanan dan minuman yang mengandung sejumlah nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, hingga mineral.
Adapun minuman dan makanan bernutrisi yang bisa diberikan kepada anak adalah sayuran, buah-buahan, susu, daging, ikan, hingga kacang-kacangan.
Di samping itu, Anda juga perlu menjaga asupan air mineral anak, minimal sebanyak 8 gelas per hari untuk mendukung tumbuh kembangnya.
3. Tidur yang Cukup
Cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini lainnya adalah dengan memastikan agar si kecil tidur yang cukup.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, tidur cukup bisa merangsang hormon pertumbuhan anak agar bekerja secara maksimal.
Adapun waktu tidur yang baik untuk anak adalah sekitar 11-13 jam termasuk istirahat siang.
4. Mengajak Bermain dan Mengeksplorasi
Terakhir, cara mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan mengajaknya bermain dan mengeksplorasi lingkungannya.
Misalnya adalah dengan mengajak anak untuk bernyanyi, membaca buku, melakukan permainan sensori, menggambar, atau aktivitas lain yang dapat merangsang perkembangan otaknya.
Selain itu, Anda juga dapat mengajak anak untuk berdiskusi agar bisa melatih kemampuan verbal, memunculkan ide kreatif, dan pemecahan masalah.
Demikian sederet informasi mengenai sejumlah faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak dan cara mengoptimalkannya.
Nah, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan menjaga asupan air mineral si kecil.
Pasalnya, air mineral mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus si kecil. Maka dari itu, #AQUADULU.
AQUA adalah air mineral alami yang diambil langsung dari 19 pegunungan pilihan dan bebas pencemaran karena memiliki lapisan pelindung.
Di samping itu, AQUA terasa dingin alami tanpa harus didinginkan dulu, karena 100% murni dari pegunungan. Oleh sebab itu, tidak semua air mineral itu AQUA.
Jadi, Anda tak perlu ragu untuk menyediakan AQUA DULU kepada si kecil! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: 8 Jenis Mainan Montessori, Bantu Tingkatkan Motorik Anak!
Referensi:
