Logo AQUA

Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Healthy Lifestyle | 26 September 2024

Share this:

Alergi Dingin: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah merasakan kulit terasa gatal atau melihat adanya bentol ketika cuaca dingin? Itu adalah kondisi yang disebabkan dari alergi terhadap cuaca dingin dan bukan termasuk sebagai reaksi alergi klasik. Secara umum, alergi dingin adalah reaksi tubuh akibat efek penurunan suhu. Dikenal sebagai urtikaria dingin, reaksi fisik kulit ini terjadi akibat pelepasan histamin ketika imun tubuh mendeteksi alergen.

Biasanya, alergi dingin diindikasikan dengan biduran atau bentol-bentol yang muncul akibat paparan suhu dingin dari udara atau air. Meskipun banyak ditemukan pada remaja, alergi dingin bisa terjadi pada siapa saja.

Lantas, akankah menghangatkan tubuh saja cukup untuk mengobati alergi dingin? Agar tidak salah dalam menanganinya, Anda bisa menyimak pembahasan di bawah ini.

Apa itu Alergi Dingin?

Alergi dingin adalah kondisi tubuh ketika bereaksi terhadap penurunan suhu secara signifikan yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol atau biduran di kulit. Reaksi tersebut muncul setelah seseorang menyentuh benda dingin atau membasuh permukaan tubuh dengan air dingin.

Reaksi alergi dapat timbul karena suhu dingin memicu sel-sel kulit yang sensitif terhadap suhu dingin untuk melepaskan histamin. Gatal-gatal yang muncul pada kulit biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam tanpa harus diberi obat oles atau krim tertentu.

Akan tetapi, beberapa kasus alergi dingin menunjukkan penderita yang mengalami gejala berat hingga kehilangan kesadaran. Hal tersebut dapat dipicu oleh kondisi kesehatan bawaan, seperti tekanan darah rendah, asma, dan lain sebagainya.

Penyebab Alergi Dingin

Histamin yang dikeluarkan tubuh ketika menganggap cuaca dingin sebagai alergen dapat dibawa oleh aliran darah dan memunculkan gatal-gatal dan kemerahan pada kulit. Adapun faktor-faktor yang memicu terjadinya alergi dingin adalah:

  • Usia: Alergi dingin lebih banyak ditemukan pada anak muda daripada orang dewasa. Semakin bertambahnya usia, risiko alergi dingin pun semakin rendah.
  • Genetik: Alergi dingin dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
  • Kondisi kesehatan tertentu: Penderita infeksi, kanker, dan hepatitis lebih mudah menderita alergi dingin. 

Gejala Alergi Dingin

Meskipun alergi dingin sering kali ditandai dengan gatal-gatal pada kulit, gejalanya berbeda-beda pada setiap orang. Selain bentol atau gatal-gatal, berikut gejala alergi dingin yang perlu diantisipasi:

  • Ruam yang berwarna kemerahan pada kulit.
  • Pembengkakan pada anggota tubuh yang bersentuhan dengan benda dingin, umumnya terjadi pada tangan dan bibir.
  • Kulit terasa panas akibat peradangan pada kasus alergi dingin yang parah.

Reaksi tubuh terhadap cuaca dingin perlu ditangani dengan tepat. Namun, tidak berarti tubuh harus terpapar sesuatu yang hangat seketika setelah terasa dingin karena justru akan memperburuk kondisi.

Jika alergi dingin semakin parah, penderitanya bisa mengalami kesulitan bernapas, pingsan, bahkan syok. Untuk menanganinya, segera konsultasikan dengan dokter atau memanggil tenaga medis secepat mungkin.

Baca juga: Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini, Pastikan Tetap Terhidrasi!

Cara Mengatasi Alergi Dingin

Penderita alergi dingin tidak perlu khawatir karena gejala-gejala yang muncul, seperti biduran dan kemerahan pada kulit, dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Dokter juga merekomendasikan penderita untuk menghindari keluar ruangan saat cuaca dingin atau pemicu reaksi alergi jika sedang kambuh.

Namun, jika alergi dingin tidak kunjung sembuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka dokter akan meresepkan obat-obat tertentu, seperti:

  • Antihistamin: Obat yang dapat menghentikan produksi histamin dalam tubuh dan meredakan reaksi alergi.
  • Kortikosteroid sistemik: Obat yang dapat meredakan peradangan saat alergi kambuh.
  • Omalizumab: Obat untuk menghambat reaksi imunitas tubuh terhadap pemicu alergi dan meringankan rasa gatal yang diberikan melalui suntikan.
  • Leukotriene antagonist: Obat yang biasanya digunakan untuk meredakan penyakit asma, namun dapat juga berfungsi melawan alergi dingin. 
  • Epinefrin: Untuk memperlambat laju reaksi akibat alergi cuaca dingin pada penderita anafilaksis (syok karena alergi berat).

Cara Mencegah Alergi Dingin

Sebenarnya, alergi dingin adalah kondisi yang dapat dihindari dengan penerapan praktis untuk memerangi penurunan suhu di suatu wilayah. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari alergi dingin adalah:

  • Mengenakan pakaian hangat, berlapis, atau jaket tebal saat bepergian ke tempat yang dingin.
  • Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dingin, seperti es krim.
  • Menghindari berenang di kolam air dingin agar tidak memicu reaksi alergi. Jika ingin berenang, sebaiknya pilihlah kolam air hangat.
  • Memakai sarung tangan untuk menjaga kehangatan suhu tubuh ketika bersentuhan dengan permukaan benda yang dingin.
  • Mempersiapkan obat-obat yang diresepkan oleh dokter ketika hendak bepergian ke tempat yang dingin.

Sekian pembahasan seputar alergi dingin, termasuk penyebab, gejala, cara mengatasi, dan cara menghindarinya. Alergi dingin dapat sembuh setelah beberapa jam tanpa pengobatan khusus, namun konsumsi obat yang diresepkan dokter dapat menjadi pilihan apabila kondisi tidak kunjung membaik.

Selain memakai pakaian hangat, minum air saat cuaca dingin tetap harus menjadi prioritas. Dengan mengonsumsi air secara konsisten, kebutuhan hidrasi tubuh pun akan tercukupi. Untuk itu, siapkan AQUA DULU sebelum Anda beraktivitas ke luar.

Sambil memakai pakaian yang hangat, minum AQUA botol 600 ml di luar ruangan dapat mencegah dehidrasi saat cuaca dingin. Ingat, tidak semua air itu AQUA ya. AQUA berasal dari 19 sumber pegunungan terpilih di Indonesia sehingga mengandung mineral alami dan memiliki lapisan pelindung yang membuatnya bebas dari pencemaran.

Tidak hanya itu, AQUA terasa dingin alami. Namun, rasanya tidak terlalu dingin seperti es dan masih terasa nyaman di tenggorokan saat diminum di tengah cuaca dingin. AQUA merupakan produk asli Indonesia yang bersertifikat Halal, BPOM, dan SNI sehingga dijamin aman untuk dikonsumsi. Jadi, jangan lupa untuk #AQUADULU ya. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Baca juga: Cuaca Tidak Menentu: Penyebab dan Tips Menghadapinya

Referensi:

  1. Alergi Dingin - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Buka

Related Articles

No articles found.

Air Mineral Resmi Timnas Indonesia

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .