Pencemaran air adalah salah satu masalah lingkungan yang sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi ekosistem, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan manusia. Pencemaran terjadi ketika zat-zat berbahaya, seperti bahan kimia atau limbah industri masuk ke dalam sumber air, membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi atau digunakan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak pencemaran air demi mengambil langkah-langkah perlindungan untuk menjaga kesehatan Anda. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Dampak Pencemaran Air terhadap Kesehatan
Pencemaran air berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Berbagai penyakit dapat muncul akibat konsumsi atau kontak langsung dengan air yang tercemar. Berikut adalah beberapa penyakit akibat pencemaran air:
1. Diare
Diare adalah penyakit paling umum yang disebabkan oleh pencemaran air. Penyakit ini terjadi karena konsumsi atau adanya kontak langsung dengan air yang tercemar oleh virus, bakteri atau parasit.
Berikut adalah gejala diare yang harus Anda waspadai:
- Buang air besar yang cair lebih dari tiga kali sehari.
- Kram atau nyeri perut.
- Perut kembung.
- Mual atau muntah.
- Demam.
- Tinja berdarah.
- Tinja berlendir.
Diare bisa sangat berbahaya, terutama bagi bayi dan anak-anak karena dapat menyebabkan dehidrasi parah. Jika penyakit ini tidak segera ditangani, maka dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, perlu bagi Anda untuk mengenali gejala dehidrasi akibat diare sebelum keadaan tersebut semakin buruk.
Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi pada orang dewasa:
- Mulut atau kulit kering.
- Rasa haus yang berlebihan.
- Pusing.
- Kelelahan.
- Urine berwarna gelap.
- Sedikit atau tidak buang air kecil.
Sedangkan gejala dehidrasi pada bayi dan anak-anak yaitu sebagai berikut:
- Mulut dan lidah kering.
- Mudah mengantuk.
- Demam di atas 39 derajat Celsius.
2. Kolera
Penyakit selanjutnya akibat pencemaran air yaitu kolera. Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, biasanya menyebar melalui air minum yang tercemar. Penyakit ini dapat menyebabkan diare parah yang sering kali mengarah pada dehidrasi. Jika tidak segera diobati, kolera bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Gejala penyakit kolera yaitu sebagai berikut:
- Diare cair berwarna putih pucat.
- Muntah.
- Dehidrasi parah.
- Wajah pucat.
Baca juga: 15 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar tak Mudah Tertular Penyakit
3. Hepatitis A
Hepatitis A merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Penyakit ini menyebar melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi virus tersebut. Gejala hepatitis A yang perlu Anda kenali antara lain:
- Demam.
- Kelelahan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Nyeri perut.
- Urine berwarna gelap.
- Kulit dan mata menjadi kuning.
- Nyeri sendi.
- Muncul rasa gatal yang tak tertahan.
4. Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri tersebut. Jika tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan mematikan. Komplikasi ini meliputi peradangan otak, kerusakan ginjal, dan kerusakan hati.
Berikut merupakan gejala tifus yang perlu Anda waspadai:
- Demam.
- Menggigil.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Muncul ruam beberapa hari setelah gejala lainnya muncul.
5. Iritasi Kulit
Kontak langsung dengan air yang tercemar, baik saat mandi, mencuci, atau berenang dapat menyebabkan iritasi kulit. Iritasi ini disebabkan oleh zat kimia beracun atau bakteri yang ada dalam air. Selain itu, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti dermatitis atau bahkan kanker kulit.
Gejala iritasi kulit yang perlu Anda kenali yaitu sebagai berikut:
- Gatal-gatal.
- Ruam.
- Kemerahan.
- Peradangan.
- Kulit kering dan bersisik.
6. Disentri
Disentri adalah infeksi usus yang menyebabkan diare parah, biasanya disertai darah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau parasit dalam air yang tercemar. Disentri sangat berbahaya, terutama bagi orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh karena bisa menyebabkan dehidrasi berat dan komplikasi serius lainnya.
Berikut adalah beberapa gejala disentri yang perlu Anda waspadai:
- Diare berdarah.
- Kram perut.
- Mual.
- Demam.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat dan Fit
7. Trakoma
Selain beberapa penyakit di atas, pencemaran air juga dapat menimbulkan trakoma, sebuah infeksi bakteri yang menyerang mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis pada air yang tercemar. Jika tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kebutaan.
Gejala trakoma biasanya memengaruhi kedua mata. Tanda-tanda penyakit ini yaitu sebagai berikut:
- Rasa gatal pada kelopak mata.
- Kotoran mata berlendir.
- Pembengkakan kelopak mata.
- Kemerahan pada mata.
- Nyeri mata.
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya (photophobia).
Demikian penjelasan mengenai beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air. Mengingat besarnya risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan, penting bagi Anda untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Salah satu cara mudah yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memastikan air minum bebas dari kontaminan berbahaya. Jadi, pastikan Anda memilih air minum yang sudah terjamin kebersihan, kualitas, dan keamanannya seperti AQUA Galon.
AQUA galon memiliki ukuran 19 liter sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga sehari-hari. Selain itu, harga AQUA galon terjangkau yaitu hanya Rp1.000-an per liter. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan air minum yang mengandung mineral alami dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia. Tidak hanya itu saja, pegunungan tersebut memiliki lapisan pelindung sehingga membuat AQUA Galon bebas dari pencemaran.
AQUA telah memiliki sertifikasi halal, BPOM, dan SNI sehingga terjamin keamanannya sesuai dengan standar kesehatan dan kehalalan yang diakui. Tunggu apalagi? Yuk, jaga kesehatan keluarga Anda bersama AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal!
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Air Bersih Layak Konsumsi dan Aman Bagi Tubuh
Referensi: