Logo AQUA

Workaholic: Kenali Ciri, Penyebab, hingga Dampak Negatifnya

Healthy Lifestyle | 26 August 2024

Share this:

Workaholic: Kenali Ciri, Penyebab, hingga Dampak Negatifnya

Tahukah Anda, apa itu workaholic? Istilah ini merujuk pada kebiasaan seseorang yang kecanduan untuk bekerja.

Meskipun workaholic terdengar sebagai istilah yang positif, namun workaholic memberikan kondisi yang membuat seseorang bekerja tanpa henti dan bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan mental seseorang jika berlebihan.

Lantas, apa itu workaholic? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut ini!

Apa itu Workaholic?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri dan cara mengatasi workaholic, sebaiknya pahami dulu pengertiannya. 

Pecandu kerja atau workaholic adalah istilah untuk menggambarkan kebiasaan seseorang yang terlalu kecanduan kerja.

Workaholic juga disebut dengan istilah gila kerja. Sebab, seseorang yang mengalami workaholic cenderung sulit mengendalikan keinginannya untuk bekerja tiada henti.

Nah, meskipun workaholic tidak termasuk sebagai jenis gangguan mental, tetapi kebiasaan ini bukan berarti harus disepelekan.

Pasalnya, seseorang yang terlalu kecanduan bekerja bisa mengalami masalah lain, seperti timbulnya gangguan kesehatan. 

Itulah mengapa, kebiasaan ini perlu diatasi agar tidak menimbulkan dampak buruk.

Ciri-Ciri Workaholic

Setelah mengetahui tentang apa itu workaholic, Anda juga harus memahami ciri-cirinya. 

Pada dasarnya, workaholic adalah seseorang yang terlalu mementingkan pekerjaannya, sehingga cenderung mengabaikan kesibukan lain.

Nah, untuk memahami lebih jauh tentang apa itu workaholic, berikut ini adalah ciri-cirinya.

1. Sibuk dengan Pekerjaan

Salah satu ciri-ciri workaholic adalah seseorang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan, dirinya akan menganggap jika pekerjaan adalah prioritas utama dibandingkan kesibukan lainnya.

Kondisi ini menyebabkan pikiran seseorang terlalu didominasi dengan pekerjaan dan mudah overthinking saat tugas kantor belum selesai. Akibatnya, seseorang menjadi sulit bersantai di rumah.

2. Mudah Sakit

Ciri-ciri workaholic berikutnya adalah Anda menjadi mudah sakit. Kondisi ini disebabkan karena intensitas kerja yang melebihi kapasitas tubuh, sehingga kondisi fisik pun akan terganggu.

Misalnya adalah mudah merasa lelah, demam, dan sakit kepala. Akibatnya, produktivitas kerja pun semakin menurun dan membuat waktu menjadi tidak efektif.

Itulah sebabnya, mengetahui kapasitas tubuh adalah hal penting untuk membantu menjaga kesehatan agar terhindar dari risiko penyakit.

Baca juga: Apa itu Post Holiday Blues? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

3. Mengabaikan Kesibukan Lain

Ciri-ciri workaholic selanjutnya adalah seseorang menjadi mengabaikan kesibukan lain demi pekerjaan.

Nah, biasanya, seseorang yang mengalami workaholic sering mengabaikan janjinya dengan mencari alasan agar tidak hadir pada pertemuan tersebut.

Hal ini dikarenakan dirinya menganggap bahwa pekerjaannya adalah prioritas utama. Bahkan, seorang workaholic juga bisa mengabaikan kepentingan dirinya sendiri demi pekerjaan.

4. Melewatkan Waktu Makan

Ciri-ciri workaholic yang lainnya adalah Anda menjadi sering melewatkan waktu makan. 

Sebab, seorang workaholic akan menganggap jika waktu yang dihabiskan untuk menyantap makanan bisa digunakan bekerja.

Padahal, makan secara teratur bisa menambah energi dan membuat Anda dapat beristirahat sejenak. Dengan begitu, pekerjaan yang dilakukan pun bisa lebih maksimal.

5. Selalu Merasa Tak Puas

Terakhir, ciri-ciri workaholic adalah seseorang menjadi tidak mudah merasa puas atas hasil pekerjaan yang telah dicapai.

Di samping itu, seorang workaholic juga merasa tidak mau kalah dari orang lain. Akibatnya, dirinya berusaha untuk bekerja terus-menerus agar menjadi lebih baik dari orang lain.

Penyebab Workaholic

Nah, Anda tentu sudah paham mengenai apa itu workaholic dan ciri-cirinya. Lantas, apa penyebab dari workaholic?

Adapun sejumlah penyebab workaholic adalah sebagai berikut.

  • Mengalami sindrom impostor yang menyebabkan seseorang merasa tak layak mendapatkan kesuksesan. Akibatnya, dirinya berusaha untuk bekerja terus-menerus.
  • Memiliki anggapan jika workaholic adalah hal yang hebat, sehingga seseorang mulai menghabiskan waktunya untuk bekerja.
  • Sudah terbiasa dengan banyak pekerjaan yang dilakukan. Akibatnya, ketika sedang tidak sibuk, seseorang merasa cemas dan ingin kembali bekerja.
  • Terlalu sering mengulur waktu untuk istirahat atau enggan menggunakan cuti. Sebab, seorang workaholic akan berpikir bahwa istirahat bisa membuat pekerjaannya menumpuk.

Baca juga: 10 Manfaat Me Time untuk Diri Sendiri, Ternyata Penting!

Dampak Negatif Workaholic

Workaholic adalah kebiasaan yang kerap diremehkan oleh sejumlah orang, karena dianggap sebagai bentuk kerja keras.

Padahal, seorang pekerja keras akan memiliki batasan untuk melakukan suatu tugas, sedangkan workaholic cenderung mengabaikannya.

Tak heran jika kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi seseorang. Untuk mengetahui informasi tentang apa itu workaholic lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa dampak negatifnya.

1. Mengganggu Kesehatan Mental

Salah satu dampak negatif workaholic adalah bisa menimbulkan gangguan kesehatan mental. Pasalnya, seorang workaholic akan memforsir waktu yang dimilikinya untuk bekerja.

Akibatnya, seorang workaholic menjadi mudah merasa lelah dan kurang istirahat. Nah, kondisi ini bisa membuat dirinya merasa stres, tertekan, dan sulit untuk bahagia.

Apabila hal itu dibiarkan begitu saja, maka bisa menimbulkan gangguan mental lainnya, seperti anxiety dan depresi.

2. Menimbulkan Penyakit Fisik

Dampak negatif workaholic selanjutnya adalah bisa menimbulkan munculnya penyakit fisik. Sebab, seorang workaholic akan sulit mengontrol dirinya untuk beristirahat.

Nah, apabila waktu istirahat kurang, maka kondisi kesehatan tubuh juga bisa menurun, sehingga dapat memicu timbulnya penyakit fisik.

3. Merusak Pola Tidur

Dampak negatif workaholic berikutnya adalah pola tidur menjadi terganggu, karena terbiasa untuk bekerja hingga larut malam.

Bahkan, workaholic juga bisa membuat Anda sulit tidur atau insomnia. Nah, kondisi ini tentunya bisa mengganggu produktivitas Anda.

Pasalnya, tidur berfungsi untuk memulihkan energi agar Anda bisa menjalani rutinitas sehari-hari dengan semangat.

Jadi, ketika pola tidur terganggu, Anda akan merasa tidak bersemangat di pagi hari dan pekerjaan yang dilakukan pun menjadi kurang maksimal.

4. Mengganggu Kehidupan Pribadi

Terakhir, dampak negatif workaholic adalah kehidupan pribadi menjadi terganggu. Pasalnya, waktu yang ada lebih banyak dihabiskan untuk bekerja.

Akibatnya, quality time bersama keluarga, teman, atau pasangan pun menjadi berkurang. Di samping itu, kondisi ini juga bisa memicu konflik dengan orang terdekat.

Sebab, seseorang yang merasa lelah karena bekerja cenderung sulit mengontrol emosinya, sehingga dirinya bisa memberikan respons buruk saat diajak bicara oleh teman atau keluarganya.

Cara Mengatasi Workaholic

Setelah memahami tentang apa itu workaholic, ciri-ciri, penyebab, dan dampak negatifnya, Anda juga harus mengetahui cara mengatasinya.

Sebab, workaholic adalah kebiasaan yang kurang baik bagi kesehatan dan kehidupan sosial Anda, sehingga perlu diatasi.

Adapun sejumlah cara mengatasi workaholic adalah sebagai berikut.

1. Menghalau Rasa Bersalah

Salah satu cara mengatasi workaholic adalah dengan menghalau rasa bersalah karena tidak bekerja atau hasil yang didapatkan kurang maksimal.

Sebab, kesalahan dalam pekerjaan adalah suatu hal yang wajar dan bisa Anda perbaiki di kemudian hari. Melakukan kesalahan juga bisa menjadi pelajaran berharga untuk Anda, agar tidak mengulanginya di kemudian hari.

Di samping itu, mengambil waktu jeda saat bekerja juga penting untuk mencegah risiko stres dan meningkatkan produktivitas Anda.

2. Melakukan Kegiatan Positif

Cara mengatasi workaholic berikutnya adalah dengan melakukan kegiatan yang positif agar tidak stres dan tertekan akibat pekerjaan.

Adapun contoh kegiatan positif yang bisa Anda lakukan adalah berolahraga, berwisata, meditasi, membaca buku, atau aktivitas lainnya.

Nah, dengan melakukan berbagai kegiatan tersebut, maka pikiran akan lebih tenang dan suasana hati Anda juga semakin membaik.

Dengan begitu, pekerjaan yang Anda lakukan juga akan lebih optimal.

3. Menetapkan Batasan

Terakhir, cara mengatasi workaholic adalah dengan menetapkan batasan diri untuk bekerja. Cara ini diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental.

Pasalnya, seseorang yang terlalu memaksakan diri untuk bekerja dan mengabaikan waktu istirahat bisa menimbulkan risiko penyakit.

Di samping itu, menetapkan batasan diri juga membantu mengenali tanggung jawab dalam pekerjaan dan berani mengatakan tidak untuk tugas yang bukan termasuk sebagai kewajiban.

Demikian sederet informasi mengenai apa itu workaholic, ciri-ciri, penyebab, dampak negatif, dan cara mengatasinya.

Seperti penjelasan di atas, workaholic adalah kebiasaan negatif yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. 

Itulah mengapa, Anda perlu menentukan batasan dalam bekerja dan tetap menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi air mineral secara rutin.

Sebab, air mineral adalah minuman dengan kandungan mineral yang baik untuk tubuh, mulai dari seng, zat besi, magnesium, kalium, hingga kalsium. Untuk itu, AQUA DULU.

AQUA adalah air mineral asli pegunungan yang diproses melalui berbagai tahap pengujian, sehingga kemurniannya tetap terjaga.

Selain itu, AQUA terasa dingin alami saat diminum sekalipun walau tidak didinginkan, karena 100% murni dari pegunungan.

Maka dari itu, yuk selalu jaga kesehatan tubuh dengan minum #AQUADULU! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Agar Hidup Bahagia

Referensi:

  1. Anda Seorang Workaholic? Awas, Ini Efek Negatifnya - Buka
  2. Ini Tanda-Tanda Seseorang adalah Workaholic - Buka

Related Articles

No articles found.

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .