Kita semua tahu bahwa manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh cukup banyak. Namun, bagaimana dengan akibat kurang olahraga?
Kebiasaan menunda olahraga dapat memberikan dampak kurang baik bagi tubuh lho, salah satunya menambah berat badan.
Selain kenaikan berat badan, apa yang terjadi pada tubuh kita apabila kurang olahraga? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Akibat Kurang Olahraga bagi Tubuh
Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah melalui aktivitas fisik, seperti olahraga. Namun, aktivitas fisik ini rupanya masih sering dilewatkan.
Padahal, kurang olahraga dapat menyebabkan tubuh mengalami beberapa masalah. Apa saja itu? Ini dia penjelasannya.
1. Kenaikan Berat Badan
Tahukah Anda bahwa kurang olahraga dapat menyebabkan mudah merasa lapar? [2].
Ya, ketika jarang melakukan aktivitas fisik, tubuh akan mudah lelah, di mana saat lelah produksi hormon ghrelin meningkat dan akibatnya Anda selalu merasa lapar .
Kondisi tersebut akan membuat Anda lebih sering makan sehingga tanpa sadar berat badan akan bertambah.
Apabila asupan kalori terlalu banyak dan tidak diiringi dengan olahraga, maka akan menumpuk menjadi lemak.
Kurangnya olahraga juga menyebabkan massa otot menurun, di mana hal ini akan mengurangi jumlah kalori yang dibakar tubuh.
2. Gangguan Tidur
Anda sering mengalami kesulitan tidur saat malam hari atau insomnia? Mungkin ini salah satu akibat kurang olahraga.
Pasalnya, rutin berolahraga akan membantu melancarkan ritme sirkadian atau siklus biologi tubuh yang berperan mengatur aktivitas dan pola tidur. Selain itu juga meningkatkan kadar dopamin sehingga membantu Anda lebih rileks.
Saat kurang olahraga, amka siklus biologis tersebut akan terganggu dan mempengaruhi pola tidur Anda.
Jadi, apabila Anda ingin tahu cara tidur nyenyak, salah satunya adalah dengan rutin berolahraga.
3. Mudah Merasa Lelah
Ketika Anda merasa badan mudah merasa lelah, bisa jadi kondisi ini merupakan efek kurang olahraga.
Suatu penelitian membuktikan bahwa rasa lelah justru dapat diatasi dengan berolahraga rutin selama enam minggu.
Cobalah olahraga ringan seperti senam aerobik atau berjalan kaki untuk meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular dan melatih ketahanan tubuh agar bisa beraktivitas berat seharian tanpa lelah berlebih.
Akibat kurang olahraga membuat tubuh tidak terbiasa membakar banyak energi, hal inilah yang akan membuat Anda mudah lelah meski melakukan aktivitas ringan.
Baca Juga: Manfaat Olahraga Malam Hari, Jenis & yang Harus Diperhatikan
4. Penumpukan Lemak
Selanjutnya, dampak kurang olahraga adalah adanya penumpukan lemak pada bagian tubuh, seperti jantung dan pembuluh darah.
Apabila tumpukan lemak tersebut berhasil masuk dalam pembuluh darah arteri koroner jantung, maka akan berisiko menyebabkan masalah kardiovaskular.
5. Badan Menjadi Kaku
Selain membuat badan mudah lelah, akibat kurang olahraga juga berisiko menimbulkan nyeri pada beberapa bagian tubuh.
Seperti rasa sakit pada pinggang, punggung belakang, bahu, dan lutut saat bangun di pagi hari atau ketika Anda duduk dalam waktu lama.
Dengan rutin berolahraga otot dan sendi akan menjadi lebih lentur dan kuat, sehingga kemampuan geraknya semakin baik.
Apabila sendi dan otot tidak sering digunakan, maka serat-serat penyusun otot akan tergantikan lemak secara perlahan.
Itulah mengapa akibat kurang olahraga akan mengurangi massa dan kekuatan otot sehingga Anda akan mengalami nyeri dan pegal.
6. Merasa Cemas dan Stres
Sering merasa cemas dan stres secara tiba-tiba bisa menjadi salah satu tanda akibat kurang olahraga, lho.
Hal ini berkaitan dengan aktivitas hormon endorfin, di mana ketika olahraga, hormon yang berperan memancing rasa senang dan tenang ini akan meningkat.
Dengan demikian, apabila Anda rutin berolahraga, maka kemampuan untuk mengendalikan stres dan cemas akan menjadi lebih baik.
7. Mengalami Sembelit
Akibat kurang olahraga bagi kesehatan dapat menyerang sistem pencernaan, salah satunya Anda rakan rentan terkena sembelit.
Salah satu cara efektif dalam mengatasi sembelit adalah rutin berolahraga, di mana ketika melakukan aktivitas, usus akan bergerak lebih aktif.
Dengan begitu, proses pencernaan lebih cepat. Sebaliknya, akibat kurang olahraga proses pencernaan menjadi lambat.
Baca Juga: 8 Jenis Olahraga untuk Lansia yang Aman Beserta Manfaatnya
8. Metabolisme Menjadi Lebih Lambat
Akibat kurang olahraga juga bisa menurunkan kecepatan metabolisme dalam tubuh, di mana kondisi ini akan berdampak pada kenaikan berat badan secara signifikan.
Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, usahakan rutin melakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari dan mengonsumsi makanan kaya serat.
9. Tulang dan Sendi Lebih Rentan Cedera
Rutin berolahraga akan membantu Anda terhindar dari risiko osteopenia (turunnya kepadatan tulang) dan osteoporosis (tulang rapuh). Sebaliknya, akibat kurang olahraga akan membuat tulang dan persendian jadi melemah.
Mengingat, seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan menurun dan meningkatkan risiko cedera.
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan tulang, usahakan untuk aktif melakukan aktivitas fisik.
Nah, jadi bagaimana, masih berniat untuk menunda-nunda olahraga? Pada intinya, olahraga memang penting untuk dilakukan.
Anda tidak perlu melakukan aktivitas berat, cukup melakukan olahraga ringan seperti senam, berjalan kaki, atau berenang setidaknya 30 menit sehari.
Tetapi, jangan lupa untuk selalu menyediakan #AQUADULU dalam setiap aktivitas Anda, terlebih saat olahraga untuk bantu mencukupi cairan tubuh.
AQUA merupakan air mineral yang berasal dari sumber mata air terpilih dengan kualitas terjaga yang hadir dalam berbagai kemasan.
Mulai dari kemasan botol plastik 330 ml, 600 ml, hingga 1500 ml yang cukup praktis untuk dibawa saat Anda olahraga di luar rumah.
Jadi, tidak ada alasan untuk melewatkan minum air putih bukan?
Baca Juga: Yuk, Ketahui Kapan Waktu Olahraga yang Baik untuk Tubuh!
Referensi:
