Lingkungan yang sehat adalah hal penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Sebaliknya, lingkungan tidak sehat berpotensi menyebabkan penyakit. Lantas, bagaimana ciri-ciri lingkungan tidak sehat?
Secara umum, menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan sederhana.
Beberapa diantaranya, seperti pengelolaan sampah yang tepat dan memperhatikan pembuangan limbah rumah tangga.
Selain itu, memahami apa saja ciri-ciri lingkungan tidak sehat juga akan membantu Anda lebih waspada untuk mencegah dan mengatasi bahayanya. Yuk, simak penjelasannya!
Ciri-Ciri Lingkungan Tidak Sehat
Salah satu penyebab lingkungan tidak sehat adalah kebiasaan yang biasanya kurang memperhatikan kondisi sekitar, seperti membuang sampah sembarangan.
Lantas, bagaimana cara mengetahui lingkungan yang tidak sehat? Berikut adalah beberapa karakteristik lingkungan yang penting untuk diketahui.
1. Pencemaran Udara
Salah satu ciri-ciri lingkungan tidak sehat adalah munculnya polusi udara. Hal ini dapat ditandai dengan adanya bau asap atau polusi kendaraan dan langit yang cenderung berwarna hitam atau putih.
Udara yang tercemar oleh zat-zat berbahaya seperti partikel debu, gas buang kendaraan bermotor, dan polusi industri dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan.
Tidak hanya penyakit, udara yang tercemar juga menimbulkan bau tidak sedap sehingga mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
2. Pencemaran Air
Adanya pencemaran air juga menjadi ciri-ciri lingkungan tidak sehat yang perlu diwaspadai. Pasalnya, air adalah hal vital untuk aktivitas rumah tangga, mulai dari mandi hingga mencuci.
Pada kondisi lingkungan yang tidak sehat, air dapat terkontaminasi bakteri hingga zat kimia berbahaya yang bahkan tidak bisa dihilangkan hanya dengan merebus air hingga mendidih.
Oleh karena itu, untuk keperluan rumah tangga, seperti mencuci pakaian, alat masak, dan mandi, Anda perlu melakukan pemeriksaan secara rutin pada saluran pipa untuk mengetahui ada atau tidaknya kebocoran. Pasalnya, pipa air yang bocor berpotensi mengontaminasi air di dalamnya.
Lalu, untuk keperluan air minum sehari-hari, pastikan Anda memilih air mineral yang memang mengandung mineral alami dari pegunungan dan diambil dari lapisan terdalam, seperti AQUA. Sumber air AQUA berada di lapisan terdalam, serta memiliki lapisan pelindung sehingga aman dari pencemaran.
Perlu diketahui, tidak semua air yang terlihat jernih itu aman dikonsumsi, seperti air dari sumber tanah dangkal yang rawan terkena cemaran aktivitas manusia. Sebagaimana telah disebutkan di atas, merebus air hingga mendidih tidak semata-mata membuat air dari sumber tanah dangkal layak untuk dikonsumsi.
Baca juga: Peran Penting Ibu Dalam Menjaga Kualitas Air Minum di Rumah
3. Pencemaran Tanah
Kondisi tanah di sekitar rumah juga dapat menjadi indikator untuk mengidentifikasi ciri-ciri lingkungan tidak sehat.
Pada umumnya, pencemaran tanah terjadi akibat penumpukan sampah yang tidak bisa diurai secara alami. Akibatnya, sampah akan tertimbun di dalam tanah dan merusak kualitasnya.
Selain itu, pencemaran pada tanah juga terjadi akibat penggunaan bahan kimia secara berlebihan, seperti pestisida.
Tanah yang terkontaminasi oleh limbah kimia, logam berat, atau bahan berbahaya lainnya berpotensi mengganggu kesehatan.
Pencemaran tanah juga berdampak pada hilangnya kesuburan tanah, memengaruhi resapan tanah, dan membunuh organisme dalam tanah, seperti cacing.
4. Tidak Ada Tempat Pembuangan Sampah
Menyediakan tempat sampah di setiap rumah adalah hal penting untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebaliknya, ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat biasanya ditandai dengan ketidaktersediaan pembuangan sampah yang memadai.
Akibatnya, seseorang akan cenderung membuang sampah sembarangan, seperti sungai, ladang, atau pekarangan.
5. Sampah dan Limbah Tidak Dikelola dengan Baik
Ciri-ciri lingkungan tidak sehat berikutnya adalah pengelolaan sampah dan limbah yang buruk.
Kondisi tersebut menyebabkan sampah yang menumpuk sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sumber penyakit.
Tidak hanya itu, pembuangan limbah berbahaya yang tidak terkendali dapat menimbulkan sejumlah masalah serius, seperti pencemaran tanah dan air di sekitarnya.
Baca juga: 10 Manfaat Pengelolaan Sampah yang Baik bagi Kehidupan
Cara Mengatasi Lingkungan Tidak Sehat
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi lingkungan dan menciptakan kondisi yang lebih sehat. Berikut penjelasannya:
1. Melakukan Penghijauan
Salah satu ciri-ciri lingkungan tidak sehat adalah munculnya pencemaran, baik udara, air, dan tanah.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan penghijauan secara konsisten untuk memperbaiki kondisi akibat pencemaran.
Penghijauan dinilai efektif untuk mengatasi polusi udara dan menciptakan suasana yang lebih segar di sekitar rumah.
Tanaman hijau berperan penting untuk menghasilkan oksigen dan mengurangi dampak dari polusi udara.
Tidak hanya mengatasi pencemaran udara, penghijauan juga memberikan dampak positif untuk memperbaiki fungsi tanah dan kualitas air.
2. Mengelola Sampah dan Limbah
Pengelolaan sampah dan limbah yang benar adalah kunci untuk tetap menjaga lingkungan sehat. Hal ini termasuk pemilahan sampah, daur ulang, dan pembuangan yang aman.
Dengan memilah sampah organik dan non-organik serta mendaur ulang barang-barang tertentu, Anda dapat mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan.
Selain itu, menghindari pembuangan sampah ilegal dan mendukung program-program pengelolaan sampah yang berkelanjutan akan membantu mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara.
3. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor adalah salah satu penyebab utama polusi udara dan penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan cara bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum dapat menjadi langkah sederhana namun signifikan untuk mengatasi polusi udara.
Selain mengurangi polusi udara, hal ini juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, menghemat bahan bakar, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca juga: 8 Cara Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Mudah!
4. Konservasi Air
Dalam upaya mengatasi lingkungan tidak sehat, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah konservasi air.
Hal ini dapat dimulai dengan memperhatikan penggunaan air secara bijak. Hindari pemborosan air dalam aktivitas sehari-hari yang tidak perlu.
Tindakan tersebut bertujuan untuk menjaga ketersediaan air secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, segera perbaiki jika terdapat kebocoran pipa air karena hal ini dapat menyebabkan pemborosan air yang signifikan.
Itulah beberapa ciri-ciri lingkungan tidak sehat yang perlu diperhatikan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Memperhatikan kualitas air yang digunakan juga menjadi indikator penting untuk mengetahui ciri-ciri lingkungan tidak sehat.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air yang digunakan maupun dikonsumsi sudah terjamin kualitasnya.
Nah, untuk pilihan air minum, pastikan #AQUADULU, karena tidak semua air itu AQUA. Air AQUA diambil dari lapisan terdalam yang mempunyai lapisan pelindung yang menyaring air secara alami sehingga bebas dari pencemaran dan aman dikonsumsi.
Selain itu, AQUA memiliki kandungan mineral alami yang bersumber dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia. Karena hal ini, AQUA terasa dingin alami meski tidak didinginkan.
Produk AQUA juga telah bersertifikat Halal dan memenuhi standar keamanan pangan sesuai persetujuan BPOM dan SNI.
Bahkan, sebagai produk asli Indonesia yang telah melekat di hati masyarakat, AQUA telah bermitra dengan 15.000 pengusaha kecil menengah di Indonesia melalui AQUA Home Service. Jadi, yuk AQUA DULU! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, dan 100% Murni.
Baca juga: 10 Contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Manfaatnya
Referensi:
