Logo AQUA

Mengenal Baby Blues Syndrome, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya

Healthy Lifestyle | 29 May 2023

Share this:

Mengenal Baby Blues Syndrome, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya

Baby blues syndrome adalah sebuah kondisi yang rentan terjadi pada seorang ibu baru pasca melahirkan.

Sindrom ini biasanya ditandai dengan perasaan sedih dan gundah berlebihan selama 14 hari pertama.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari adanya riwayat gangguan mental health hingga proses adaptasi yang dirasa cukup sulit.

Lalu, bagaimanakah cara mengatasi baby blues syndrome? Simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut!

Apa itu Baby Blues Syndrome?

Baby blues syndrome adalah kondisi emosional yang sering terjadi pada sebagian besar wanita setelah melahirkan.

Pada saat seorang wanita melahirkan, terjadi banyak perubahan fisik dan emosional yang signifikan dalam tubuhnya. 

Meskipun menjadi seorang ibu merupakan pengalaman yang luar biasa, tidak jarang wanita merasakan depresi ringan dan perubahan suasana hati secara tiba-tiba, atau juga dikenal sebagai baby blues syndrome 

Sindrom baby blues ini biasanya dimulai dalam 2-3 hari setelah persalinan dan dapat berlangsung hingga 2 minggu. 

Adapun ciri-ciri baby blues syndrome yang paling utama adalah perubahan suasana hati dari senang ke sedih.

Namun, meskipun sindrom baby blues dapat membuat wanita merasa sedih dan cemas, hal ini secara umum dianggap sebagai kondisi yang ringan serta bersifat sementara.

Baca juga: 8 Camilan Ibu Menyusui untuk Membantu Melancarkan ASI

Gejala Baby Blues Syndrome

Berikut adalah beberapa gejala umum baby blues syndrome yang mungkin terjadi, di antaranya adalah:

1. Mudah Lelah

Gejala pertama baby blues adalah mudah lelah. Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami proses pemulihan dan perubahan yang signifikan. 

Perawatan bayi yang intensif dan kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan fisik berkepanjangan, sehingga membuat ibu mudah lelah.

2. Mudah Marah dan Tersinggung

Gejala kedua baby blues adalah mudah marah dan tersinggung. Perubahan hormon dan kelelahan dapat membuat ibu lebih mudah marah, tersinggung, atau bahkan menjadi tidak sabaran. 

Hal ini merupakan respons wajar terhadap stres dan tuntutan sehari-hari yang terjadi setelah melahirkan.

3. Nafsu Makan Berkurang

Baby blues syndrome juga dapat memengaruhi nafsu makan sang ibu. 

Beberapa ibu mungkin mengalami penurunan nafsu makan, serta dapat menyebabkan penurunan energi dan suasana hati yang lebih buruk.

4. Menangis Tanpa Sebab yang Jelas

Gejala baby blues syndrome berikutnya adalah sering menangis tanpa adanya alasan yang jelas. 

Saat mengalami sindrom ini, sang ibu mungkin merasa sedih atau cemas tanpa tahu apa penyebabnya.

5. Mood Swing

Kemudian, baby blues juga menyebabkan perubahan hormon setelah melahirkan yang dapat menyebabkan suasana hati ibu sulit dikendalikan. 

Mood swing secara tiba-tiba dan perasaan yang bervariasi antara senang, sedih, atau cemas merupakan salah satu gejala umum dari sindrom baby blues.

6. Daya Konsentrasi Menurun

Telah disebutkan sebelumnya bahwa baby blues syndrome akan membuat ibu mengalami penurunan nafsu makan yang akhirnya membuatnya tidak memiliki energi atau mudah lelah. 

Kondisi ini pun rupanya berpengaruh terhadap daya konsentrasinya yang membuat ibu sulit untuk berkonsentrasi.

7. Sulit Tidur

Rasa cemas akibat sindrom baby blues juga dapat menyebabkan ibu menjadi sulit untuk tidur. Pada esok harinya, ibu akan merasa lelah dan memicu mood menjadi berantakan. Hal tersebut pun akhirnya menjadi suatu siklus di mana satu gejala memengaruhi gejala lainnya.

Baca juga: 6 Rekomendasi Makanan Penambah ASI, Baik untuk Ibu Menyusui!

Penyebab Baby Blues Syndrome

Sampai di sini, beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya apa penyebab dari baby blues syndrome?

Sebetulnya, belum diketahui secara pasti apa penyebab baby blues syndrome. Namun, beberapa faktor berikut ini diketahui dapat meningkatkan risikonya:

1. Punya Gangguan Mental

Jika seorang ibu memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya, seperti panik, anxiety, atau depresi, maka ia berpotensi lebih tinggi untuk mengalami sindrom baby blues. 

Pasalnya, riwayat memiliki gangguan mental dapat memperburuk perubahan suasana hati yang terjadi setelah melahirkan.

2. Perubahan Hormon

Setelah melahirkan, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh seorang wanita mengalami penurunan yang cukup signifikan. 

Perubahan kedua hormon ini dapat memengaruhi suasana hati dan serta sulit untuk mengontrolnya.

3. Kurang Istirahat

Pasca persalinan, sang ibu sering kali mengalami kurang tidur karena harus merawat bayi yang membutuhkan perhatian 24 jam. 

Kelelahan fisik akibat kurangnya waktu istirahat ini kemudian dapat meningkatkan risiko terkena sindrom baby blues. 

4. Kesulitan Beradaptasi

Menjadi seorang ibu baru membutuhkan penyesuaian yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. 

Tanggung jawab merawat bayi, perubahan rutinitas, atau penyesuaian terhadap peran baru sebagai seorang ibu dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan. 

Oleh karena itu, kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut dapat menjadi penyebab lain sindrom baby blues.

5. Riwayat PMS (Premenstrual Syndrome)

Memiliki riwayat perubahan mood yang berhubungan dengan menstruasi atau sering juga disebut sebagai PMS rupanya juga dapat meningkatkan risiko ibu mengalami sindrom baby blues.

6. Faktor Eksternal

Sejumlah faktor eksternal yang juga dapat menyebabkan sindrom baby blues adalah tingkat ekonomi hingga kehamilan yang tidak direncanakan.

Baca juga: Ini Cara Membuat Susu Formula yang Benar untuk Bayi

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Setelah mengetahui gejala dan penyebab baby blues syndrome, penting untuk mengetahui cara mengatasinya. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi baby blues syndrome, di antaranya yaitu:

1. Bercerita dan Minta Bantuan Orang Terdekat

Berbagi pengalaman dan perasaan dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat dapat membantu mengurangi beban emosional yang dirasakan. 

Oleh karena itu, jika mengalami gejala serupa, mintalah dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat untuk membantu mengatasi sindrom baby blues.

2. Pastikan Istirahat dan Tidur Cukup

Untuk menghindari baby blues, ibu perlu cukup istirahat dan tidur. Meskipun harus memperhatikan bayi sepanjang waktu, penting untuk mencari waktu istirahat yang memadai. 

Sebagai catatan, tidak ada salahnya meminta bantuan dari pasangan atau orang lain untuk merawat bayi agar Anda dapat tidur dan beristirahat yang cukup.

3. Jalani Pola Hidup Sehat

Olahraga sehat juga dapat membantu menghilangkan baby blues. Rutin melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki di pagi dan sore hari dapat membantu melepaskan endorfin, yang berfungsi untuk meningkatkan suasana hati.

Selain itu, perbanyak konsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi, seperti sayur, buah, susu, dan lain sebagainya agar ibu mendapat energi yang cukup untuk menjalani hari.

Tak lupa pula untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh ibu dengan mengonsumsi kurang lebih 3,1 liter air setiap hari bagi ibu menyusui [1]. Konsumsi air yang cukup diketahui berpengaruh baik terhadap kualitas dan kuantitas ASI.

Maka dari itu, #AQUADULU. AQUA merupakan pilihan air minum sehat yang tepat bagi ibu. AQUA berasal dari sumber air pegunungan yang terlindungi, sehingga air AQUA terasa segar dan sejuk alami tanpa perlu didinginkan terlebih dahulu.

4. Cari Udara Segar Sesekali

Terakhir, baby blues dapat dikurangi dengan keluar rumah dan menghirup udara segar. Aktivitas ini dapat membantu menenangkan pikiran serta mengurangi stres. 

Jalan-jalan ke taman atau tempat alam lainnya, melihat sinar matahari, dan berinteraksi dengan lingkungan luar dapat membantu Anda meningkatkan suasana hati serta mengurangi gejala sindrom baby blues.

Nah, itu dia ulasan seputar baby blues syndrome yang perlu diketahui. Selain kesehatan mental, kesehatan fisik ibu juga wajib diperhatikan, salah satunya dengan rutin minum air setiap harinya.

Untuk itu, sediakan AQUA Galon untuk kebutuhan air minum di rumah. Dengan ukuran 19 liter, kebutuhan air minum keluarga pun bisa tercukupi. Harga galon AQUA juga terjangkau, yaitu hanya Rp1.000-an per liternya.

Yuk, jaga kesehatan pasca melahirkan dengan AQUA. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan yang dingin alami tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya!

Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Bayi & Cara Mengatasinya

Referensi:

  1. Kapan Anda lebih banyak membutuhkan asupan air? - Buka
  2. Memahami Perbedaan Baby Blues Syndrome dan Depresi Pasca Melahirkan - Buka

Kenali Ciri-ciri Baby Blues Syndrome Beserta Cara Mengatasinya - Buka

Related Articles

No articles found.

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .