Logo AQUA

Apakah Boleh Berenang Saat Puasa? Temukan Jawabannya!

Tips Ramadhan | 03 Maret 2025

Bagikan:

Apakah Boleh Berenang Saat Puasa? Temukan Jawabannya!

Berolahraga saat puasa adalah salah satu cara untuk menjaga produktivitas saat puasa, salah satunya adalah dengan berenang. Meskipun begitu, berenang saat puasa memang memiliki kekhawatirannya sendiri. 

Jika Anda masih bertanya-tanya apakah boleh berenang saat puasa, jangan khawatir. Bacalah artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Bolehkah Berenang Saat Puasa? 

Anda mungkin sering bertanya-tanya apakah boleh berenang saat puasa. Hukum berenang saat puasa adalah makruh, yang berarti kegiatan ini tidak dilarang, tetapi sebaiknya dihindari saja. 

Hal ini dikarenakan saat berenang, ada potensi air bisa masuk melalui rongga mulut, telinga, mata, atau hidung. Maka dari itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Anda dapat memilih alternatif atau olahraga lainnya agar tetap bisa bergerak aktif selama puasa. 

Waktu yang Tepat untuk Berenang Saat Puasa

Jika Anda masih ingin untuk berenang saat puasa, memilih waktu yang tepat adalah kunci yang penting. Jadwal kegiatan saat puasa terbilang sangat padat. Tak hanya berpuasa sepanjang hari, tapi Anda juga masih disunahkan untuk salat tarawih di malam harinya. 

Anda bisa memilih berenang di malam hari ketika selesai salat tarawih secara singkat. Dengan begitu, tubuh Anda bisa lebih segar karena olahraga kardio ini dan lebih mudah untuk tidur dengan nyenyak setelahnya. 

Perlengkapan untuk Berenang

Agar kekhawatiran berenang saat puasa menjadi lebih berkurang, berikut ini perlengkapan tambahan yang harus Anda pertimbangkan. Alat-alat ini sebaiknya Anda pakai ketika memang harus berenang saat puasa di siang hari. 

1. Kacamata Renang 

Menggunakan kacamata renang membantu untuk mengurangi risiko air untuk masuk ke mata. Hal ini tentu tidak boleh terjadi ketika Anda memutuskan untuk berenang saat puasa. 

2. Penjepit Hidung

Air masih bisa masuk secara tidak sengaja melalui hidung saat berenang. Dengan mengenakan penjepit hidung khusus renang, risiko ini bisa diminimalkan. Anda bisa lebih fokus berenang tanpa khawatir membatalkan puasa karena ada air yang masuk. 

3. Penyumbat Telinga

Memakai penyumbat telinga juga menghindarkan kekhawatiran air akan masuk melalui telinga di waktu berenang saat puasa. Alat ini juga membantu mencegah infeksi telinga akibat air yang kotor atau mengandung bahan kimia.

Baca juga: 8 Kebutuhan Bulan Ramadan yang Perlu Disediakan di Rumah

Tips Berolahraga saat Sedang Berpuasa

Olahraga saat puasa memang terasa sangat menyegarkan. Anda bisa membangkitkan tubuh yang lemas dan kembali berkeringat seperti sedia kala. Agar tubuh Anda bisa dengan aman dan nyaman berolahraga, lakukanlah tips-tips di bawah ini. 

1. Pilih Waktu yang Tepat

Melakukan olahraga seperti berenang saat puasa harus memperhatikan pemilihan waktu yang tepat. Selain agar tidak mengganggu ibadah, tubuh yang belum terisi asupan bisa saja rawan kelelahan dan cedera. 

Waktu yang ideal untuk olahraga saat puasa adalah di sore hari sekitar satu atau dua jam sebelum buka puasa. Di waktu sore hari yang dekat dengan berbuka, Anda bisa dengan segera memulihkan stamina tanpa harus menunggu lama. 

2. Batasi Durasi Olahraga

Melakukan olahraga saat puasa juga sebaiknya dilakukan dengan durasi yang lebih pendek. Saat berpuasa, tubuh Anda memiliki cadangan energi yang terbatas sehingga olahraga sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama.

Idealnya, durasi olahraga berkisar antara 30 menit hingga 1 jam saja. Namun, tiap orang memiliki kekuatan fisik yang berbeda-beda. Jadi, hanya Anda yang tahu batasan tubuh Anda sebelum kecapaian.

3. Lakukan Dengan Santai Saja

Sebaiknya, intensitas olahraga ketika puasa dilakukan dengan santai saja. Hindari melakukan gerak berlebihan atau mengangkat beban yang terlalu berat agar tubuh terhindar dari dehidrasi. 

Penting untuk Anda ingat bahwa kondisi tubuh saat berpuasa juga lebih lemah dari biasanya. Di kondisi ini, Anda bisa saja lebih sulit fokus saat berolahraga dan otot-otot lebih sulit rileks karena kekurangan cairan. 

4. Konsumsi Makanan-makanan Bergizi Tinggi

Pastikan Anda mengonsumsi makanan tinggi protein, karbohidrat kompleks, serta buah dan sayur yang kaya serat ketika berbuka maupun sahur. Nutrisi yang cukup membantu tubuh tetap bertenaga dan mampu pulih dengan cepat setelah olahraga.

5. Jangan Lupa Untuk Menjaga Cairan

Menjaga asupan cairan ketika melakukan olahraga saat puasa sangatlah penting. Anda bisa memaksimalkan konsumsi air putih saat berbuka. Dengan begitu, cairan tubuh yang hilang secara cepat saat berolahraga bisa tergantikan lagi. 

Baca juga: 5 Tips Agar Tidak Mudah Lelah Melakukan Gym Saat Puasa

Nah, sekarang Anda sudah tahu hukum tentang berenang saat puasa. Melakukan olahraga saat puasa memang berguna untuk sekadar mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. 

Meskipun begitu, rangkaian kegiatan saat berpuasa umumnya sangat padat dengan aktivitas ibadah. Anda harus pintar dalam memilih waktu dan menghemat tenaga agar ibadah puasa tidak terganggu karena olahraga.

Untuk memenuhi kebutuhan hidrasi selama sahur dan berbuka, selalu siapkan AQUA Galon di rumah. Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa dengan nyaman mengisi ulang kebutuhan cairan ketika waktu berbuka dan sahur tiba. 

AQUA Galon tersedia dalam ukuran 19 liter sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga sehari-hari. Harga AQUA Galon terjangkau, yaitu hanya Rp1.000-an per liter. 

Tak hanya itu, galon AQUA pun selalu terjaga kebersihannya karena disanitasi hingga 20 kali menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang.

Ingat bahwa tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.

AQUA juga aman untuk dikonsumsi karena telah bersertifikat Halal dan sesuai standar BPOM serta SNI. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Baca juga: 7 Manfaat Puasa secara Psikologis, Dapat Mengurangi Stres!

Referensi:

  1. Berenang saat Puasa, Batalkah? - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .