Logo AQUA

Bolehkah Ibu Hamil Puasa? Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Tips Ramadhan | 28 Februari 2023

Bagikan:

Bolehkah Ibu Hamil Puasa? Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Di masa kehamilan, ibu tentu perlu memperhatikan asupan nutrisi sehari-hari. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang tidak diwajibkan berpuasa. Kendati demikian, sebenarnya, bolehkah ibu hamil puasa?

Dari sisi medis, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum membolehkan ibu hamil puasa, mulai dari kesehatan fisik hingga pertumbuhan janin.

Lantas, bolehkah ibu hamil puasa? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, mari simak artikel berikut ini sampai habis.

Bolehkah Ibu Hamil Puasa?

Sebenarnya, bolehkah puasa saat hamil? Dari sisi medis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membolehkan ibu hamil puasa.

Pasalnya, puasa mengharuskan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 12 jam.

Hal tersebut dikhawatirkan turut menyebabkan kekurangan nutrisi yang dapat memicu masalah kesehatan bagi ibu hamil maupun pertumbuhan janin di dalam kandungannya.

Kendati demikian, ibu hamil masih bisa diperkenankan untuk berpuasa selama telah mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan.

Biasanya, ibu hamil akan diperkenankan berpuasa ketika telah menginjak kehamilan trimester 2, yaitu pada usia 13 hingga 27 minggu.

Siapa Saja Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan Berpuasa?

Ada sejumlah kondisi yang akan menjadi bahan pertimbangan dokter untuk tidak menganjurkan ibu hamil puasa, di antaranya:

1. Menderita Diabetes Melitus

Puasa saat hamil dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan kadar gula di dalam darah secara drastis.

Karena itu, ibu hamil yang mengidap diabetes melitus tidak dianjurkan untuk menjalani puasa sebagai upaya mengontrol gula darah agar tetap stabil.

Baca juga: 11 Cemilan Sehat Ibu Hamil yang Lezat dan Padat Nutrisi

2. Menderita Gangguan Pencernaan

Menderita gangguan pencernaan juga menjadi salah satu faktor yang tidak memperbolehkan ibu hamil puasa.

Pasalnya, puasa saat hamil terutama jika menderita maag atau GERD dapat memicu asam lambung naik yang dapat memperburuk kesehatan tubuh.

3. Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi karena tidak tercukupinya kebutuhan cairan tubuh. Kondisi ini kerap terjadi pada ibu hamil sering mengalami morning sickness.

Oleh karenanya, bila Anda masih sering mengalami morning sickness, ada baiknya untuk tidak menjalani puasa terlebih dahulu agar tubuh bisa mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Puasa saat Hamil

Seperti yang sudah sempat dibahas, ibu hamil diperkenankan untuk menjalani puasa jika kondisi fisik dan janinnya dikatakan sehat oleh dokter.

Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil apabila ingin menjalani puasa, yaitu:

1.  Pola Makan

Pola makan yang baik bagi ibu hamil selama berpuasa adalah dengan mengonsumsi makanan sehat 3 kali sehari, yaitu setiap, sahur, berbuka, dan jam 8 hingga 9 malam.

Saat sahur, ada baiknya ibu hamil untuk mengonsumsi makanan tinggi serat agar tubuh tetap kuat menjalani puasa selama satu hari penuh.

Sementara itu, di waktu berbuka, ibu hamil lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung pemanis alami, seperti buah-buahan.

Selain membantu mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa, buah segar juga dapat mencegah dehidrasi pada ibu hamil karena mengandung air yang tinggi.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Putih saat Hamil, Jangan Lewatkan!

2.  Asupan Nutrisi

Tak hanya pola makan, asupan nutrisi juga penting untuk dijaga oleh ibu hamil selama berpuasa.

Pasalnya, ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lengkap guna menjaga kesehatan tubuh maupun mengoptimalkan proses pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Sejumlah asupan gizi yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil di antaranya [2]:

  • 50 persen karbohidrat. Anda juga dapat menyediakan sumber karbohidrat kompleks untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini, seperti nasi merah, ubi jalar, oatmeal, dan kentang.
  • 25 persen protein. Beberapa jenis makanan tinggi protein yang baik untuk ibu hamil puasa di antaranya ikan laut, daging sapi tanpa lemak, jagung, dan produk olahan susu.
  • 10 hingga 15 persen lemak sehat, seperti asam lemak omega-3. Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 di antaranya ikan laut, buah alpukat, dan kacang-kacangan.
  • Vitamin dan mineral. Asupan ini bisa Anda dapatkan melalui buah segar,  sayuran hijau, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
  • Asupan cairan. Ibu hamil disarankan untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya selama berpuasa dengan mengonsumsi air putih minimal 2 liter sehari.

Demikian ulasan mengenai panduan ibu hamil puasa yang penting untuk dipahami.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, faktor penting yang perlu diperhatikan ketika puasa saat hamil adalah mencukupi asupan nutrisi tubuh saat sahur dan berbuka.

Oleh karenanya, penting untuk menyajikan makanan dengan gizi lengkap guna menjaga kesehatan ibu hamil maupun janin selama berpuasa.

Di samping itu, jangan lupa untuk melengkapi makanan sehat tersebut dengan menyiapkan air putih yang cukup.

Nah, Anda bisa menyediakan AQUA Galon di rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa.

AQUA Galon merupakan air minum layak konsumsi yang diambil dari 21 sumber mata air pegunungan pilihan di Indonesia.

Tak perlu khawatir, AQUA Galon juga menjaga keamanan kandungan mineralnya dengan menggunakan tutup kemasan berteknologi double injection.

AQUA Galon bisa menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan cairan ibu dan keluarga selama berpuasa karena memiliki isi sebanyak 19 liter dengan harga Rp1.000/liter saja! Murah sekali, bukan?

Selama puasa, tetap jaga kesehatan. #AQUADULU. Diciptakan oleh alam, 100% murni untuk bulan yang suci!

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil yang Bisa Ibu Coba

Referensi:

  1. Puasa Saat Hamil, Boleh atau Tidak - Buka
  2. Ibu Hamil Tidak Dianjurkan untuk Berpuasa, Ini Alasannya - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .