Diet alkaline adalah suatu metode untuk menurunkan berat badan secara alami dengan cara menghindari konsumsi makanan tertentu.
Selain menurunkan berat badan, diet jenis ini juga disinyalir dapat membantu seseorang agar terhindar dari penyakit tertentu.
Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu diet alkaline, yuk simak uraian lengkapnya berikut ini!
Apa itu Diet Alkaline?
Diet alkaline adalah salah satu metode penurunan berat badan yang berfokus untuk menghindari konsumsi makanan bersifat asam.
Dasar teori yang digunakan menyatakan bahwa beberapa jenis makanan dapat meningkatkan keasaman pH tubuh.
Alhasil, hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari munculnya jerawat, berat badan naik, hingga radang sendi.
Nah, sebaliknya, terdapat beberapa makanan yang membuat tubuh lebih basa, sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan akibat peningkatan keasaman.
Jadi, orang-orang percaya bahwa diet sehat ini dapat membantu menyeimbangkan pH tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.
Adapun tingkat asam dan basa diukur menggunakan skala pH dengan kisaran 0 sampai 14. Dalam hal ini, pH 0 bersifat paling asam, pH 7 netral, dan pH 14 berarti sangat basa.
Manfaat Diet Alkaline
Sebenarnya, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet jenis ini mampu meningkatkan pH darah.
Meski begitu, terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa diet alkaline mampu meningkatkan kesehatan.
Adapun beberapa manfaat yang mungkin didapat dengan melakukan diet ini antara lain:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Diet alkaline dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung banyak kalori dan lemak.
Alhasil, diet ini dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi hanya apabila ia secara aktif bergerak serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Baca juga: Inilah 9 Buah untuk Diet yang Efektif Menurunkan Berat Badan
2. Mencegah Kanker
Para pendukung diet alkaline mengklaim bahwa metode penurunan berat badan ini juga dapat mencegah kanker dan mendukung kemoterapi.
Meskipun tidak ada riset ilmiah yang melakukan tes langsung pada klaim ini, tetapi terdapat bukti signifikan melalui penelitian dari European Journal of Cancer (2010).
Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa ada beberapa cara mencegah kanker, yaitu mengurangi konsumsi daging dan makan lebih banyak sayuran, buah, serta biji-bijian.
Tak hanya itu, American Cancer Society (ACS) juga merekomendasikan diet yang serupa dengan diet alkali, tetapi tidak identik.
ACS menganjurkan untuk menghindari makanan olahan, minuman ringan, dan hidangan yang mengandung lemak tinggi.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Secara alami, diet alkaline disinyalir dapat membantu meningkatkan kadar hormon pertumbuhan.
Menurut penelitian, hormon pertumbuhan dapat mendukung komposisi tubuh dan pada gilirannya menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, diet ini juga cenderung menghindari makanan berlemak dan penuh kalori, sehingga secara alami dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
4. Meningkatkan Kesehatan Ginjal
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Renal Nutrition pada tahun 2017, disebutkan bahwa pola makan khas orang AS sangat asam, sehingga mengganggu ginjal.
Sementara itu, diet alkaline diketahui rendah asam, sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ginjal.
Risiko Diet Alkaline
Meskipun mendatangkan banyak manfaat seperti yang telah disebutkan, diet ini juga memiliki beberapa risiko.
Sebab, diet ini tidak memperhitungkan asupan protein yang banyak dikandung dalam makanan bersifat basa, seperti daging dan susu.
Padahal, agar dapat tetap berfungsi optimal, tubuh masih memerlukan asupan protein. Kekurangan protein akan membuat tubuh rentan terserang penyakit karena imunitas menurun.
Oleh karena itu, apabila Anda ingin melakukan diet ini, ada baiknya untuk memerhatikan asupan protein yang didapatkan. Terlebih lagi, untuk berkonsultasi kepada ahli terlebih dahulu.
Baca juga: 9 Macam-Macam Diet untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal
Cara Melakukan Diet Alkaline
Sebenarnya, cara melakukan diet alkaline mudah saja. Anda hanya perlu mengonsumsi makanan bersifat basa dan mengurangi asupan yang memiliki pH asam. Berikut penjelasannya.
1. Mengonsumsi Makanan yang Diperbolehkan
Saat menjalankan diet jenis ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bersifat basa.
Adapun contoh menu diet alkaline yang memiliki sifat basa atau rendah asam, antara lain:
- Buah-buahan, seperti semangka, melon, mangga, dan pir
- Sayuran, seperti bayam, buncis, dan brokoli
- Bawang putih
- Jahe
- Kacang-kacangan, seperti lentil
- Tahu
2. Menghindari Makanan yang Tidak Direkomendasikan
Sementara itu, asupan yang tidak direkomendasikan saat melakukan diet ini adalah makanan tinggi asam, seperti:
- Produk olahan susu, misalnya keju dan susu
- Makanan yang diolah
- Ikan
- Alkohol
- Soda
- Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi
- Minuman kemasan
Lebih lanjut, orang yang ingin mencoba diet sehat ini juga dianjurkan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Minum lebih sedikit soda atau tidak mengonsumsinya sama sekali
- Menambah jeruk nipis segar atau lemon ke dalam air
- Mengonsumsi air mineral 2 liter sehari
- Mengganti karbohidrat olahan dengan sayuran
- Membatasi asupan protein hewani, maksimal satu porsi sehari
Itulah dia uraian lengkap mengenai apa itu diet alkaline beserta manfaat, risiko, dan cara melakukannya.
Pada intinya, diet jenis ini berfokus pada pengurangan frekuensi untuk mengonsumsi makanan yang bersifat asam.
Ada berbagai cara yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan diet alkaline, salah satunya adalah mengonsumsi air mineral 2 liter sehari.
Nah, berkenaan dengan ini, penting untuk memastikan bahwa air mineral yang Anda konsumsi berkualitas. Oleh karena itu, pilih #AQUADULU.
Sebab, tidak semua air mineral itu AQUA. Nah, AQUA adalah air mineral berkualitas yang berasal dari 19 pegunungan di Indonesia dan telah melalui berbagai proses uji klinis.
Terlebih lagi, AQUA sudah terasa dingin alami dan segar dikonsumsi tanpa perlu didiamkan dahulu di lemari es.
Oleh karena itu, yuk pilih AQUA DULU untuk bantu penuhi asupan cairan harian Anda! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: Diet Keto: Manfaat, Menu, Cara Melakukan & Efek Samping
Referensi