Logo AQUA

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Puasa dan Cara Mengatasinya!

Ramadhan Tips | 15 February 2024

Share this:

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Puasa dan Cara Mengatasinya!

Asam lambung naik saat puasa termasuk gejala umum yang dialami oleh orang-orang sehingga dapat memicu ketidaknyamanan. Biasanya, gangguan pencernaan ini disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung saat perut dalam keadaan kosong untuk waktu yang lama.

Maka dari itu, sangat penting untuk memahami penyebab serta cara mengatasi masalah asam lambung naik agar Anda dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan lancar. Jadi, mari simak penjelasan lebih lanjut terkait asam lambung naik saat puasa di bawah ini!

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Puasa

Asam lambung berperan dalam mengaktifkan enzim pencernaan saat mencerna makanan. Namun, ketika produksi asam lambung meningkat, justru asam lambung akan naik ke kerongkongan atau esofagus. Kondisi ini dikenal dengan refluks asam lambung dan jika terjadi berulang kali, dapat memicu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Apabila asam lambung naik saat puasa, hal ini bisa disebabkan karena perut yang kosong selama kurang lebih dari 13 jam. Sebab, meskipun tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, tubuh akan tetap memproduksi asam lambung. Pada akhirnya, asam lambung akan naik ke kerongkongan seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, ada juga faktor risiko yang dapat menyebabkan asam lambung naik saat puasa, yaitu langsung tidur setelah makan, mengonsumsi makanan yang memengaruhi sensitivitas lambung, dan kebiasaan tidak sehat lainnya.

Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Saat Puasa

Naiknya asam lambung saat puasa dapat menimbulkan ketidaknyamanan di tubuh sehingga mengganggu ibadah puasa. Adapun ciri-ciri asam lambung naik saat puasa yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Perut terasa nyeri. Hal ini dikarenakan katup (sfingter) yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung tidak berfungsi dengan baik.
  • Merasa mual dan ingin muntah. Hal ini disebabkan oleh asam lambung yang naik dapat merusak lapisan pelindung di kerongkongan.
  • Nyeri ulu hati (heartburn). Sensasi terbakar atau perih di bagian dada karena naiknya asam lambung dapat merusak dinding kerongkongan.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Maag Agar Tidak Kambuh yang Wajib Dicoba

Bolehkah Puasa Saat Asam Lambung Naik?

Jadi, jika Anda mengalami gejala refluks asam lambung, apakah Anda masih bisa berpuasa? Jawabannya adalah bisa, selama Anda mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar asam lambung. 

Dengan begitu, Anda dapat mencegah dan mengatasi peningkatan produksi asam lambung sesuai dengan faktor risikonya. Selain itu, puasa juga dapat membantu Anda untuk mengatur kembali pola makan menjadi lebih sehat.

Namun, apabila refluks asam lambung telah menyebabkan luka atau kerusakan pada organ pencernaan sehingga menimbulkan gejala yang parah, seperti nyeri perut yang intens dan muntah darah, lebih baik Anda menunda ibadah puasa dan segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa

Ada beberapa cara untuk mengatasi naiknya asam lambung saat berpuasa, mulai dari memilih makanan dengan bijak hingga mengonsumsi obat tertentu. Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara mengatasi asam lambung naik saat puasa.

1. Bijak dalam Memilih Menu Sahur dan Berbuka

Pertama, Anda harus memilih jenis makanan yang ramah untuk lambung. Misalnya, mengonsumsi menu buka puasa yang berkuah dan minum wedang jahe hangat yang memiliki sifat antiinflamasi. Saat sahur, Anda bisa mengonsumsi sayuran hijau rendah asam, seperti seledri, brokoli, bayam, dan kacang hijau.

Sebaliknya, Anda harus menghindari makanan yang dapat menyebabkan gas, seperti sawi, nangka, dan kol, serta makanan yang tinggi asam, pedas, dan berlemak. Selain itu, hindari juga konsumsi kafein dan minuman bersoda karena dapat berdampak buruk pada kesehatan pencernaan.

2. Mengonsumi Makanan dalam Porsi Kecil

Selain cermat dalam memilih jenis makanan, perhatikan juga porsi makan Anda. Untuk mencegah asam lambung naik saat puasa, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan sedikit demi sedikit, baik saat sahur maupun berbuka. Cara ini akan membuat lambung terisi secara perlahan tanpa memberikan beban yang berlebihan pada fungsinya.

Baca juga: 9 Camilan Sehat Bagi Penderita Asam Lambung, Yuk Simak!

3. Mengunyah Makanan Secara Perlahan

Salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar asam lambung saat berpuasa adalah mengunyah makanan dengan tergesa-gesa. Hal ini bisa dipicu oleh rasa lapar setelah seharian menjalani ibadah puasa.

Oleh sebab itu, kunyahlah makanan secara perlahan. Dengan begitu, enzim pencernaan dapat mengolah dan mencerna makanan secara lebih efisien sehingga terhindar dari risiko naiknya kadar asam lambung.

4. Tidak Langsung Tidur Setelah Makan

Apabila Anda langsung tidur setelah sahur atau berbuka puasa, hal tersebut dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan bersamaan dengan makanan yang sudah Anda konsumsi.

Selain itu, jika kebiasaan ini diikuti dengan mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah besar, maka bisa menyebabkan perut kembung dan menghambat sistem pencernaan. Jadi, sebaiknya berikan jeda waktu sekitar 3 jam setelah sahur maupun berbuka untuk menghindari kenaikan kadar asam lambung.

5. Mengonsumsi Obat untuk Asam Lambung

Terakhir, Anda bisa mengonsumsi obat untuk mengatasi asam lambung naik saat puasa. Meski begitu, pastikan Anda minum sesuai dengan jadwal dan dosis yang telah diresepkan oleh dokter guna menghindari efek samping. Lalu, jika gejala refluks asam lambung semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Demikian penjelasan terkait asam lambung naik saat puasa. Jika Anda tetap ingin menjalankan ibadah puasa, khususnya di bulan Ramadan, Anda perlu melakukan pencegahan, seperti minum air mineral kurang lebih 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari. Anda dapat membagi waktu minum tersebut saat berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur.

Selain itu, pastikan air mineral yang diminum sudah terjamin kualitasnya. Jadi, Anda bisa pilih #AQUADULU karena tidak semua air itu AQUA. AQUA adalah produk asli Indonesia yang mengandung mineral alami dan bersumber dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia.

Sumber air AQUA diambil dari bagian terdalam pegunungan yang terlindungi sehingga bebas pencemaran. Karena hal tersebut, AQUA juga terasa dingin alami dan segar saat diminum tanpa perlu didinginkan terlebih dahulu.

AQUA aman dikonsumsi karena sudah bersertifikasi Halal, BPOM, dan SNI. Yuk, minum AQUA DULU untuk mendukung kesehatan tubuh Anda saat menjalani ibadah puasa! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, dan 100% Murni.

Baca juga: 8 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung, Aman dan Sehat!

Referensi

  1. Mengapa Asam Lambung Naik Saat Puasa? - Buka
  2. Asam Lambung Kambuh saat Puasa, Atasi dengan 4 Cara Ini - Buka
  3. Mengetahui Ciri-Ciri Asam Lambung Naik saat Puasa dan Cara Mengatasinya - Buka

Related Articles

No articles found.

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .