Body Mass Index atau disingkat BMI adalah salah satu cara mengetahui berat badan ideal yang diukur berdasarkan berat dan tinggi badan Anda. Dengan menghitungnya menggunakan rumus BMI, Anda bisa melihat apakah status berat badan Anda termasuk kategori normal, kurang, berlebih, atau bahkan obesitas [1].
BMI atau Body Mass Indexing baik untuk diketahui sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus antisipasi terhadap risiko timbulnya penyakit. Lantas, bagaimana rumus, cara menghitung, dan menentukan hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa itu BMI (Body Mass Index)?
Menjaga berat badan merupakan salah satu kunci utama untuk mempunyai tubuh yang sehat dan bugar. Namun pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui berat badan ideal? Well, body mass index adalah parameter yang bisa Anda coba.
Body Mass Indexing atau BMI adalah suatu metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal seseorang. Metode perhitungan ini awalnya dikembangkan pada abad 19 oleh Adolphe Quetelet [2]. Adapun istilah lain dalam menyebut BMI adalah indeks massa tubuh (IMT).
Melalui perhitungan rumus BMI tersebut, Anda pun dapat mengetahui apakah Anda sudah memiliki berat tubuh yang ideal atau tidak. Di sisi lain, BMI adalah pengukuran yang bisa dijadikan sebagai metode skrining terhadap berbagai masalah kesehatan [2].
Sebab, hasil perhitungan BMI yang tinggi menunjukkan adanya kemungkinan sejumlah risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kardiovaskular, serta beberapa jenis kanker [2].
Cara Menghitung BMI
Setelah mengetahui apa itu body mass index, lalu bagaimana perhitungannya? Adapun cara menghitung BMI adalah dengan membagi berat badan (dalam satuan kilogram) dan tinggi badan (dalam satuan meter kuadrat). Berikut lebih jelasnya.
Rumus BMI = berat badan (kg) : tinggi badan2 (m)
Baca juga: Begini Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari dengan Tepat
Misalkan, berat tubuh Anda saat ini 62 kilogram. Sementara, tinggi badan Anda ialah 1,67 meter (167 centimeter) atau jika dikuadratkan (1,67 x 1,67) akan menjadi 2,78. Dengan demikian, indeks massa tubuh Anda adalah 62 : 2,78 = 22,3
Dari hasil perhitungan BMI tersebut, Anda kemudian bisa membandingkannya ke dalam standar kategori berat tubuh wanita maupun pria. Menurut WHO, pengelompokkan BMI adalah sebagai berikut.
- Berat badan di bawah normal jika angka BMI di bawah 18,5
- Berat badan normal jika angka BMI di antara 18,5 – 24,9.
- Berat badan berlebih jika angka BMI di antara 25 – 29,9
- Obesitas jika angka BMI adalah 30 atau lebih.
Sedangkan, jika mengikuti standar berat tubuh pada orang-orang Asia seperti Indonesia, maka kategorinya menjadi:
- Berat badan di bawah normal jika angka BMI di bawah 18,5
- Berat badan normal jika angka BMI di antara 18,5 - 22,9
- Berat badan berlebih jika angka BMI di antara 23 - 24,9
- Obesitas jika angka BMI adalah 25 atau lebih.
Apakah Hasil BMI Bisa Jadi Parameter Berat Badan Ideal?
Secara mendasar, BMI adalah salah satu tolok ukur yang bisa Anda gunakan sebagai cara mengetahui berat badan ideal. Meski demikian, Anda perlu memahami bahwa perhitungan ini tidak meliputi jenis kelamin, usia, lemak tubuh, maupun massa otot seseorang.
Bisa dibilang, rumus BMI tidaklah sepenuhnya akurat dan akan dimaknai berbeda pada kasus tertentu. Misalkan bagi atlet binaraga dan ibu hamil, angka BMI yang tinggi tidak berarti bahwa mereka memiliki lemak berlebih atau tidak sehat. Selain itu, pada anak-anak dan remaja, perhitungan ini perlu disesuaikan dengan usia maupun jenis kelaminnya.
Di sisi lain, Anda juga tidak bisa mengandalkan BMI sebagai satu-satunya parameter dalam melihat masalah kesehatan. Biasanya, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan tim medis dalam meninjau tingkat kesehatan seseorang, di antaranya:
- Aktivitas fisik.
- Ukuran lingkar pinggang.
- Riwayat kesehatan keluarga.
- Ukuran ketebalan lipatan kulit.
- Kadar kolesterol
- Kadar gula darah
- Tekanan darah
- Detak jantung
Baca juga: Begini 6 Cara Diet Air Putih untuk Turunkan Berat Badan
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu body mass index, rumus, dan cara menghitungnya. Meskipun BMI adalah cara mengetahui berat badan ideal, namun Anda tak perlu langsung merasa cemas jika mendapatkan hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Anda kurang sehat. Cobalah lakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter untuk memastikannya.
Di samping itu, menjaga berat badan tetap ideal juga bisa Anda lakukan dengan minum air putih yang cukup setiap hari. Anda disarankan mengonsumsi setidaknya 2 liter secara rutin.
Kebiasaan minum air putih sangat baik dalam menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh. Anda bisa menjadikannya sebagai pengganti minuman lain yang tinggi gula dan kalori.
Nah, pemilihan sumber air minum yang bagus juga perlu Anda perhatikan dengan baik. Anda bisa pilih AQUA karena mengandung air mineral yang sehat dan berkualitas di mana kemurnianya selalu terjaga hingga sampai di tangan Anda.
AQUA sendiri merupakan pelopor air minum di Indonesia yang secara aktif selalu melindungi ekosistem di sekitar sumber airnya, sehingga kandungan mineral yang ada di dalam air terjaga.
Yuk rasakan manfaat dan kebaikan air mineral terbaik dengan minum #AQUADULU setiap hari!
Referensi: