Apakah anda pernah mendengar istilah diet Mediterania sebelumnya? Diet ini awalnya bukan untuk merencanakan penurunan berat badan.
Tetapi, karena pola makannya penuh dengan makanan sehat, akhirnya cara ini banyak diterapkan sebagai metode diet.
Lalu, apa itu diet Mediterania? Apa manfaatnya bagi tubuh dan bagaimana cara melakukannya? Simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Diet Mediterania?
Diet mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan orang di negara-negara kawasan Mediterania, seperti Perancis, Spanyol, Yunani, dan Italia.
Menu diet mediterania sendiri berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat.
Diet ini awalnya populer karena orang-orang di daerah tersebut sudah menerapkan pola makan ini sejak lama.
Kemudian terdapat penelitian tahun 2019 yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health yang menemukan bahwa orang-orang tersebut sangat sehat dan memiliki risiko rendah dari banyak penyakit kronis.
Itulah sebabnya diet mediterania sering dilakukan bagi orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Cara Melakukan Diet Mediterania
Cara diet mediterania sebenarnya tidaklah sulit karena tidak membatasi Anda mengonsumsi sumber makanan tertentu sepenuhnya.
Jika Anda ingin mencoba menerapkan diet ini, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut.
- Masukkan buah dan sayuran ke dalam menu makan harian Anda. Anda bisa menambah atau mengganti porsinya secara perlahan.
- Ganti camilan yang mengandung banyak gula dan tepung dengan camilan menyehatkan seperti buah-buahan atau kacang.
- Alih-alih banyak mengonsumsi garam dan MSG, biasakan menggunakan bumbu dapur atau rempah-rempah.
- Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi gandum utuh sebab memiliki jenis karbohidrat kompleks yang baik bagi pencernaan.
- Kurangi asupan lemak yang tidak sehat, seperti lemak trans dan lemak jenuh. Anda sebaiknya mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun.
- Bagi Anda yang terbiasa makan daging merah, Anda dapat mulai menggantinya dengan konsumsi ikan atau daging putih.
- Batasi konsumsi lemak dari olahan susu. Sebaiknya Anda memilih susu skim atau keju rendah lemak.
- Ketika makan di restoran, pilih jenis makanan yang tidak diolah dengan cara digoreng atau digoreng tapi menggunakan minyak zaitun. Pilih jenis makanan berbahan dasar ikan.
Baca juga: Cara Diet Karbo dan Manfaatnya untuk Turunkan Berat Badan
Menu Diet Mediterania
Setelah mengetahui bagaimana cara melakukan diet mediterania, berikut beberapa sumber makanan yang dapat Anda konsumsi.
- Buah-buahan: apel, pisang, melon, stroberi, pir, jeruk, kurma, anggur, semangka.
- Sayuran: tomat, bayam, brokoli, wortel, timun, kangkung.
- Kacang dan biji-bijian: kacang almond, kacang tanah, kacang mede, kwaci.
- Biji-bijian utuh: gandum utuh, nasi merah, oat utuh, roti, pasta, jagung.
- Umbi-umbian: ubi, kentang, turnip.
- Ikan dan seafood: udang, ikan salmon, tuna, mackerel, sarden, kepiting.
- Daging putih: bebek, daging ayam.
- Telur: telur ayam, telur puyuh, telur bebek.
- Rempah-rempah: bawang merah, bawang putih, kayu manis, daun mint.
- Sumber minyak dan lemak: minyak zaitun, minyak alpukat.
- Susu dan olahannya: keju, yogurt.
Manfaat Diet Mediterania Bagi Kesehatan
Di bawah ini merupakan sejumlah manfaat diet mediterania bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan.
1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Salah satu manfaat diet ini adalah menurunkan risiko penyakit jantung.
Hal tersebut dikarenakan pola makan mediterania yang menekankan konsumsi serat, protein, antioksidan, dan lemak sehat omega-3 bisa menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
2. Menurunkan Risiko Terkena Stroke
Banyak studi menunjukkan bahwa orang yang menerapkan mediterania diet memiliki risiko lebih kecil terkena stroke.
Ini karena diet tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol dan menambah asupan antioksidan.
3. Menurunkan Berat Badan
Pola makan mediterania juga bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal.
Ini berkaitan dengan menu makanannya yang berfokus pada asupan kaya protein, serat, lemak sehat, dan rendah kalori.
4. Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2
Manfaat lainnya dari diet mediterania adalah dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
Pasalnya Anda disarankan untuk mengonsumsi banyak buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, serta lemak sehat.
Asupan makanan tersebut kaya akan serat, karbohidrat kompleks, dan memiliki indeks glikemik rendah sehingga berguna dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Mengurangi Peradangan
Manfaat lainnya yang sudah terbukti ialah mengurangi peradangan dalam tubuh.
Yup, diet ini dapat membantu meringankan gejala penyakit peradangan seperti rheumatoid arthritis.
Penyakit tersebut disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi sehingga mengakibatkan rasa sakit serta bengkak di bagian persendian.
Baca juga: Menu dan Aturan Diet Dukan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Itulah informasi mengenai diet mediterania yang perlu Anda pahami. Kesimpulannya, ketika menjalani diet ini Anda bebas mengonsumsi berbagai jenis makanan.
Namun, pastikan tetap mengontrol porsinya, ya. Tak lupa pula perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan.
Selain itu, dalam mediterania diet Anda dianjurkan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
Hal tersebut dikarenakan manfaat minum air putih sangat banyak bagi tubuh, salah satunya membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
Oleh karenanya, Anda bisa memilih AQUA sebagai air mineral terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda.
Hanya AQUA yang mampu menghadirkan air minum berkualitas dengan sumber air terlindungi.
AQUA melakukan perlindungan mata air dan lingkungannya demi mempertahankan sumber airnya serta menjaga keseimbangan mineral di dalamnya.
Terlebih lagi, proses pengemasan AQUA telah melalui sekitar 400 cek kualitas guna memastikan mutu air tetap baik.
Jadi, sudahkah Anda minum #AQUADULU hari ini?
Referensi: