Ciri-ciri asam lambung naik sering kali merasakan nyeri di dada dan ulu hati, hingga rasa panas di area itu. Bila Anda mengalaminya, perlu untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Naiknya asam lambung adalah masalah terkait organ pencernaan yang sering dialami oleh masyarakat. Biasanya ini terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman pemicu kenaikan asam lambung atau GERD.
Namun, Anda tak perlu khawatir jika kondisi tersebut tidak terjadi selama beberapa hari. Sebaliknya, Anda patut waspada apabila sering mengalaminya, terlebih jika gejala yang Anda rasakan semakin parah dan mengarah pada gejala maag maupun GERD. Guna mengatasinya, yuk simak ulasan berikut!
Apa itu Asam Lambung (GERD)?
Dalam dunia medis, kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan umumnya menimbulkan rasa nyeri dan panas di bagian dada, ulu hati, hingga sulit bernapas. Kondisi ini bisa terjadi selama berminggu-minggu bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bila tidak membaik dalam waktu yang lama maka perlu untuk meminum obat-obatan.
Penyebab Asam Lambung Naik
Penyebab asam lambung adalah melemahnya otot bagian kerongkongan (sfingter esofagus), sehingga otot tidak dapat menutup secara rapat dan mengakibatkan asam lambung naik kembali menuju kerongkongan. Adapun beberapa hal yang meningkatkan risiko melemahnya otot sfingter antara lain:
1. Kebiasaan Makan yang Kurang Baik
Tanpa disadari, kebiasaan makan yang kurang baik seperti langsung tidur setelah makan, makan terburu-buru, dan sering makan dalam porsi banyak sekaligus, bisa meningkatkan tekanan dalam rongga perut sehingga membuat gejala asam lambung makin berat.
2. Makanan dan Minuman dengan Rasa yang Kuat
Penyebab asam lambung naik lainnya adalah berkaitan dengan makanan serta minuman yang Anda konsumsi. Sebagai contoh terlalu sering makan makanan pedas, makanan dengan rasa asam dan berminyak.
Selain kedua penyebab tersebut, kondisi asam lambung naik juga berisiko terjadi pada orang lanjut usia, penderita obesitas, dan ibu hamil.
3. Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen, mengganggu pengosongan lambung, menurunkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah (LES) dan mungkin meningkatkan relaksasi LES sementara, yang semuanya dapat menyebabkan peningkatan paparan asam esofagus.
Baca Juga: 10 Camilan untuk Penderita Asam Lambung, Sehat dan Bernutrisi!
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik ke Tenggorokan
Asam lambung adalah cairan bersifat asam yang dihasilkan oleh organ lambung. Cairan ini berfungsi membantu mencerna protein, mencegah infeksi, serta memastikan penyerapan vitamin B-12. Akan tetapi, jika kadar asam lambung naik hal itu bisa menyebabkan pH lambung terlalu tinggi sehingga memunculkan gangguan di pencernaan, mulut, dan kerongkongan.
Cari tahu ciri-ciri asam lambung naik (GERD) itu seperti apa pada daftar berikut ini.
1. Nyeri di Dada
Salah satu gejala asam lambung naik ialah nyeri di dada. Rasa nyeri tersebut biasanya diawali dengan munculnya sensasi terbakar di bagian atas perut. Kemudian, sensasi terbakar dari perut akan naik menuju dada.
Kondisi berikut akan semakin terasa bila Anda membungkuk atau berbaring. Jika tak segera diobati, ciri-ciri asam lambung naik ini bisa menyebabkan terjadinya GERD.
2. Radang pada Kerongkongan
Ciri-ciri asam lambung naik ke tenggorokan ialah radang. Jika Anda menderita penyakit GERD, asam lambung bisa naik dan menekan bagian belakang ke kerongkongan. Apabila dibiarkan terus menerus, cairan asam dapat merusak kerongkongan dan mengakibatkan esofagitis.
3. Sulit Menelan
Apakah Anda pernah mengalami kesulitan menelan atau yang biasa dikenal dengan disfagia? Jika iya, maka kemungkinan asam lambung Anda sedang naik. Ciri-ciri asam lambung naik ke tenggorokan ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan luka pada daerah tersebut. Bekas lukanya bisa mengakibatkan saluran pencernaan menyempit sehingga membuat Anda kesulitan menelan.
4. Kerongkongan Terasa Nyeri atau Panas
Kerusakan pada lapisan kerongkongan atau esofagus akibat gejala asam lambung naik bisa menimbulkan rasa nyeri dan sensasi panas di bawah tenggorokan dan dada. Jika tidak segera ditangani, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Alhasil kerongkongan berisiko mengalami luka seperti borok dan keloid (jaringan parut).
5. Bau Mulut
Selain kerongkongan terasa nyeri atau panas, biasanya ciri-ciri asam lambung naik juga ditandai dengan bau mulut. Ini bisa terjadi lantaran melemahnya otot sfingter membuat asam kembali mengalir ke kerongkongan dan menimbulkan bau mulut.
6. Sering Bersendawa
Sering bersendawa juga menjadi salah satu gejala asam lambung naik yang patut Anda perhatikan. Sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan udara berlebihan dari saluran pencernaan bagian atas. Jika terjadi secara terus-menerus, lebih dari satu hingga dua kali dalam waktu berdekatan, maka kemungkinan itu adalah ciri-ciri asam lambung naik.
Pasalnya, kenaikan asam lambung membuat kerongkongan menyempit sehingga mengakibatkan sulit menelan. Saat kesulitan menelan, Anda tidak bisa mengeluarkan udara berlebih dari dalam tubuh dengan lancar.
7. Mulut Terasa Asam
Ciri-ciri asam lambung naik ke tenggorokan adalah mulut terasa asam. Ini terjadi dikarenakan otot sfingter tidak bekerja dengan sempurna, sehingga makanan dan asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulut jadi terasa asam.
8. Heartburn
Heartburn juga dikenal sebagai nyeri ulu hati. Nyeri pada ulu hati umumnya akan terasa di dada bagian tengah, tepat di atas perut.
Jika mengalami kondisi ini, Anda akan merasakan rasa asam dan pahit di mulut, serta dada yang terasa panas.
Baca Juga: 10 Daftar Buah yang Baik untuk Asam Lambung, Serta yang Wajib Dihindari!
Gejala Asam Lambung Naik Lainnya
Selain gejala yang disebutkan di atas, ada juga beberapa kondisi yang dapat menjadi ciri-ciri asam lambung naik, di antaranya:
- Mual
- Perut kembung
- Asma
- Suara serak
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Meskipun bukan tergolong kondisi berbahaya, namun asam lambung naik dapat mengganggu aktivitas Anda. Terlebih lagi, jika tak segera ditangani, bukan tidak mungkin kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih parah. Untuk itu, simak cara mengatasi asam lambung naik sebagai berikut.
1. Mengubah Gaya Hidup
Sebenarnya cara mengatasi asam lambung naik secara sederhana adalah dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Misalnya, menerapkan pola makan teratur, menghindari makan dengan porsi berlebihan, dan tidak terburu-buru saat makan.
Selain itu, hindari makanan yang bisa memicu asam lambung seperti soda, gorengan, daging dan susu berlemak tinggi, kafein, buah citrus, tomat, dan sebagainya. Sebaliknya, pilihlah makanan yang baik untuk asam lambung, mulai dari pisang, sayuran hijau, daging tanpa lemak, oatmeal, dan sebagainya.
2. Minum Air Hangat
Saat asam lambung naik, Anda disarankan meminum air putih hangat karena membantu meredakan gejalanya. Minum sesuai kebutuhan dan cukupi cairan sehari-hari setidaknya 2 liter.
Pastikan Anda mengonsumsi air minum berkualitas yang kandungan mineralnya terjaga. Seperti AQUA yang selalu melindungi ekosistem sumber airnya serta diproses secara saksama untuk menjaga keasliannya sampai ke tangan Anda.
Hadir dalam berbagai kemasan, Anda bisa memilih AQUA gelas plastik 220 ml, kemasan botol plastik 330 ml, 450 ml, 600 ml, 750 ml, dan 1.500 ml, hingga kemasan galon 19 liter. Yuk awali hidup sehat Anda dengan minum #AQUADULU dimanapun Anda berada!
Sekian penjelasan tentang ciri-ciri asam lambung naik yang perlu Anda ketahui. Penyakit asam lambung sebenarnya bisa dicegah dengan merubah gaya hidup. Selain itu, Anda juga disarankan mengurangi konsumsi makanan serta minuman yang dapat memicunya. Tak lupa, cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih berkualitas dari AQUA setiap hari.
Referensi: