Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan dan Pencegahannya

Pencemaran lingkungan sudah bukan lagi fenomena baru di era modern ini. Ketika suatu lingkungan terindikasi tidak sehat, maka itu artinya terdapat elemen abiotik perusak yang mengganggu suatu ekosistem. Hal ini dapat berdampak buruk pada kelangsungan hidup. Maka dari itu, cara mengatasi pencemaran lingkungan yang tepat sangat penting untuk dilakukan.

Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai manusia. Jika tidak diatasi secara bertahap, efek pencemaran atau polusi dapat membahayakan nyawa manusia dan makhluk hidup di suatu lingkungan.

Selain mengenal cara mengatasi pencemaran lingkungan, langkah-langkah pencegahannya pun penting untuk diterapkan. Untuk itu, simak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.

Mengenal Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah situasi di mana elemen asing yang berbahaya merusak suatu lingkungan. Ekosistem biotik yang tercemar dapat mengganggu kondisi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan salah satu penyumbang pencemaran lingkungan paling besar di bumi ini. Peningkatan populasi, eksploitasi alam tak terkendali, hingga kurangnya pengelolaan dalam industrialisasi menyebabkan sebagian besar kasus pencemaran lingkungan.

Baik dalam skala kecil maupun besar, setiap aktivitas yang tak bertanggung jawab berpotensi mencemari lingkungan, seperti:

Membuang sampah yang tidak dapat diurai sembarangan.
Menggunakan AC secara berlebihan.
Membakar hutan tanpa adanya upaya penghijauan kembali.
Menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum.
Membuang limbah pabrik sembarangan ke sungai dan pemukiman.

Akibat Pencemaran Lingkungan

Secara umum, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu polusi air, polusi udara, dan polusi tanah. Polusi-polusi tersebut saling berkaitan dan menyebabkan lingkungan semakin rusak apabila tidak ditanggulangi.

Pada skala besar, pencemaran lingkungan dapat memperburuk pemanasan global dan kepunahan masal. Dalam kehidupan sehari-hari, akibat pencemaran lingkungan sebenarnya sudah bisa dilihat secara nyata, seperti pencemaran air di suatu wilayah.

Alga yang sudah terkontaminasi polutan dikonsumsi oleh ikan-ikan kecil. Setelahnya, ikan-ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan besar. Ketika ditangkap nelayan, ikan yang terkena pencemaran tersebut akan ditawarkan kepada konsumen untuk dimasak dan dihidangkan sebagai makanan.

Manusia yang mengonsumsi daging ikan tercemar tersebut berisiko mengalami keracunan makanan. Reaksi berantai inilah yang menjadikan pencemaran lingkungan berbahaya bagi kelangsungan hidup.

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Sebagai upaya menjaga lingkungan sekitar, diperlukan cara mengatasi pencemaran lingkungan secara terstruktur. Dengan begitu, semua orang dapat berpartisipasi untuk mengurangi akibat pencemaran lingkungan sesuai dengan perannya dalam bermasyarakat.

Agar kesehatan lingkungan terjaga dengan baik, berikut adalah beberapa cara menanggulangi pencemaran lingkungan yang bisa dilakukan:

Secara Administratif

Pemerintah sebagai organisasi tertinggi di suatu negara mengambil peran sebagai regulator atas berbagai kegiatan industri yang berdampak pada lingkungan. Adapun beberapa cara mengatasi pencemaran lingkungan yang diupayakan secara administratif:

Memastikan setiap pabrik menyediakan unit pengelolaan limbah.
Pembuangan sampah di tempat-tempat tertentu, bukan dilakukan secara sembarangan dan tidak bertanggung jawab.
Larangan untuk menghasilkan produk yang mengandung elemen pencemar lingkungan, seperti gas CFC.
Menetapkan standar pengukuran kualitas kesehatan lingkungan dengan mengeluarkan buku mutu lingkungan.

Secara Edukatif

Isu pencemaran lingkungan tidak hanya berdampak pada generasi tertentu. Maka dari itu, wawasan dan ajakan untuk menjaga lingkungan sekitar perlu ditekankan sejak dini. Tidak hanya melalui pembelajaran formal, ajaran untuk mengatasi pencemaran lingkungan juga disampaikan lewat forum-forum masyarakat, baik secara langsung maupun online.

Langkah-Langkah Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Cara mengatasi pencemaran lingkungan tentunya menjadi prioritas saat ini. Namun, langkah tersebut harus diimbangi dengan upaya-upaya pencegahan yang nyata. Beberapa langkah untuk mencegah pencemaran lingkungan adalah:

Memisahkan kawasan industri dan pemukiman penduduk.
Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali.
Tidak menebang pohon di kawasan perhutanan secara sembarangan.
Menerapkan bioremediasi untuk limbah industri yang mengandung zat-zat berbahaya.
Mengembalikan fungsi lingkungan secara ekologis (rehabilitasi lahan).
Melakukan pemulihan atau reklamasi pantai.
Memberlakukan hukuman tegas bagi pelanggar pencemaran lingkungan.

Sekian pembahasan seputar cara mengatasi pencemaran lingkungan dan langkah-langkah pencegahannya yang perlu menjadi perhatian. Dengan menyadari seberapa besar efek polusi yang tidak terbendung, mari kita upayakan penanggulangan di setiap sektor. Bagi perorangan, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dapat menjadi awal yang baik dalam menjaga lingkungan sekitar.

Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, AQUA ikut berkontribusi dengan program pengelolaan sampah plastik melalui gerakan Bijak Berplastik. Upaya mengatasi pencemaran lingkungan ini dilakukan dalam tiga level, yaitu pengumpulan sampah plastik, edukasi kepada masyarakat, dan inovasi kemasan plastik.

Setiap produk AQUA saat ini sudah terbuat dari 100% bahan yang bisa didaur ulang (recyclable). Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir saat memilih AQUA sebagai air mineral pilihan.

Jadi, pilih AQUA DULU karena tidak semua air itu AQUA ya. AQUA yang berasal dari 1 19 sumber pegunungan terpilih di Indonesia mengandung mineral alami dan memiliki lapisan pelindung sehingga bebas dari pencemaran. Tidak hanya itu, AQUA terasa dingin alami tanpa harus didinginkan lho.

Sebagai produk Indonesia, AQUA pun memiliki sertifikat Halal, BPOM, dan SNI yang membuatnya dijamin aman untuk dikonsumsi. Untuk itu, jangan lupa #AQUADULU karena AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Referensi:

Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi - Buka