Jogging merupakan salah satu olahraga kardio yang populer karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus. Selain itu, jogging juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, supaya mendapatkan hasil maksimal dan terhindar dari risiko cedera, penting bagi Anda untuk memahami cara jogging yang benar.
Nah, artikel ini akan membahas mengenai olahraga tersebut, mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara melakukan jogging yang benar. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Jogging?
Jogging adalah olahraga lari dengan kecepatan yang lebih lambat dan stabil. Olahraga ini mudah dilakukan sehingga cocok untuk segala usia. Jogging bisa dilakukan di mana saja, seperti di taman, area perumahan, atau bahkan tempat gym dengan menggunakan treadmill. Dikarenakan intensitasnya lebih ringan dibandingkan lari cepat, jogging bisa menjadi pilihan ideal bagi Anda yang ingin menjaga kebugaran tanpa terlalu membebani tubuh.
Manfaat Jogging
Jogging dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat dari jogging yang bisa Anda dapatkan:
- Membantu menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Menguatkan tulang.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Membantu dalam pengelolaan stres dan meningkatkan suasana hati.
- Meningkatkan daya ingat.
- Membantu menurunkan berat badan.
- Membuat tidur lebih nyenyak.
Baca juga: 13 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Cara Melakukan Jogging yang Benar
Meskipun jogging menawarkan banyak manfaat, teknik yang tepat diperlukan agar Anda bisa mendapatkan hasil terbaik tanpa risiko cedera. Berikut adalah beberapa cara jogging yang benar:
1. Lakukan Pemanasan Sebelum Jogging
Sebelum memulai jogging, pemanasan adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Pemanasan dapat membantu Anda meningkatkan aliran darah ke otot, mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang lebih intens, serta mengurangi risiko cedera. Beberapa jenis pemanasan yang bisa Anda lakukan sebelum jogging yaitu sebagai berikut:
- Stretching: Lakukan gerakan peregangan yang melibatkan pergerakan otot, seperti leg swings (ayunan kaki) atau jumping jacks.
- Jalan Cepat: Mulailah dengan berjalan cepat selama 5-10 menit untuk meningkatkan detak jantung dan mengaktifkan otot.
2. Posisi dan Postur Tubuh Saat Jogging
Selain melakukan pemanasan, posisi tubuh yang benar saat jogging juga penting diperhatikan untuk mencegah ketegangan otot dan cedera. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Tegakkan Tubuh: Pastikan posisi tubuh Anda tegak dan bahu dalam keadaan rileks. Hindari membungkuk atau terlalu condong ke depan karena bisa menambah beban pada punggung bawah.
- Jaga Pandangan Lurus ke Depan: Menjaga posisi kepala tetap sejajar dengan tulang belakang akan membantu Anda mempertahankan postur yang baik dan mengurangi ketegangan pada leher.
- Ayunkan Lengan Secara Alami: Ayunkan lengan dengan rileks di sisi tubuh Anda. Selain itu, jangan mengepalkan tangan terlalu erat.
Baca juga: Simak! Ini Waktu Olahrga yang Baik untuk Kesehatan
3. Teknik Pernapasan yang Benar
Teknik pernapasan juga menjadi salah satu kunci untuk menjaga stamina saat jogging. Banyak orang mengabaikan teknik pernapasan, padahal keadaan ini dapat memengaruhi kinerja tubuh Anda secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengatur napas saat jogging:
- Gunakan Pernapasan Perut (Diafragma): Cobalah bernapas melalui diafragma, bukan dada. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak oksigen dan meningkatkan efisiensi pernapasan.
- Sinkronkan Pernapasan dengan Langkah Kaki: Anda juga bisa menggunakan pola pernapasan tertentu, seperti 3:2. Teknik pernapasan ini berarti Anda menarik napas setiap tiga langkah dan mengeluarkannya pada langkah kedua selanjutnya. Dengan melakukan teknik ini, Anda bisa menjaga ritme pernapasan yang stabil.
4. Pemilihan Sepatu yang Tepat
Selain teknik pernapasan, pemilihan sepatu juga berperan dalam kenyamanan dan keamanan saat jogging. Sepatu yang tepat akan memberikan penyangga dan bantalan untuk kaki Anda sehingga dapat mengurangi tekanan pada sendi dan mencegah cedera. Oleh karena itu, pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki Anda.
5. Tentukan Intensitas dan Durasi yang Sesuai
Tips jogging yang benar berikutnya yaitu menyesuaikan intensitas dan durasi dengan kondisi fisik Anda. Untuk pemula, Anda bisa memulai olahraga ini dengan durasi yang lebih singkat, misalnya 20-30 menit selama 2 kali per minggu. Setelah tubuh terbiasa, Anda bisa meningkatkannya secara bertahap.
6. Pendinginan Setelah Jogging
Setelah selesai jogging, jangan lupa untuk melakukan pendinginan. Hal ini penting dilakukan untuk membantu menurunkan detak jantung dan mengurangi risiko nyeri otot. Anda bisa berjalan santai sekitar 5-10 menit setelah jogging. Kemudian, lakukan peregangan pada otot-otot yang baru saja digunakan, seperti tangan atau kaki.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, manfaat, dan cara jogging yang benar. Jogging secara rutin dengan teknik yang tepat akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga membuat tidur lebih nyenyak.
Namun, selain menerapkan teknik yang benar, menjaga hidrasi tubuh juga tidak kalah penting. Saat jogging, tubuh kehilangan cairan melalui keringat. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Nah, cara mudah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan membawa AQUA botol 600 ml. Ingat, tidak semua air itu AQUA.
AQUA mengandung air mineral alami dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia dengan lapisan pelindung, membuatnya bebas dari pencemaran. Hal ini juga membuat AQUA terasa dingin alami saat diminum.
Selain itu, AQUA merupakan produk asli Indonesia yang telah tersertifikasi halal, BPOM, dan SNI sehingga aman untuk dikonsumsi. Tunggu apalagi? Yuk, jadikan jogging Anda menyenangkan bersama AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal!
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat dan Fit
Referensi: