Beberapa orang memilih untuk tidak mengonsumsi nasi pasalnya dianggap bisa membuat berat badan bertambah. Padahal, jika Anda tahu aturan makan nasi untuk diet yang sehat dan tepat, hal tersebut tak akan menjadi masalah.
Justru nasi putih merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh. Tanpa asupan karbohidrat, tubuh jadi lemas tak berenergi. Maka dari itu, yuk simak dulu informasi mengenai aturan takaran nasi untuk diet berikut!
Aturan Makan Nasi Putih untuk Diet
Mengganti nasi putih dengan makanan karbohidrat lainnya mungkin tak mudah untuk sebagian orang. Apalagi bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya, Anda tak perlu menghindari konsumsi nasi putih sama sekali demi menurunkan berat badan. Anda hanya tinggal mengurangi porsinya supaya diet bisa berhasil. Berikut merupakan aturan makan nasi untuk diet yang dapat Anda ikuti.
1. Mengontrol Porsinya
Aturan makan nasi untuk diet yang pertama adalah mengontrol porsinya. Ingat bahwa nasi putih mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.
Dalam 1 mangkuk nasi terdapat 50 gram karbohidrat. Selain itu, nasi putih banyak mengandung gula dan pati dibandingkan serat, jadi apabila Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak, tentu penurunan berat badan akan sulit dicapai.
Isi piring Anda cukup dengan seperempat nasi dan tambahkan beberapa lauk sehat yang mengenyangkan Anda. Jika Anda belum terbiasa makan nasi dengan porsi sedikit, cobalah kurangi secara perlahan dan bertahap sampai Anda terbiasa.
Selain itu, hindari makan makanan mengandung karbohidrat lainnya sebelum dan sesudah makan berat ya, misalnya roti, kentang, dan sebagainya.
2. Padukan dengan Sayuran
Aturan makan nasi untuk diet yang baik juga sebaiknya Anda padukan dengan sayuran. Ini dikarenakan nasi putih memiliki kandungan karbo dan indeks glikemik tinggi yang dapat membuat Anda cepat lapar.
Sehingga mengonsumsi sayuran tinggi serat bisa menjadi solusinya. Anda dapat memadukan sayuran seperti kacang-kacangan, brokoli, atau dada ayam.
3. Pilih Metode Memasak yang Rendah Kalori
Alih-alih menggoreng nasi, lebih baik Anda memasaknya dengan cara menanaknya agar tidak menambah kalori. Aturan makan nasi untuk diet ini mungkin terdengar sederhana, namun cukup berpengaruh terhadap keberhasilan program diet Anda.
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah cara memasak sayuran. Percuma jika Anda sudah mengurangi porsi nasi, namun masih tetap mengonsumsi sayuran yang berminyak. Solusi terbaik adalah masaklah sayuran tersebut dengan cara direbus atau dikukus.
Memasak dengan cara ini jauh lebih memberikan manfaat untuk tubuh, sehingga berat badan Anda tidak naik lagi.
4. Perhatikan Jam Makan
Mengatur jam makan nasi untuk diet juga penting, pasalnya ini akan berkaitan dengan jam biologis tubuh. Makan tanpa mengikuti jam biologis tubuh dapat mengganggu proses metabolisme sehingga gula darah menjadi naik.
Akibatnya, produksi hormon insulin yang bertugas menyimpan lemak dalam tubuh juga ikut terganggu. Bukannya dibakar menjadi energi, lemak tersebut malah semakin menumpuk. Sebagai alternatif, Anda bisa menerapkan intermittent fasting.
Baca juga: 9 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet, Tetap Sehat dan Enak!
Manfaat Nasi Putih
Meskipun nasi putih mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi dan kaya akan kalori, namun ini juga rendah lemak, merupakan biji-bijian bebas gluten yang mudah dicerna dan menawarkan sejumlah manfaat bagi tubuh. Jadi sebaiknya Anda perlu berpikir dua kali apabila ingin menghilangkan nasi putih sama sekali dari daftar menu diet Anda.
Adapun beberapa manfaat nasi putih bagi kesehatan di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai Sumber Energi bagi Tubuh
Karena kandungan karbohidratnya tinggi, maka nasi putih bisa menjadi salah satu sumber energi yang baik bagi tubuh. Inilah alasannya para atlet lebih memilih nasi putih dibanding nasi merah, sebab makanan ini dapat memberikan energi dalam waktu singkat.
2. Menjaga Kesehatan Usus
Manfaat nasi putih lainnya adalah menjaga kesehatan usus. Hal tersebut dikarenakan nasi mengandung serat khusus yang akan diubah menjadi asam lemak oleh tubuh. Asam lemak inilah yang berperan dalam menjaga kesehatan usus.
3. Menjaga Kesehatan Tulang, Saraf, dan Otot
Tak hanya baik untuk usus, kandungan magnesium yang ada pada nasi putih bermanfaat untuk menjaga fungsi tulang. Selain itu, magnesium juga diperlukan tubuh agar fungsi saraf dan otot bisa berjalan dengan baik.
4. Baik untuk Penderita Penyakit Tertentu
Aturan makan nasi untuk diet berikut rupanya juga baik bagi penderita penyakit tertentu yang gejalanya muncul akibat dipicu oleh konsumsi makanan yang mengandung gluten seperti penyakit autoimun Celiac.
Nah, nasi putih adalah makanan bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita celiac [1].
Itulah beberapa aturan makan nasi untuk diet yang bisa Anda ikuti. Dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya tak apa Anda mengonsumsi nasi, asalkan Anda memperhatikan takaran nasi untuk diet agar tidak berlebihan.
Selain itu, agar diet berhasil, Anda tetap harus mengimbanginya dengan makan makanan bergizi lain, olahraga secara teratur, dan pastinya cukup minum air putih. Kombinasi semua ini akan membantu Anda menurunkan berat badan dan menjaga tubuh tetap sehat.
Nah, bicara tentang air putih, pastinya Anda ingin air minum yang Anda konsumsi mengandung kandungan mineral baik bagi tubuh, bukan? Oleh karena itu, pilih AQUA yang diambil dari sumber air pegunungan pilihan dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai air mineral berkualitas, AQUA berkomitmen memberikan tiga perlindungan, yaitu melindungi ekosistem sumber airnya, menjaga kealamian mineralnya, serta diproses secara saksama untuk menjaga keasliannya sampai ke tangan Anda.
Selalu sedia #AQUADULU di setiap aktivitas Anda. AQUA, murni dan terlindungi.
Baca juga: Apa itu Clean Eating? Ini Cara Melakukan dan Contoh Menunya
Referensi: