Logo AQUA

Cara Memilih Raket Badminton untuk Pemula dengan Tepat

Hidup Sehat | 25 Desember 2024

Bagikan:

Cara Memilih Raket Badminton untuk Pemula dengan Tepat

Untuk melakukan teknik dasar bulu tangkis atau badminton, shuttlecock dan raket adalah dua peralatan utama yang harus dimiliki. Shuttlecock atau kok berfungsi sebagai "bola" yang dipukul bolak-balik oleh pemain di kedua sisi lapangan.

Sementara itu, raket digunakan untuk memukul shuttlecock agar tetap berada di udara dan mengikuti aturan permainan.

Namun, memiliki shuttlecock dan raket saja tidak cukup. Untuk dapat bermain badminton dengan baik, memilih raket yang tepat adalah langkah penting. 

Raket yang sesuai dengan kebutuhan pemain akan memengaruhi performa permainan secara keseluruhan, mulai dari kekuatan pukulan hingga kontrol terhadap arah shuttlecock.

Untuk mengetahui cara memilih raket badminton untuk pemula dengan tepat, simak artikel di bawah ini.

Cara Memilih Raket Badminton untuk Pemula

Terdapat beberapa cara memilih raket badminton dengan tepat, khususnya untuk pemula, seperti mengecek berat raket hingga memperhatikan senarnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Cek Berat Raket

Raket badminton yang ideal sebaiknya ringan. Raket yang terlalu berat bisa membuat lengan sulit bergerak bebas, sehingga mengganggu permainan dan meningkatkan risiko cedera.

Untuk menghindari hal ini, Anda perlu memperhatikan berat raket saat memilih. Biasanya, berat raket ditandai dengan kode "U" yang terletak di bagian bawah pegangan (handle) raket. Berikut adalah penjelasan kode berat raket:

  • U: 95 – 99 gram (terberat).
  • 2U: 90 – 94 gram.
  • 3U: 85 – 89 gram.
  • 4U: 80 – 84 gram.
  • 5U: 75 – 79 gram.
  • 6U: 70 – 74 gram (teringan).

Semakin besar angkanya, semakin ringan raket tersebut. Selain berat, biasanya ada kode lain yang menunjukkan ukuran pegangan raket. 

Contoh penulisan kodenya adalah 3UG5, yang berarti raket tersebut memiliki berat 85-89 gram (3U) dan ukuran pegangan G5.

Memilih raket yang sesuai bisa membantu Anda bermain lebih nyaman dan mengurangi risiko cedera, seperti dislokasi bahu atau pergelangan tangan terkilir.

Baca juga: Peraturan Bulu Tangkis: Aturan, Pelanggaran, dan Penilaian

2. Perhatikan Jenis Kepala Raket

Pilihlah raket badminton berdasarkan jenis kepalanya, hal ini  dikarenakan setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda:

  • Head Heavy (Kepala Berat): Kepala lebih berat, cocok untuk melakukan teknik smash dan servis kuat, tapi ayunannya lebih lambat.
  • Head Light (Kepala Ringan): Kepala lebih ringan, memudahkan tangkisan cepat, tapi pukulan smash kurang bertenaga.
  • Even Balanced (Seimbang): Berat merata, cocok untuk permainan serbaguna, baik menyerang maupun bertahan.

3. Cek Bentuk Kepala Raket

Cara memilih raket badminton yang sesuai selanjutnya adalah dengan memperhatikan bentuk kepala raket. Ada dua jenis kepala raket yang umum digunakan, yaitu:

  • Isometrik: Bentuknya lebih kotak dengan sweet spot yang lebih luas sehingga lebih mudah memukul shuttlecock dengan tepat. Cocok untuk pemula.
  • Konvensional (oval): Bentuknya lonjong dengan sweet spot yang lebih kecil, namun pukulan di titik ini lebih kuat. Cocok untuk pemain berpengalaman.

Sweet spot adalah area di kepala raket yang memberi pantulan maksimal saat shuttlecock terkena titik tersebut. Pilih sesuai gaya bermain Anda!

4. Perhatikan Kelenturan Batang Raket

Cara memilih raket yang bagus dan kuat salah satunya yaitu dengan memperhatikan kelenturan batangnya. Kelenturan ini memengaruhi kecepatan ayunan dan kenyamanan saat bermain. 

Berikut tiga jenis kelenturan batang raket:

  • Stiff (Kaku): Cocok untuk pemain profesional dengan ayunan cepat dan kuat.
  • Medium (Sedang): Pas untuk pemain dengan kecepatan ayunan sedang.
  • Flexible (Fleksibel): Ideal untuk pemula karena membantu ayunan yang lambat dan kurang bertenaga.

Pilih kelenturan batang raket sesuai kecepatan ayunan Anda, baik cepat (Stiff), sedang (Medium), maupun lambat (Flexible).

5. Cek Ukuran Pegangan Raket

Salah satu tips memilih raket badminton untuk pemula yaitu dengan memeriksa ukuran pegangan raket. Ukuran pegangan raket memengaruhi kenyamanan saat digenggam. Biasanya, ditandai dengan huruf “G” di bagian handle. Semakin besar angkanya, semakin kecil ukurannya.

Berikut ukuran pegangan raket:

  • G1: 4 inci.
  • G2: 3,75 inci.
  • G3: 3,5 inci.
  • G4: 3,25 inci.
  • G5: 3 inci.
  • G6: 2,75 inci.

6. Sesuaikan Material Raket

Raket badminton terbuat dari berbagai bahan, seperti grafit, aluminium, atau baja yang memengaruhi kualitas dan harga raket. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan level pemain.

  • Grafit: Bahan pilihan untuk raket berkualitas tinggi, ringan dan kuat.
  • Aluminium: Cocok untuk pemain intermediate, lebih terjangkau dibanding grafit.
  • Baja: Biasanya digunakan untuk raket pemula, lebih berat dan harganya lebih murah.

Baca juga: 17 Istilah Dalam Bulu Tangkis yang Perlu Anda Ketahui

7. Perhatikan Senar Raket

Selain bahan raket, bahan senar juga penting karena memengaruhi bagaimana shuttlecock memantul dan performa kamu saat bermain. Ketebalan senar biasanya antara 0,61 – 0,71 milimeter. 

Senar umumnya terbuat dari nylon yang tahan lama dan mudah dibuat atau natural gut (dari hewan), namun penggunaan natural gut semakin jarang digunakan karena masalah etika terkait pemanfaatan hewan.

8. Sesuaikan Bahan Pegangan Raket

Bahan pegangan raket (grip) juga memengaruhi kenyamanan saat memegang raket. Berikut bahan yang sering digunakan:

  • Polyurethane: Bahan paling umum, tahan lama, dan mudah diproduksi. Namun, kadang terasa licin dan kurang menyerap keringat.
  • Cotton: Sering digunakan pada raket pemain profesional karena menyerap keringat dengan baik, tetapi memerlukan perawatan ekstra dan mudah rusak.

Demikian penjelasan mengenai cara memilih raket badminton yang tepat, mulai dari mengecek berat raket hingga hingga menyesuaikan bahan pegangan raket. 

Dengan memilih raket yang tepat, Anda tidak hanya akan meningkatkan performa permainan Anda, tetapi juga merasakan kesenangan yang lebih besar saat bermain bulu tangkis.

Namun, performa maksimal di lapangan juga perlu didukung oleh kondisi tubuh yang prima. Oleh karena itu, setelah lelah bermain bulu tangkis, bantu kembalikan cairan tubuh yang hilang dengan #AQUADULU. 

Ingat, tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.

Selain itu, AQUA juga telah bersertifikasi halal, BPOM, dan SNI sehingga aman dikonsumsi. Jadi, lengkapi kegiatan Anda dengan AQUA untuk membantu menjaga kesegaran, semangat, dan performa terbaikmu di lapangan karena AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Baca juga: 5 Cara Servis Bulu tangkis yang Benar dan Aturannya, Yuk Simak!

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .