Jika Anda bosan dengan gerakan workout di rumah, maka Anda bisa mencoba olahraga baru, misalnya tenis lapangan. Cara bermain tenis lapangan tidaklah sulit, asal Anda paham bagaimana teknik dasarnya.
Tenis lapangan adalah jenis olahraga permainan bola kecil dengan raket yang terdiri dari dua pemain (pertandingan tunggal) atau empat pemain (pertandingan ganda). Yuk, pelajari apa saja yang harus disiapkan mengenai permainan tenis lapangan.
Persiapan Sebelum Olahraga Tenis Lapangan
Sebelum bermain tenis lapangan, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan. Pertama adalah pemanasan. Pemanasan membantu melumasi sendi, memungkinkan Anda untuk bergerak lebih bebas dan mudah.
Selain itu, ada beberapa persiapan sebelum olahraga tenis lapangan, yaitu:
1. Lapangan
International Tennis Federation (ITF) telah mengatur standarisasi lapangan dalam kompetisi resmi. Adapun lapangan tenis untuk permainan tunggal berukuran 23,77 x 8,23 meter dan permainan ganda berukuran 23,77 x 10,97 meter.
Jenis lapangannya pun dibedakan berdasarkan material permukaan tanahnya, yaitu:
Lapangan Keras (Hardcourt)
Jenis lapangan ini terbuat dari semen atau bahan pasiran yang diaspal. Karakteristiknya ialah bisa membuat laju pergerakan bola tenis menjadi sedang hingga cepat.
Lapangan Tanah Liat (Clay)
Lapangan tanah liat terbuat dari serpihan tanah liat atau pasiran batu bata yang dihancurkan. Cirinya adalah lapangan ini akan membuat laju pergerakan bola tenis menjadi lambat, sehingga memungkinkan rally-rally panjang saat pertandingan.
Lapangan Rumput
Jenis lapangan tenis ini permukaannya ditumbuhi rumput, tetapi harus tumbuh di atas tanah yang keras agar bola dapat memantul. Dikarenakan menghasilkan gesekan minum dengan permukaan rumput, sehingga bola memiliki pantulan yang cepat.
2. Net atau Jaring
Perlengkapan tenis selanjutnya yaitu net atau jaring. Fungsinya untuk membatasi dua bagian lapangan tenis. Ketentuan net dalam permainan ini ialah:
- Terbuat dari benang berwarna hijau tua atau hitam
- Tinggi tiang penyangga net adalah 106,7 cm sedangkan tinggi net adalah 91,4 cm
- Tiang net dipasang dengan jarak 91,4 cm dari garis samping lapangan
3. Bola
Cara bermain tenis lapangan adalah diperlukan bola khusus sesuai ketentuan untuk kompetisi resmi dan latihan. Ketentuan tersebut di antaranya:
- Bola terbuat dari bahan karet dan dilapisi serabut berwarna kuning kehijauan
- Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan
- Garis tengah penampang antara 63,5 mm hingga 66,77 mm
- Bobot bola sekitar 56,7 gram sampai 58,48 gram
- Memiliki kekuatan pantulan setinggi 1.346 mm hingga 1.473 mm jika dijatuhkan dari ketinggian 2.450 mm
4. Raket
Selain bulu tangkis, olahraga yang membutuhkan raket adalah tenis lapangan. Kriteria raket untuk tenis lapangan dibedakan berdasarkan umur pemainnya.
- Raket tenis anak-anak, bobotnya sekitar 250 gram
- Raket tenis remaja putri, bobotnya sekitar 290 gram
- Raket tenis remaja putra, bobotnya sekitar 295 gram
- Raket tenis wanita dewasa, bobotnya sekitar 300 gram
- Raket tenis pria dewasa, bobotnya sekitar 310 gram
5. Sarana Pendukung Lain
Di samping perlengkapan yang telah disebutkan di atas, Anda juga memerlukan sarana pendukung lain jika ingin bermain tenis.
Seperti pakaian olahraga dan sepatu olahraga. Nah, untuk pakaian olahraga sebaiknya pilihlah dari bahan yang mudah menyerap keringat. Untuk bawahan, pilihlah celana yang berbahan katun atau parasut dengan panjang di atas lutut dan terdapat kantung di bagian samping, untuk menaruh bola tenis.
Sedangkan untuk sepatu olahraga, sebaiknya Anda menyesuaikan dengan jenis lapangannya guna meminimalisir risiko cedera. Misalnya lapangan keras lebih baik menggunakan sepatu dengan sol licin dan untuk lapangan rumput gunakan sepatu dengan sol bergelombang dan berpola.
Jika perlu, Anda juga bisa menggunakan pelindung persendian seperti elbow sleeves atau deker.
Baca juga: 9 Gerakan Olahraga di Kantor Tuk Atasi Badan Pegal dan Kaku
Teknik Dasar Tenis Lapangan
Dalam cara bermain tenis lapangan, ada beberapa teknik dasar yang harus Anda kuasai. Terutama sebagai pemula, teknik dasar tenis lapangan adalah sebagai berikut.
1. Pegangan Raket (Grip)
Teknik dasar tenis lapangan yang pertama adalah pegangan raket (grip). Teknik ini perlu Anda kuasai sebab pegangan akan sangat menentukan dalam menciptakan pukulan yang baik. Secara umum ada tiga jenis pegangan raket dalam cara bermain tenis lapangan.
Continental Grip
Continental grip adalah jenis pegangan raket paling dasar yang biasanya diajarkan kepada pemula.
Jenis pegangan ini cocok untuk berbagai jenis pukulan, namun kurang bisa memberikan topspin yang besar pada groundstroke sehingga kurang populer di kalangan pemain tenis profesional.
Eastern Grip
Jenis pegangan raket berikutnya adalah eastern grip. Jenis ini bekerja dengan baik pada permukaan lapangan yang memiliki laju cepat dan bisa memberikan cukup topspin.
Akan tetapi kekurangannya adalah pegangan eastern biasanya menimbulkan kesulitan dalam menangani bola yang memantul tinggi.
Western Grip
Jenis pegangan ini bisa dibilang cukup menantang dan sulit untuk dikuasai. Namun banyak pemain tenis profesional menggunakannya karena mampu menghasilkan topspin maksimum, terutama saat bermain di lapangan yang menyebabkan laju bola lambat seperti lapangan clay.
2. Posisi Siap (Ready Position)
Teknik dasar tenis lapangan berikutnya adalah posisi siap. Ini merupakan posisi persiapan menjelang lawan melakukan servis atau pukulan baik. Dengan melakukan ready position secara benar, maka Anda bisa berkesempatan mengembalikan bola lawan.
Teknik ready position yang benar adalah bungkukkan badan Anda sedikit ke arah depan, lutut ditekuk, lalu posisikan raket di depan badan. Arahkan pandangan mata tertuju pada bola dan gerakan raket lawan. Lakukan posisi ini setiap lawan Anda hendak melakukan pukulan.
Nah, perlu diingat juga bahwa saat melakukan posisi siap, Anda tidak perlu tegang. Hal terpenting adalah jaga keseimbangan badan agar tubuh dapat bergerak dengan mudah ke kanan, kiri, maju, atau mundur untuk menerima bola dari lawan.
3. Pukulan Bola (Stroke)
Teknik dasar tenis lapangan yang juga harus Anda kuasai ialah pukulan bola atau stroke. Terdapat beberapa teknik pukulan dalam olahraga ini, di antaranya serve, return of serve, groundstroke, volley, dan approach shot.
Serve
Serve atau servis adalah pukulan awal untuk memulai permainan tenis lapangan. Teknik servis yang baik bisa menjadi kunci untuk membuat lawan kesulitan membalas pukulan.
Return of Serve
Return of serve atau pengembalian pukulan servis dari lawan dapat membuka kesempatan untuk melakukan rally panjang dan mencuri poin. Oleh karena itu Anda harus menguasai teknik pegangan raket dan posisi siap dengan benar.
Groundstroke
Jenis pukulan dalam cara bermain tenis lapangan lainnya ialah groundstroke. Pukulan ini paling umum terjadi selama pertandingan, yakni dengan membuat bola harus memantul sekali pada lapangan dalam melakukan serangan.
Groundstroke bisa dilakukan dalam teknik forehand (pukulan dengan posisi lengan terbuka) atau backhand (pukulan dengan posisi lengan menyilang di depan badan).
Volley
Volley adalah teknik pukulan yang dilakukan sebelum bola memantul di lapangan untuk membatasi waktu reaksi lawan.
Teknik berikut membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang kuat sehingga mampu menghasilkan pukulan yang membuat lawan kesulitan mengembalikannya.
Approach Shot
Jenis pukulan dalam cara bermain tenis lapangan yang terakhir adalah approach shot. Pukulan ini bertujuan menyerang dengan memukul bola sebelum mencapai garis belakang lapangan, namun meninggalkan banyak ruang di bagian belakang.
Umumnya setelah melakukan gerakan approach shot, petenis menyelesaikannya dengan pukulan volley.
Baca juga: 12 Gerakan Pemanasan Sebelum Melakukan Olahraga
Cara Bermain Tenis Lapangan
Setelah memahami teknik dasar tenis lapangan, berikutnya Anda harus memahami cara bermain tenis lapangan yang benar, terutama dalam hal skoring.
Sistem skoring pada olahraga ini mengacu pada aturan International Tennis Federation (ITF). Tenis lapangan terdiri dari 3 set, Jika pemain bisa merebut 2 set terlebih dulu, maka ia keluar sebagai pemenang.
Istilah-istilah dalam tenis lapangan di antaranya:
1. Game (poin)
Untuk memperoleh 1 poin, Anda harus 4 kali memenangi bola dari lawan. Skor pertama = 15, skor kedua = 30, skor ketiga = 40, skor keempat = 1 poin (game). Sehingga untuk memenangi satu set, Anda harus merebut 6 game (tanpa tie break).
2. Deuce
Deuce terjadi apabila kedua pemain skornya sama 40. Sehingga salah satu pemain harus memenangi bola dua kali berturut-turut untuk mencapai game.
3. Advantage Game
Ini terjadi saat salah satu pemain memenangi bola pertama setelah deuce (skor seri).
4. Advantage Set
Advantage set terjadi saat salah satu pemain merebut game 6 setelah posisi poin 5-5.
5. Tie Break
Tie break merupakan situasi di mana kedua pemain sama-sama mendapat game 6-6. Normalnya, pemain harus mencapai skor 7 untuk memenangi game. Apabila skor 6 sama, maka selisih dua poin harus dicari (8-6, 9-7, 10-8, dan seterusnya).
Itulah penjelasan tentang teknik dasar dan cara bermain tenis lapangan yang perlu Anda pahami. Jangan lupa sebelum bertanding, Anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal ini penting untuk menghindari risiko cedera. Berlatihlah tenis ringan selama 5-10 menit dengan pukulan, servis, dan pukulan volley yang lembut.
Nah, biasanya setelah berlatih tenis Anda akan berkeringat dan kehilangan banyak cairan. Sehingga membuat tubuh jadi lemas dan kelelahan. Oleh karenanya Anda harus selalu sedia air minum saat berolahraga untuk menggantikan cairan yang hilang tersebut.
Pilihlah air minum berkualitas yang kemurnian mineralnya terjaga dan terlindungi, seperti AQUA. AQUA telah dipercaya lebih dari 49 tahun menghadirkan air mineral yang dikemas langsung dari sumbernya dan sudah melalui 400 uji kualitas.
Sumber mata air pegunungan AQUA adalah pegunungan vulkanis yang menyaring air secara alami oleh batuan vulkanis. AQUA juga melindungi ekosistem sekitar sumber airnya guna menjaga kealamian mineral pegunungan serta keberlangsungan sumber air.
Yuk sedia #AQUADULU di setiap aktivitas Anda!
Referensi: