Push up adalah olahraga yang sudah dikenal karena gerakan yang mudah, dapat dilakukan oleh segala usia, minim alat, serta beragam manfaat push up.
Akan tetapi, push up juga dapat memberikan efek samping berupa pegal, kram, bahkan hasil yang kita inginkan tidak didapatkan. Agar hasil maksimal, perlu kita ketahui cara push up yang benar. Untuk mengetahui caranya, simak artikel ini hingga akhir!
Cara Push up yang Benar
Pernahkah Anda merasa belum ada perubahan pada tubuh selama rutin mengerjakan push up, ataupun sering kram dan cepat lelah? Bisa jadi, push up yang dilakukan masih belum benar sehingga manfaatnya kurang terasa.
Evaluasi dan cara baru harus ditingkatkan guna memahami cara push up yang benar untuk mendapatkan hasil yang di inginkan. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa hal tentang cara push up yang perlu anda pelajari
Posisi Awal
Cara melakukan push up bagi pemula adalah memperhatikan posisi awalan yang benar. Berikut cara melakukannya :
- Mulai gerakan pada posisi tengkurap.
- Telapak tangan menempel di lantai dan sejajar dengan dada.
- Siku ditekuk sedikit ke dalam.
- Busungkan dada, dan tarik bahu anda ke luar.
- Pastikan postur tubuh dari kepala sampai kaki tetap lurus.
- Jika kesulitan, Anda bisa menekuk betis menyilang di atas lutut.
Dengan mengikuti instruksi posisi tersebut, Anda dapat meminimalkan terjadinya cedera dan memaksimalkan terjadinya kontraksi otot yang diinginkan.
Gerakan
Jika posisi awal sudah benar, Anda dapat melakukan push up dengan mulai mendorong badan naik dan turun secara perlahan, yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Pastikan postur tubuh dari kepala hingga kaki tetap lurus.
- Jaga punggung dan bokong agar terangkat bersamaan.
- Tidak perlu mendorong badan naik hingga lengan lurus, karena dapat memicu cedera siku.
- Tetap busungkan dada dan rapatkan siku ke dalam agar kontraksi otot dada terjadi.
- Angkat dan turunkan tubuh secara perlahan lahan.
- Ulangi hingga beberapa kali sesuai kemampuan.
Pernapasan
Mengatur pernapasan saat berolahraga sangatlah penting karena dapat menjaga stamina agar lebih konsisten dan tidak cepat merasakan capek.
Pada push up, teknik pernapasan dapat diatur dengan penarikan napas (inhale) saat mendorong tubuh ke atas, dan menghembuskan napas (exhale) ketika menurunkan tubuh ke bawah.
Mengatur pernapasan pada push up juga penting dilakukan untuk menjaga ritme dan menstabilkan gerakan tubuh.
Baca juga : 7 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru, Rutin Minum Air Putih!
Kesalahan Umum dalam Push Up
Dalam melakukan push up, tentu banyak aspek yang dapat menyebabkan hasil tidak maksimal. Lebih parahnya, dapat menyebabkan cedera karena kesalahan gerakan yang dilakukan.
Berikut beberapa kesalahan umum yang banyak dilakukan ketika push-up:
- Tidak membusungkan dada dan menjatuhkan bahu saat telapak tangan ditekuk sejajar dengan dada.
- Posisi pinggul terlalu rendah dikarenakan tubuh terlalu kendur di bagian tengah.
- Leher tidak rileks dan tidak diposisikan secara netral sehingga tidak sejajar dengan tulang belakang.
- Memberikan terlalu banyak tekanan di persendian dan dapat menyebabkan ketegangan atau cedera.
Tips Tambahan
Kesalahan-kesalahan awal tidak perlu Anda pikirkan berlebih karena merupakan bagian dari proses belajar push up. Teruslah berlatih, karena dengan usaha dan tekad yang kuat akan mendorong Anda menjadi lebih kuat.
Jika anda sudah mahir dengan push up sederhana, anda bisa mencoba variasi push up lainnya. Banyak variasi dipertunjukkan agar kita dapat melatih otot lainnya dengan basic gerakan push up.
Berikut adalah beberapa variasi push up yang bisa dicoba ketika Anda sudah mulai mahir melakukan standar push up:
- Archer push up: Menargetkan otot-otot dada dan bahu dengan lebih intens.
- Spiderman push up: Menggabungkan gerakan tubuh bagian bawah dengan tubuh bagian atas.
- One-arm push up: Variasi ini melibatkan gerakan asimetris yang melatih kekuatan satu sisi tubuh
- Plyometric push up: variasi push up untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas serta membakar kalori lebih banyak.
- Dan lainnya.
Baca juga: 13 Makanan Tinggi Protein Baik untuk Diet dan Kesehatan
Itu dia cara melakukan push up dengan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Push up bisa dijadikan latihan harian untuk membakar kalori dan menjaga kekuatan tubuh.
Selain itu, hal penting yang perlu diperhatikan juga adalah kebutuhan cairan tubuh. Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi air kurang lebih 2 liter per hari.
Nah, untuk memenuhi kebutuhan air mineral di saat berolahraga maupun kesibukan lainnya, pilihlah AQUA 600 ml yang mudah dibawa ke mana saja.
Ingat, tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.
Selain itu, AQUA telah bersertifikat Halal, BPOM, SNI sehingga aman dikonsumsi. Jadikan AQUA sebagai pilihan utama Anda untuk mendukung hidrasi tubuh saat berolahraga.
AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal. Jadi, jangan lupa #AQUADULU untuk hasil latihan yang lebih optimal!
Baca juga : 4 Manfaat Minum Air Putih yang Cukup Bagi Tubuh