Beetroot adalah tanaman yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Berkat kandungan tersebut, beetroot dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan menjaga sistem pencernaan.
Untuk memperoleh manfaat tersebut, Anda dapat mengolah beetroot melalui berbagai cara. Namun, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal karena tidak semua orang cocok mengonsumsi tanaman ini. Jadi, mari simak terlebih dahulu uraian mengenai beetroot, mulai dari kandungan hingga cara pengolahannya, di bawah ini!
Kandungan Beetroot
Beetroot, atau yang sering dikenal sebagai bit, termasuk tanaman yang diperkaya berbagai macam nutrisi. Menurut Healthline, ada tiga jenis kandungan yang mendominasi pada bit, yaitu air sebanyak 87%, karbohidrat sekitar 8%, dan serat dengan rentang 2-3%. Lebih jelasnya, kandungan yang terdapat dalam 100 gram beetroot adalah:
- Karbohidrat: 9,6 gram.
- Serat: 2,8 gram.
- Protein: 1,6 gram.
- Lemak: 0,2 gram.
- Gula: 6,8 gram.
- Kalori: 43 kal.
- Vitamin B6, vitamin B9, vitamin C, kalsium, selenium, zat besi, tembaga, riboflavin, mangan, tiamin, betanin, nitrat anorganik, dan vulgaxanthin.
Manfaat Beetroot untuk Kesehatan
Beetroot telah diyakini oleh banyak orang sebagai tanaman yang dapat menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, terutama untuk organ tubuh yang vital, seperti jantung. Selengkapnya, manfaat-manfaat dari tanaman beetroot adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Khasiat beetroot adalah membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Secara tidak langsung, beetroot juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke, serta risiko kematian dini.
Manfaat ini dapat diperoleh berkat nitrat anorganik di dalamnya yang mampu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan pembentukan oksida nitrat. Peningkatan kadar oksida nitrat juga dapat menghilangkan ketegangan dan melebarkan pembuluh darah.
Meski begitu, manfaat yang satu ini tidak dapat bertahan lama. Bahkan, Anda tetap perlu menjalani pengobatan lainnya untuk mencegah kenaikan tekanan darah. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai anjuran makan beetroot yang tepat.
Baca juga: Buah untuk Menurunkan Darah Tinggi dan Kolesterol yang Harus Dicoba!
2. Memelihara Sistem Pencernaan
Selanjutnya, manfaat beetroot adalah merawat organ pencernaan. Sebab, kandungan serat dan betanin yang tinggi di dalam beetroot dapat mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan dan melancarkan sistem pencernaan, sehingga mudah memproses makanan dan meningkatkan kesehatan usus. Dengan begitu, Anda dapat mencegah risiko gangguan pencernaan, seperti sembelit dan kolik.
3. Mencegah Peradangan di Tubuh
Beetroot juga termasuk tanaman yang bersifat antiinflamasi. Maka dari itu, salah satu manfaat beetroot adalah mencegah peradangan pada luka atau infeksi di dalam tubuh. Manfaat ini juga diperoleh dari kandungan antioksidan di dalamnya. Dengan pencegahan ini, luka atau infeksi tidak akan mudah menyebar dan memperburuk kondisinya.
Selain itu, manfaat ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan fungsi tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan jantung, obesitas, gangguan hati, dan bahkan kanker.
4. Meningkatkan Performa Olahraga
Beetroot bisa dikonsumsi sebagai makanan pre-workout karena kandungan nitrat di dalamnya mampu mengefisienkan mitokondria, yaitu organ sel yang bertanggung jawab atas produksi energi di dalam tubuh, sehingga performa olahraga dapat meningkat. Tak hanya itu, beetroot juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan penggunaan oksigen saat olahraga, serta memaksimalkan kinerja tubuh saat lari atau bersepeda.
Waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah bit adalah 2–3 jam sebelum melakukan latihan atau mengikuti kompetisi olahraga.
5. Memelihara Fungsi Otak
Manfaat beetroot adalah menjaga kesehatan otak. Pasalnya, kandungan nitrat yang tinggi di dalam beetroot mampu memperbaiki aliran darah ke otak sehingga otak dapat menerima nutrisi yang cukup untuk meningkatkan fungsi kognitifnya. Lalu, beetroot juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke bagian lobus frontal otak yang berkaitan dengan kemampuan untuk pengambilan keputusan dan ingatan.
6. Mencegah Gejala Diabetes
Beetroot adalah sumber antioksidan yang tinggi, di mana salah satu jenisnya adalah asam alfa-lipoat. Senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh. Bahkan, asam alfa-lipoat juga diyakini dapat memberikan dampak positif untuk penderita neuropati diabetik. Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Diabetes yang Dapat Dilakukan dari Sekarang!
7. Menghambat Sel Pertumbuhan Kanker
Sifat antioksidan di dalam beetroot juga dapat menghambat perkembangan sel kanker. Selain antioksidan, adapun kandungan lain di dalam beetroot yang dapat memberikan manfaat tersebut yaitu betalain, rutin, asam kafeat, asam ferulat, dan kaempferol. Akan tetapi, manfaat yang satu ini memerlukan studi lebih lanjut guna memastikan efektivitasnya.
Macam-Macam Olahan Beetroot
Ada berbagai cara pengolahan beetroot yang bisa Anda lakukan guna memperoleh manfaat-manfaat kesehatan di atas, salah satunya yaitu dengan dicuci bersih dan dimakan mentah. Adapun cara lain untuk mengonsumsi beetroot adalah sebagai berikut:
- Membuat jus beetroot yang dicampur dengan jeruk, daun mint, nanas atau apel, lemon, dan jahe. Variasi buah tersebut dapat meningkatkan kadar gula di dalam jus beetroot sehingga Anda tidak perlu menambahkan pemanis lainnya.
- Menambahkan parutan beetroot ke dalam salad, seperti salad kol (coleslaw).
- Memanggang beetroot, lalu ditambahkan dengan keju dari susu kambing untuk menambah cita rasa dan nutrisi.
- Mengiris beetroot yang mentah, lalu disajikan dengan air perasan lemon dan ditambahkan taburan bubuk cabai secukupnya.
Selain mempelajari cara pengolahannya, pastikan untuk memilih beetroot yang matang, segar, masih memiliki tangkai hijau, tidak layu, serta tidak ada tanda-tanda kerusakan pada permukaan supaya aman dikonsumsi. Anda juga bisa memasukkan beetroot ke dalam kantong yang rapat, lalu disimpan di kulkas selama beberapa hari untuk menjaga kesegarannya.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Beetroot
Sebelum mengonsumsi tanaman ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Pertama, mengonsumsi beetroot, terutama dalam bentuk jus, dapat menyebabkan beeturia, yaitu urine atau tinja menjadi berwarna merah, ungu, atau pink. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut terbilang wajar dan tidak menimbulkan efek serius.
Lalu, ada juga kondisi medis tertentu yang dapat memperparah kesehatan tubuh apabila penderitanya mengonsumsi beetroot. Risiko ini harus diperhatikan oleh penderita batu ginjal, penderita asam lambung, dan penderita sindrom iritasi usus besar.
Dapat disimpulkan, beetroot adalah salah satu jenis tanaman yang dapat memenuhi asupan nutrisi harian Anda, terutama untuk vitamin, mineral, dan serat. Meskipun memiliki segudang manfaat, tetapi apabila Anda masih ragu untuk mengonsumsi tanaman ini, Anda bisa menerapkan alternatif lain yang lebih aman, yaitu minum air putih yang berkualitas sebanyak 2 liter per hari guna memenuhi asupan cairan tubuh harian.
Dalam hal ini, Anda bisa pilih #AQUADULU karena tidak semua air itu AQUA. AQUA mengandung mineral alami dan berasal dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia, yang mana sumber airnya diambil dari bagian terdalam pegunungan yang terlindungi sehingga bebas pencemaran.
Karena hal tersebut, AQUA terasa dingin alami dan segar saat diminum tanpa didinginkan terlebih dahulu. Selain itu, AQUA adalah produk asli Indonesia yang aman dikonsumsi karena telah bersertifikasi Halal, BPOM, dan SNI.
Jadi, mari minum AQUA DULU secara rutin sebagai upaya dalam mendukung kesehatan tubuh! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, 100% Murni.
Baca juga: 5 Manfaat Sayur Pakcoy untuk Kesehatan Beserta Resepnya
Referensi: