Cedera olahraga adalah salah satu kejadian yang sangat umum terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Biasanya, kondisi ini membuat Anda merasakan nyeri atau bahkan mengalami bengkak di bagian tubuh terkait.
Penyebabnya pun beragam, tetapi umumnya lantaran tidak melakukan gerakan stretching seperti pemanasan maupun pendinginan saat sebelum dan sesudah olahraga.
Meski terkadang bukan persoalan serius, namun cedera tak boleh Anda anggap remeh dan memerlukan penanganan tepat agar tak menimbulkan masalah lain.
Untuk itu, yuk ketahui cara pencegahan cedera olahraga beserta penyebab dan jenis-jenisnya di artikel berikut ini!
Apa yang Dimaksud Cedera Olahraga?
Cedera olahraga adalah sebuah kondisi ketika tubuh mengalami kerusakan atau cedera pada tubuh yang diakibatkan oleh aktivitas olahraga.
Biasanya, cedera terjadi pada area sendi, otot, ataupun tulang yang menimbulkan rasa panas, nyeri, merak, dan bengkak.
Bisa dibilang, cedera olahraga adalah kondisi yang menyebabkan otot, ligamen, sendi, tendon, atau tulang tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyebab Cedera Olahraga
Secara umum, penyebab cedera olahraga adalah lantaran aktivitas fisik yang berlebihan atau kecelakaan.
Namun, bila dirincikan lebih luas lagi, terdapat berbagai macam penyebab cedera olahraga, di antaranya:
1. Pemanasan Kurang Ideal
Salah satu hal yang kerap menjadi penyebab cedera olahraga adalah kurangnya pemanasan atau bahkan tak melakukannya sama sekali.
Padahal, pemanasan merupakan tahap untuk mempersiapkan otot-otot yang sebelumnya tegang dan kaku sebelum mulai berolahraga.
2. Peralatan yang Digunakan Kurang Layak
Penyebab lainnya dari cedera olahraga adalah peralatan yang kurang layak. Perlu Anda pahami, peralatan merupakan penunjang utama selama Anda berolahraga.
Sehingga, memerhatikan kelayakannya cukup penting mengingat peralatan tersebut selalu digunakan dalam jangka waktu lama.
Bisa jadi, salah satu peralatan yang Anda gunakan sudah tak layak pakai dan tak mampu memberikan perlindungan dengan baik saat Anda terkena benturan.
3. Teknik Latihan yang Kurang Tepat
Teknik latihan yang kurang tepat juga sering menjadi penyebab cedera olahraga. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda mempelajari dan mamahami gerakan olahraga yang benar terlebih dahulu.
4. Intensitas Olahraga yang Berlebihan
Di sisi lain, cedera juga bisa disebabkan oleh intensitas olahraga yang berlebihan. Hal ini membuat tubuh pun menerima beban yang melampaui batas kemampuan normal.
Apalagi jika Anda masih pemula, tubuh biasanya masih belum siap dan tak terbiasa dengan latihan yang Anda lakukan.
Baca juga: 6 Gerakan Pendinginan Setelah Berolahraga Tuk Cegah Cedera
Macam-Macam Cedera Olahraga
Dair penjelasan di atas, bisa dibilang bahwa cedera bisa disebabkan oleh banyak hal. Untuk itu, cedera terbagi ke dalam berbagai jenis dengan gejala dan komplikasi yang berbeda.
Lantas, apa saja yang termasuk cedera olahraga? Berikut beberapa di antaranya.
1. Kram
Kram adalah jenis cedera yang paling umum terjadi. Ini biasanya dikarenakan Anda melewatkan pemanasan ataupun pendinginan.
2. Keseleo atau Terkilir
Lalu, ada pula keseleo, yaitu kondisi di mana pergelangan kaki terkilir hingga menyebabkan adanya robekan pada ligamen.
Ligamen sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan tulang paha bagian bawah dengan tulang kering dalam satu sendi.
Ini merupakan komplikasi yang juga dapat terjadi pada kasus dislokasi, yaitu adanya pergeseran sendi atau tulang dari posisi normal.
3. Cedera Otot (Sprain)
Cedera otot merupakan keadaan ketika terdapat robekan pada tendon, yakni jaringan yang menghubungkan tulang ke otot.
4. Dislokasi
Dislokasi adalah jenis cedera yang terjadi lantaran adanya pergeseran sendi atau tulang dari posisi normal. Biasanya, dislokasi akan menimbulkan nyeri dan pembengkakan.
5. Cedera Tendon Achilles
Sementara, cedera tendon achilles merupakan cedera yang terjadi akibat robekan pada tendon di bagian belakang pergelangan kaki.
Kondisi ini kerap membuat seseorang kesulitan berjalan karena rasa sakit yang cukup parah.
6. Cedera Rotator Cuff
Jenis berikutnya dari cedera olahraga adalah cedera rotator cuff yang menjadi penyebab utama nyeri bahu.
Rotator cuff merupakan sekelompok otot dan tandon yang memungkinan bahu bisa bergerak ke segala arah.
Sehingga, bila terdapat robekan di salah satu otot tersebut, maka kekuatan sendi bahu akan menjadi lebih lemah.
7. Cedera Tulang Kering
Cedera tulang kering umumnya terjadi lantaran peradangan pada otot akibat intensitas olahraga atau gerakan fisik dan juga berat badan berlebih.
Contohnya seperti lari jarak jauh, menanjak dan menurun, atau bahkan melompat. Biasanya, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri di bagian tulang kaki hingga betis.
Cara Menangani Cedera Olahraga
Nah, demi menghindari berbagai macam cedera di atas, berikut ini terdapat sejumlah penanganan sekaligus pencegahan yang bisa Anda coba. Check it out!
1. Melakukan Metode RICE
Salah satu cara menangani cedera olahraga adalah dengan melakukan metode RICE, yaitu rest, ice, compression, dan elevation.
Metode ini diketahui dapat membantu meredakan rasa nyeri, mengurangi pembengkakan, hingga mempercepat pemulihan. Berikut lebih jelasnya.
- Rest: istirahatkan tubuh yang mengalami cedera
- Ice: gunakan es batu (ice pack) yang telah dibungkus kain ke bagian cedera selama 10 menit untuk mengurangi nyeri.
- Compressing: balut bagian tubuh yang cedera dan berikan tekanan lembur guna mengurangi pembengkakan.
- Elevation: posisikan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi guna memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi bengkak.
2. Terapi
Cara lainnya dalam menangani cedera olahraga adalah dengan terapi, entah itu pijat ataupun jenis terapi lainnya.
Untuk pemijatan, Anda boleh melakukannya paling tidak 72 jam setelah cedera dan harus dikonsultasikan terlebih dahulu.
Anda juga bisa melakukan latihan secara bertahap sebagai bentuk rehabilitasi guna mengembalikan fungsi normal bagian tubuh yang tadinya mengalami cedera.
Hal ini meliputi pemulihan daya tahan, kekuatan dan juga fleksibilitas. Namun, pastikan Anda melakukannya perlahan dan tak terburu-buru ya.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang, Kenali Gejala dan Pencegahannya!
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis cedera olahraga hingga cara pencegahannya yang perlu Anda ketahui.
Pada dasarnya, cedera olahraga adalah kondisi yang bisa Anda cegah dengan melakukan peregangan sebelum maupun sesudah berlatih.
Di samping itu, Anda juga harus memastikan kebutuhan cairan tubuh selalu terpenuhi selama berolahraga dengan minum air putih setidaknya 8 gelas atau 2 liter dalam sehari.
Bukan cuma sekadar untuk mencegah dehidrasi, asupan cairan yang cukup juga berperan besar terhadap proses metabolisme dan kinerja tubuh.
Hal ini bahkan diketahui bisa menyebabkan kram otot. Maka dari itu, pastikan Anda selalu membawa air minum yang bagus dengan kandungan mineral terbaik seperti AQUA guna mencukupi kebutuhan cairan harian.
AQUA merupakan air mineral berkualitas yang dikemas langsung dari sumber air pegunungan pilihan dan melalui ratusan uji kelayakan sebelum akhirnya didistribusikan.
Tak hanya itu, AQUA juga secara aktif melindungi sumber air dan ekosistem di sekitarnya demi mempertahankan kualitas dan kemurnian kandungan dalam kemasan.
Terlebih lagi, AQUA tersedia dalam beragam kemasan, mulai dari 220 ml, 330 ml, 600 ml, hingga 1500 ml yang cocok untuk menemani segala jenis aktivitas Anda.
Jadi, sudahkah Anda minum #AQUADULU hari ini?
Referensi:
- Jenis Cedera Olahraga - Buka