Bukan hanya menahan lapar, saat bulan Ramadan kita juga diharuskan menahan rasa haus, dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam.
Dalam keadaan normal atau basal, tubuh kita memerlukan asupan cairan sebanyak 2 liter air atau setara dengan 8 gelas air. Sedangkan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kebutuhan air bukan berkurang, tapi tubuh tetap membutuhkan jumlah sesuai anjuran tersebut agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan normal.
Jika kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi, maka tubuh Anda akan mengalami dehidrasi dan hipovolemia.
Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia, yaitu IPB, Unair, dan Unhas melaporkan bahwa kekurangan cairan tubuh yang mengakibatkan dehidrasi dapat menyebabkan beragam masalah.
Kekurangan 2 persen cairan tubuh saja, tubuh Anda dapat mengalami gangguan dalam fungsi otak, seperti konsentrasi dan kemampuan berpikir.
Selanjutnya, kehilangan 4-6 persen cairan tubuh, maka Anda akan mengalami sakit kepala, letih, dan merasa lemah. Jika kekurangan cairan tubuh mencapai 12 persen, fungsi pergerakan atau otot tubuh Anda dapat terganggu.
Bagaimana jika kekurangan cairan tubuh mencapai 15-25 persen? Maka akibatnya akan fatal bagi tubuh Anda. Misalnya, timbul batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Lalu, bagaimana cara menjaga kadar cairan tubuh selama berpuasa agar tetap terhidrasi dengan baik? Intip 3 tips berikut agar tubuh Anda terhindar dari dehidrasi dan puasa berjalan lancar!
1. Ikuti Pola Minum AQUA 242
Meski sedang berpuasa, Anda tentu tetap melakukan berbagai aktivitas dengan normal. Aktivitas-aktivitas yang Anda lakukan tersebut pastinya akan menguras mineral di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi kekurangan cairan.
Atasi hal tersebut dengan pola minum AQUA 242, yuk! Berikut caranya:
- Minum 2 gelas air mineral saat berbuka
Kembalikan hidrasi tubuh Anda setelah 14 jam berpuasa dengan mengonsumsi 2 gelas air mineral. Anda dapat minum 1 gelas saat waktu berbuka dan 1 gelas lagi setelah menyantap makanan berbuka. - Minum 4 gelas air mineral pada malam hari
Setelah melewati jam 8 malam, usahakan mengonsumsi 4 gelas air mineral untuk benar-benar menjaga hidrasi tubuh. Tujuannya untuk membuat tubuh Anda lebih mudah memproses dan mencerna makanan yang masuk setelah berbuka puasa.Pastikan air mineral adalah minuman terakhir yang Anda konsumsi sebelum tidur, ya. - Minum 2 gelas air mineral saat sahur
Konsumsi gelas pertama ketika akan menyantap makanan sahur, dan gelas berikutnya ketika memasuki batas waktu sebelum mulai berpuasa. Dengan begitu, Anda akan lebih kuat menjalani aktivitas meski sedang berpuasa, serta memperlancar pencernaan dengan membuang racun-racun yang ada di dalam tubuh.
2. Hindari mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik
Mengonsumsi teh dan kopi dapat membuat tubuh Anda lebih cepat haus dan lelah, serta meningkatkan frekuensi ke toilet.
- Samuel Oetoro, SpGK dari MRCCC Siloam Hospital pun mengatakan meskipun mampu memberikan kekuatan karena mengandung kafein, sifatnya hanya sementara. Maka dari itu, mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa membuat Anda merasa lemas ketika menjalani ibadah puasa.
3. Hindari mengonsumsi minuman manis
Minuman manis memang terasa menyegarkan apalagi jika dikonsumsi dalam keadaan dingin. Tapi ingat, minuman manis mengandung kalori yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah, memicu rasa lapar, serta mengakibatkan penimbunan lemak.
Sebisa mungkin saat sahur jangan konsumsi minuman manis. Karena saat leher terekspos dengan minuman yang terlalu manis, otak Anda akan merespon untuk menetralisirnya dengan minum lebih banyak.
Satu hal yang pasti, saat mengonsumsi air mineral berkualitas untuk mengembalikan hidrasi tubuh, pilih AQUA yang melindungi keseimbangan alami ekosistem sumber air sehingga melindungi kekayaan dan kealamian mineralnya, untuk melindungi tubuh Anda.
Selamat menunaikan ibadah puasa!
References:
