Akhir-akhir ini, penyakit hepatitis menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Nah, mengingat hal tersebut, ada baiknya apabila Anda mulai menerapkan cara mencegah hepatitis dari sekarang.
Dalam beberapa waktu lalu, sejumlah orang diketahui mengidap penyakit peradangan hati tersebut yang kemudian diduga cukup berbeda dari jenis hepatitis lainnya. Ya, pakar kesehatan bahkan masih belum mengetahui penyebab hepatitis tipe baru ini secara pasti.
Oleh karena itu, banyak orang menyebutnya sebagai hepatitis akut misterius. Namun Anda tak perlu khawatir berlebihan, sebab ada beberapa cara mencegah hepatitis yang bisa dilakukan, salah satunya menerapkan budaya hidup sehat.
Agar tidak bingung, yuk langsung saja simak ulasan lengkap mengenai cara mencegah hepatitis hingga hal-hal lain yang patut Anda ketahui. Check it out!
Apa itu Hepatitis?
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati atau liver yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan dapat berlangsung selama 6 bulan (akut) atau bahkan lebih (kronis). Adapun virus hepatitis terbagi menjadi lima jenis dengan masing-masing penyebab berbeda, di mana kemudian dikategorikan sebagai hepatitis A, B, C, D, dan juga E.
Tipe-tipe hepatitis tersebut dapat menyebar melalui berbagai kondisi, entah itu dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hingga lantaran aktivitas seksual tanpa pengaman.
Di samping penularan virus, penyebab hepatitis juga bisa dikarenakan beberapa kondisi. Berikut beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjangkitnya hepatitis.
- Memiliki penyakit autoimun
- Mengalami infeksi cacing hati.
- Mengonsumsi alkohol dalam jumlah signifikan.
- Menggunakan obat-obatan dengan dosis tertentu.
- Asupan gizi buruk.
- Menerima dialisis ginjal jangka panjang.
- Sering menerima transfusi darah tanpa pemeriksaan ketat.
- Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
- Sering berganti pasangan seksual.
- Sering berbagi penggunaan barang pribadi bersama orang lain.
Namun apabila berbicara mengenai hepatitis yang terjadi pada beberapa waktu terakhir, maka hal ini akan mengarah pada jenis berbeda. Meskipun penyebab hepatitis akut misterius tersebut masih belum diketahui, tetapi SARS-CoV-2 dan Adenovirus dinilai memiliki keterkaitan. Tipe baru satu ini juga lebih cenderung menyerang anak-anak berusia 1 bulan sampai 16 tahun [2].
Gejala Hepatitis
Lalu, bagaimana mengenali penyakit peradangan hati tersebut? Berikut gejala hepatitis yang paling umum terjadi.
- Demam ringan.
- Nyeri sendi.
- Nyeri perut kanan atas.
- Mual dan muntah
- Urin berwarna gelap.
- Tinja berwarna pucat.
- Kehilangan selera makan.
- Sering kelelahan.
- Kulit dan mata menguning.
- Penurunan berat badan
Jika Anda mengalami sejumlah gejala di atas, Anda bisa mendatangi layanan kesehatan terdekat untuk memastikan apakah Anda mengidap hepatitis atau tidak. Nantinya, Anda akan ditanyai sejumlah hal mengenai gejala yang dialami dan riwayat kesehatan, serta melakukan pemeriksaan fisik.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit
Cara Mencegah Hepatitis
Tentu ada berbagai cara mencegah hepatitis yang bisa Anda lakukan sebagai upaya menghindari penularannya, termasuk pada hepatitis akut misterius. Berikut beberapa di antaranya.
1. Lakukan Vaksin Hepatitis
cara mencegah hepatitis yang paling utama adalah vaksin. Vaksin merupakan cara mencegah hepatitis yang paling utama dan tentunya efektif. Vaksin akan membantu tubuh Anda membentuk antibodi guna melawan virus yang sewaktu-waktu bisa masuk ke dalam tubuh.
Sejauh ini, hanya terdapat dua vaksin yang normalnya diberikan pada saat Anda masih bayi, yakni untuk jenis virus hepatitis A dan B. Akan tetapi, tak jarang pula anak remaja maupun orang dewasa melakukan vaksinasi hepatitis.
2. Jaga Kesehatan Tubuh
Cara mencegah hepatitis berikutnya ialah menjaga kesehatan tubuh sebaik mungkin, termasuk organ hati Anda. Anda bisa mulai pola hidup sehat guna mengurangi berbagai faktor risiko terjadinya hepatitis. Mulai dari membatasi minum alkohol, konsumsi makanan sehat dan bergizi, kurangi kebiasaan merokok, hingga mengontrol berat badan.
3. Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Cara mencegah hepatitis juga bisa dilakukan dengan memperhatikan makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Pasalnya, virus hepatitis jenis A dan E diketahui dapat menular melalui makanan dan minuman.
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa terdapat dugaan hepatitis akut misterius yang umumnya menyerang anak-anak disebabkan oleh virus terkait saluran cerna [3]. Hal ini berarti penularan terjadi lantaran makanan telah terkontaminasi.
Bahkan, makanan yang mentah seperti kerang memiliki kemungkinan menjadi sarana berkembangnya virus penyebab hepatitis. Oleh sebab itu, pastikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi telah bersih, matang, dan tentunya diolah secara higienis.
4. Minum Air Putih yang Bersih
Minum air putih dalam jumlah cukup merupakan salah satu bentuk dari pola hidup sehat guna menjaga kesehatan tubuh. Tetapi, di samping itu, Anda juga wajib memperhatikan apakah air yang Anda minum tersebut diproses dan dikemas secara steril sehingga mencegah masuknya kuman ke dalam air minum.
Ya, memastikan kebersihan air minum ini sangatlah penting, terutama ketika Anda sedang berada di luar rumah. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa gunakan air minum kemasan seperti AQUA yang bukan cuma sekadar terjamin bersih namun tentunya juga berkualitas.
Bagaimana tidak, AQUA memiliki tiga perlindungan utama, yaitu melindungi ekosistem sumber air, kealamian mineral, serta diproses dalam kemasan secara seksama untuk menjaga keasliannya hingga sampai ke tangan Anda. Maka dari itu, pastikan Anda selalu sedia #AQUADULU kapanpun dan dimanapun Anda berada.
5. Rutin Mencuci Tangan
Mengingat hepatitis adalah penyakit menular, Anda juga disarankan untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, serta ketika ingin mengolah makanan. Ya, menjaga kebersihan diri merupakan salah satu kunci utama dari cara mencegah hepatitis.
Apalagi jika Anda belum mendapatkan vaksin, pastikan kebiasaan ini selalu Anda terapkan kapanpun dan dimanapun. Jangan lupa lakukan cuci tangan dengan benar seperti yang dijelaskan pada artikel Ketahui 12 Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO.
6. Hindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain
Bukan berarti Anda tidak boleh berbagi bersama orang lain, namun Anda harus mengetahui batasan dalam menggunakan peralatan pribadi, seperti gunting kuku, sikat gigi, alat cukur, dan semacamnya. Hal ini merupakan cara mencegah hepatitis yang efektif, khususnya hepatitis B dan C.
Selain alat pribadi, penggunaan jarum suntik bersama-sama juga berisiko tinggi menularkan virus hepatitis C. Ya, barang tersebut bisa menjadi media penyebaran virus karena digunakan secara bergantian dengan orang yang bahkan tidak Anda ketahui riwayat kesehatannya.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kebersihan Rumah Agar Lebih Sehat dan Nyaman
7. Gunakan Masker dan Jaga Jarak
Salah satu cara mencegah hepatitis yang tak kalah penting adalah menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di luar rumah. Anda juga sebaiknya menghindari melakukan kontak erat dengan orang yang sedang sakit. Hal ini ditujukan sebagai upaya untuk lebih berhati-hati terhadap penularan hepatitis yang mungkin terjadi.
8. Terus Pantau Perkembangan Kasus
Selain melakukan sejumlah protokol kesehatan seperti di atas, Anda juga sebaiknya terus melakukan pemantauan perkembangan kasus hepatitis akut di tingkat daerah, nasional, maupun global. Dengan mengetahui informasi terkini mengenai kasus tersebut, Anda dapat menjadi lebih waspada dan menerapkan cara mencegah hepatitis lebih efektif.
Itulah berbagai cara mencegah hepatitis yang bisa Anda terapkan. Upaya pencegahan hepatitis adalah hal penting guna menurunkan risiko terpaparnya virus tersebut, terutama pada anak Anda.
Anda juga tidak perlu panik dan tetaplah tenang dalam menjalani aktivitas harian. Gunakan masker dan jaga jarak bila memang diperlukan, misalkan ketika sedang berada di kerumunan. Semoga bermanfaat!
Referensi: