Olahraga rugby adalah salah satu aktivitas fisik yang menyerupai permainan sepak bola. Namun, bila dibandingkan dengan sepak bola, olahraga rugby ini lebih jarang dimainkan di Indonesia.
Rugby dimainkan dengan membawa dan mendaratkan bola ke gawang atau garis belakang tim lawan.
Penasaran bagaimana sejarah dan teknik dasar olahraga rugby? Yuk, langsung saja simak pembahasannya di sini! Check it out!
Apa itu Olahraga Rugby?
Rugby adalah olahraga bola yang dimainkan oleh dua tim. Berdasarkan jumlah pemainnya, olahraga rugby terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu:
- Rugby union: setiap tim terdiri dari 15 pemain.
- Liga rugby: setiap tim terdiri dari 13 pemain.
- Rugby sevens: setiap terdiri dari 7 pemain.
Masing-masing tim diharuskan untuk mencetak poin dengan menendang, melempar, membawa dan mendaratkan bola melewati gawang atau garis belakang tim lawan.
Bola yang digunakan pada olahraga rugby memiliki ciri khas, yaitu berbentuk lonjong dan mengerucut pada bagian ujungnya.
Dengan bentuknya ini, bola rugby jadi lebih mudah dipegang dan dibawa oleh para pemain selama pertandingan berlangsung.
Sejarah Olahraga Rugby
Rugby merupakan olahraga yang diadaptasi dari permainan sepak bola. Sesuai dengan namanya, sejarah olahraga rugby dimulai dari kota Rugby, Inggris pada tahun 1823.
Permainan ini dicetuskan oleh seorang pemuda bernama William Webb Ellis. Kala itu, William yang sedang bermain sepak bola bersama temannya tiba-tiba mengambil bola dan berlari menuju gawang tim lawan untuk mencetak skor.
Rugby terus berkembang dan mulai membentuk federasi pertamanya, yaitu Rugby Football Union, pada tahun 1871.
Rugby pertama kali dipertandingkan secara resmi dalam ajang turnamen olahraga internasional, yaitu Olimpiade, pada tahun 1900.
Meski sempat berhenti dipertandingkan pada tahun 1924, rugby kembali menjadi cabang olahraga resmi dalam turnamen Olimpiade tahun 2016 dan berlanjut sampai sekarang.
Baca juga: 9 Jenis Olahraga Bola Kecil, Aturan Main, serta Manfaatnya
Teknik Dasar Olahraga Rugby
Pada dasarnya, rugby dimainkan dengan teknik yang menyerupai bola basket dan sepak bola. Anda dapat memegang dan menendang bola untuk mencetak gol ke dalam gawang lawan.
Beberapa teknik dasar olahraga rugby yang perlu dikuasai oleh pemainnya adalah sebagai berikut:
1. Lari
Pemain rugby diharuskan untuk terus berlari di dalam lapangan, baik dalam posisi menyerang maupun bertahan. Karena itu, olahraga ini utamanya akan mengandalkan kekuatan fisik dan kelincahan.
2. Pegang dan Tendang Bola
Pemain rugby akan diberikan dua pilihan untuk mencetak skor, yaitu memegang bola hingga mencapai garis belakang tim lawan atau menendangnya agar melewati gawang lawan.
Selain itu, menendang bola dalam olahraga rugby juga dilakukan untuk memulai pertandingan atau biasa disebut dengan kick-off.
3. Oper dan Tangkap Bola
Saat dalam posisi menyerang, pemain rugby dapat mengoper ataupun menangkap bola yang diberikan oleh teman satu tim.
Dalam mengoper bola, pemain rugby biasanya akan menggunakan teknik underhand karena cenderung lebih mudah ditangkap. Teknik ini dilakukan dengan memosisikan tangan di bawah bahu untuk melemparkan bola ke teman satu tim.
4. Tackling
Jika sedang dalam posisi bertahan, pemain rugby dipersilakan untuk melakukan tackling. Tackling adalah teknik merebut bola dari lawan.
Anda dapat melakukannya dengan melingkarkan tangan ke pinggang ataupun menjatuhkan lawan ke tanah.
Perlu diingat, teknik ini harus dilakukan secara berhati-hati dan sesuai dengan aturan yang ada guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: 4 Manfaat Lari Maraton bagi Tubuh dan Tipsnya untuk Pemula
5. Kerja Sama
Karena dimainkan dengan tim, teknik dasar olahraga rugby yang penting untuk dikuasai adalah kerja sama.
Dengan bekerja sama, Anda bisa membuat strategi khusus untuk mengalahkan lawan secara efektif.
Aturan Main Olahraga Rugby
Rugby dimainkan pada lapangan berukuran 100 x 70 meter yang dilengkapi oleh gawang berbentuk huruf H pada setiap garis belakang.
Pertandingan rugby berlangsung kurang lebih selama 90 menit yang dibagi menjadi dua babak dan waktu istirahat.
Setiap babaknya berdurasi selama 40 menit. Sedangkan, waktu istirahat akan dilangsungkan di antara dua babak tersebut selama 10 menit.
Pemain dapat mencetak skor dengan mengoper dan memegang bola hingga mencapai garis belakang atau menendang bola tersebut untuk melewati gawang lawan.
Namun, saat dalam posisi menyerang, pemain rugby hanya diperkenankan untuk mengoper bola kepada teman satu tim ke arah samping atau belakang.
Sementara itu, saat posisi bertahan, pemain dapat menghadang lawan untuk memasuki skor menggunakan teknik tackling. Teknik ini hanya bisa dilakukan kepada lawan yang sedang memegang bola.
Ketika tim berhasil memegang bola dan mencapai garis belakang lawan, skor yang didapatkan adalah 5 poin. Sedangkan, tim yang berhasil menendang bola melewati gawang lawan akan mendapatkan 2 poin.
Itu dia ulasan lengkap mengenai olahraga rugby yang dapat disampaikan. Bagaimana? Apakah Anda mulai tertarik untuk memainkan olahraga bola satu ini?
Jika ingin mulai mencoba memainkan olahraga rugby, jangan lupa persiapkan diri sebaik mungkin, ya!
Aktivitas fisik seperti olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan fokus yang optimal. Karena itu, salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai berolahraga adalah air mineral.
Perlu diketahui, tubuh yang kekurangan cairan dapat menyebabkan konsentrasi terganggu. Sehingga, Anda sebaiknya mencukupi kebutuhan cairan tubuh sebelum, sesaat, dan setelah berolahraga.
Agar lebih praktis, bawa saja AQUA botol 600 ml di dalam tas olahraga Anda.
AQUA botol 600 ml merupakan air minum dalam kemasan yang dapat dibawa secara praktis ke mana pun Anda beraktivitas.
AQUA botol 600 ml diproduksi dari sumber mata air pegunungan pilihan dan tanpa terkena sentuhan tangan manusia secara langsung.
Kealamian mineral AQUA juga tetap terjaga lantaran telah melalui pemeriksaan serta uji kualitas sebanyak 400 kali.
Jadi, apapun aktivitas Anda, #AQUADULU. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: 8 Jenis Olahraga untuk Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Referensi: